www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Buruknya Sistem Drainase Pemicu Banjir Selatpanjang
Selasa, 02 Januari 2018 - 16:36:55 WIB

SELATPANJANG - Banjir yang kerap menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti ketika curah hujan tinggi dipicu buruknya sistem drainase.

Pembuangan air tidak maksimal lantaran saluran mengalami sedimentasi dan ditutup beton untuk bangunan permanen. Selain itu, tidak sedikit saluran air merupakan peninggalan zaman Bengkalis yang mendesak segera untuk direvitalisasi. Seperti drainase di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Kartini dan Jalan Siak. Selain berusia tua, saluran air tersebut mengalami pendangkalan parah dan dipenuhi sampah, selain itu banyak drainase yang sudah retak retak.

“Kondisi drainase itu memang sudah tua, yang dibangun sejak zaman Bengkalis, dan diperparah dengan bangunan yang berdiri di atasnya. Untuk mengatasi banjir dan genangan, saluran air yang ada kita belum ada anggaran untuk revitalisasi, namun kita ada kegiatan dari propinsi untuk normalisasi sungai, sehingga bisa mengalirkan banjir ke arah laut," ujar Pj Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPU PRPKP, Syamsul, Selasa (2/1/2018).

Pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pemukiman dan Kawasan Pemukiman (DPU PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti juga mengakui drainase Kota Selatpanjang tidak mampu lagi untuk menampung curah hujan dengan intensitas tinggi seperti yang terjadi pada Senin (1/1/2018) kemarin.

"Kalau hanya hujan ringan, drainase kota masih sanggup. Tapi kalau intensitas hujan tinggi, air drainase akan naik dan melimpah ke jalan," kata Syamsul.

Hal itu disebabkan, kondisi drainase tidak lagi sesuai dengan pertumbuhan kota yang semakin padat.

"Resapan air sudah jauh berkurang akibat padatnya bangunan, sementara drainase Kota Selatpanjang dibangun sejak zaman Bengkalis dulu. Masalah lainnya tindakan ilegal, di mana banyak warga yang mendirikan bangunan permanen di atas drainase," katanya.

Untuk mencegah kembalinya genangan air saat intensitas hujan tinggi, Syamsul mengatakan hanya bisa melakukan pengerukan sedimentasi saja.

"Tidak bisa didalamkan ataupun dilebarkan, hanya bisa dinormalisasi saja. Membersihkan lumpur ataupun sampah dari drainase," kata Syamsul.

Syamsul juga menjelaskan tergenangnya air di jalanan Kota Selatpanjang juga disebabkan kurangnya daerah resapan air seiring meningkatnya pembangunan.

Untuk mengatasi berbagai persoalan mengatasi banjir ini DPU PRPKP Kabupaten Kepulauan Meranti juga berencana akan menormalisasi sungai yang ada di Pulau Tebing Tinggi itu.

Pj Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPU PRPKP, Syamsul mengungkapkan, untuk melakukan normalisasi pihaknya telah mengajukannya ke Provinsi Riau.

"Ada 8 sungai yang kita ajukan normalisasi ke Provinsi Riau," ujar Syamsul.

Kedelapan anak sungai yang akan dinormalisasi yaitu, Sungai Kasmin, Juling, Gelora, Nipah, Mat Taher, Rintis, Parit dan Sungai Banglas.

"Mudah-mudahan 2018 ini bisa direalisasikan, sehingga bisa meminimalisir banjir di Selatpanjang," ujarnya.

Menurut, Syamsul kedelapan anak sungai tersebut sudah mengalami pendangkalan akibat air pasang laut.

"Setiap laut pasang, lumpur memasuki anak sungai. Hal itu mengakibatkan pendangkalan," ujarnya.

Penulis: Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kadisperindagkop UMK Riau, Taufik OH.(foto: mcr)Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
Ketua DPW PSI Riau, Juandy Hutauruk (foto/int)PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024
Kejari Kuansing menahan mantan Bupati Kuantan Singingi dua periode, Sukarmis (foto/ultra)Rugikan Negara Rp22 M, Eks Bupati Sukarmis Terjerat Dugaan Korupsi Pembangunan Hotel Kuansing
KUD Produsen Karya Tani menerima dana PSR melalui program Kemitraan (foto/ist)KUD Produsen Karya Tani Mitra Asian Agri Siap Lakukan Replanting di Riau
KPU Pekanbaru tetapkan daftar nama 50 anggota DPRD Pekanbaru 2024-2029 terpilih (foto:int) Ini 50 Anggota DPRD Pekanbaru 2024-2029 Terpilih yang Ditetapkan KPU Pekanbaru
  Awan gelap di sekitar Kantor Gubernur Riau jelang Pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival.(foto: dini/halloriau.com)Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Hasil RUPS XL Axiata memutuskan untuk memberikan dividen merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham (foto/ist)XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M
BRK Syariah sepenuhnya mendukung aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Bengkalis (foto/ist)136 Desa di Bengkalis Implementasikan Siskeudes-Link Lewat CMS BRK Syariah
Sukarmis yang ditahan pagi ini, Jumat (3/5/2024) diduga korupsi kegiatan pembangunan Hotel Kuantan tahun anggaran 2013 dan 2014. (Foto:ist) Golkar Riau Sebut Penahanan Sukarmis Tidak Akan Ganggu Proses Pilkada 2024
Ilustrasi hotspot di Provinsi Riau kembali menyala (foto/int)Termasuk Riau, 25 Hotspot Menyala di Sumatera Sore Ini
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved