PEKANBARU - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Riau akhirnya membuka Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Pekanbaru untuk pertama kali sebagai kota penyelenggara.
Audisi bertempat di GOR Angkasa, Kecamatan Payung Sekaki, Jumat (23/3/2018).
Audisi ini bertujuan mencari bibit-bibit unggul calon atlet muda bulutangkis berbakat kategori usia 11, 13 dan 15 tahun. Pencarian ini akan berlangsung selama 3 hari ke depan, dimulai tanggal 24 hingga 26 Maret 2018, di 8 kota besar di Indonesia.
Manager Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan di depan awak media, Jumat (23/3/2018) sore, dalam konfrensi persnya, Pekanbaru terbukti mampu menunjukkan semangat dan antusiasme yang luar biasa terhadap Bulutangkis.
"Animo peserta yang mendaftar, calon pebulutangkis usia dini sangat banyak sekali. Ditambah dukungan moril orang tua masing-masing peserta calon serta pelatih lokal juga mewarnai jalannya audisi ini," kata Fung.
Meski pendaftaran baru dibuka, Audisi Djarum di hari pertama, peminat sudah mencapai 450 orang. Waktu yang diberikan panitia pun berlangsung hingga malam nanti.
"Ini jumlah yang cukup fantastik sekali, sampai sore ini yang mendaftarkan diri calon PB Djarum telah mencapai 450 orang. Kita melihat, masyarakat Pekanbaru sangat antusia sekali, jumlah pesertanya mungkin akan bertambah terus," kata Fun.
Tahap pertama yang harus dilalui peserta akan menjalani seleksi (Screening) melalui pengamat langsung dari tim pencari bakat PB Djarum. Mereka akan saling bertanding sesuai kategori usia. Lalu peserta yang lolos Screening akan masuk ke fase turnamen, disini akan bertarung dengan sistem gugur.
"Fase turnamen akan berlangsung hingga terakhir hari Senin (26/3/2018) lusa. Untuk mencapai semi final di Pekanbaru berhak meraih Supertiket melaju ke babak Final Audisi di Kudus," sambung Fun.
Sementara itu Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum, Christian Hadinata menambahkan dalam kategori ini dicari untuk sektor tunggal putra dan putri. Ini menjadi catatan tersendiri lantaran memiliki 3 kategori usia dini.
"Tahun lalu kita hanya fokus pada usia 11 dan 13 tahun saja. Tahun ini kita menjaring lebih luas yang bagus terutama kelompok usia 15 tahun," ujar Christian.
Lebih lanjut, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 ini digelar langsung di 8 kota yang ada di Indonesia. Diantaranya Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo Raya terkhir Kudus yang sekaligus tempat Finalnya audisi.
Harapan ke depannya, Club Bulutangkis di Sumatra menjadi semakin banyak peminatnya sehingga dapat menambah kemampuan pelatih-pelatihnya dan meningkatkan teknik para pemainnya.
Lebih lanjut, potensi untuk wilayah di Sumatra, ke depannya akan lebih banyak tidak hanya di kota Pekanbaru. Sehingga bisa menemukan dan membentuk atlet-atlet yang berbakat menjadi kelas dunia.
Namun, dalam kriteria mencari bibit unggul untuk ajang Thomas Cup dan Uber Cup, Christian menambahkan akan mencari pebulutangkis yang baik dan dinilai dari potensi yang cukup besar.
"Untuk kategori ajang Thomas Cup dan Uber Cup, kita akan mencari atlet yang berpotensi besar nilainya. Itu yang akan pilih kembali. Saya optimis Indonesia juara Thomas Cup," pungkas Christian.
Penulis: Helmi
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
