PEKANBARU - Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Riau menggelar rapat persiapan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Li-Ning Riau Open 2018, Kamis (22/2/2018). Rapat dihadiri Kepala Bidang Pertandingan dan Perwasitan PP PBSI, Edi Sabaruddin.

Ketua PBSI Riau, Eri Zulhendrizal mengungkapkan, dalam rapat tersebut dibahas berbagai hal yang harus dipersiapkan oleh PBSI Riau sebagai panitia lokal, seperti tempat pertandingan, perangkat pertandingan serta hal-hal bersifat administratif.

"Insya Allah Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas)- Li-Ning Riau Open ini akan digelar pada tanggal 23-28 April 2018. Karena itu segala persiapan harus segera digesa agar pada pelaksanaan nantinya dapat berjalan lancar," jelas Eri.

Pelaksanaan Sirnas Djarum 2018 ini, kata Eri, akan digelar di Gelanggang Remaja Jalan Sudirman Pekanbaru dan GOR Angkasa. Untuk kategori, yang dipertandingkan terdiri dari pemula, remaja, taruna dan dewasa. " Kecuali pemula, setiap kategori ini akan dipertandingkan nomor tunggal, ganda dan ganda campuran," jelasnya.

Ditegaskan Eri, pengurus PBSI Riau sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan ini dengan maksimal. "Kami juga sangat mengharapkan dukungan dan doanya dari Pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Riau agar kegiatan yang akan diikuti ratusan atlit bulutangkis nasional ini terlaksana dengan sukses dan lancar," harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertandingan dan Perwasitan PP PBSI, Edi Sabaruddin memberikan apresiasi kepada pengurus PBSI yang antusias mempersiapkan event Sirnas Djarum 2018 ini. "Saya lihat dalam rapat ini pengurus PBSI Riau banyak yang hadir, ini menunjukkan semangat pengurus PBSI Riau untuk mensukseskan kegiatan ini," katanya.

Ia juga berharap seluruh atlet bulutangkis di Riau dapat memanfaatkan Sirnas Djarum 2018 sebagai ajang peningkatan prestasi. " Namun saya mengingatkan kepada seluruh klub yang mengikutkan atletnya agar memperhatikan aturan pertandingan yang sudah ditetapkan panitia. Karena kita sudah berkomitmen agar pelaksanaan Sirnas ini sesuai dengan standar resmi yang berlaku," ujarnya.

Editor : Yusni Fatimah