SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti tahun ini membangun dua jembatan penyeberangan.
Satu jembatan dibangun di Sungai Kengkam, Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau. Satunya lagi di Sungai Tohor Barat, Kecamatan Tebingtinggi Timur.
Untuk pembangunan jembatan di Kengkam, dibangun menghabiskan anggaran Rp 14.190.359.000 dengan panjang 40 meter. Sedangkan jembatan di Sungai Tohor Barat menelan biaya Rp13.336.715.000 dengan panjang 60 meter.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pemukiman dan Kawasan Pemukiman (DPU PRPKP) melalui Plt Kabid Bina Marga Dinas PU PRPK Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabri mengungkapkan lebih mahalnya biaya pembangunan jembatan rangka baja di Teluk Belitung, Kecamatan Merbau lantaran pembangunan dilakukan sampai tuntas.
Sedangkan jembatan di sungai Tohor Barat belum langsung bisa digunakan, sebab masih ada pekerjaan lanjutannya yakni pembangunan rentang penghubung antara jalan dan jembatan.
"Makanya lebih mahal jembatan yang lebih pendek panjangnya. Sebab langsung bisa digunakan. Sementara jembatan di Sungai Tohor Barat masih ada pekerjaan lanjutan baru bisa digunakan. Kedua jembatan ini menggunakan APBD 2017," ungkap Plt Kabid Bina Marga, Sabri, Senin (4/12/2017).
Secara mendetail pembangunan jembatan Sungai Tohor Barat, lanjut Sabri memperhatikan ketinggian yang ideal. Karena Sungai Tohor merupakan jalur kapal sagu. Sehingga ketinggian jembatan lebih tinggi yakni 5 meter pada pasang tertinggi sungai.
Pada tahun depan akan diusulkan kembali melanjutkan pembangunan rentang penghubung jembatan dengan jalan dengan anggaran Rp 27 miliyar. Anggaran itu untuk membangun sepanjang 100 meter rentang penghubung disatu sisi jembatan ditambah 300 meter rentang penghubung disisi yang terhubung jalan lainnya.
"Jadi nanti rentang penghubung ini akan kita bangun menggunakan kaki seribu. Kenapa panjang agar dari jalan menuju jembatan tidak terlalu curam," jelas dia.
Untuk diketahui pembangunan jembatan tersebut mengunakan rangka baja. Saat ini pembangunan jembatan tersebut masih belum selesai dibangun.
"Untuk jembatan kengkam dikerjakan oleh PT Merbau indah Abadi dan progresnya 92 persen. Dan untuk jembatan Sungai Tohor Barat dikerjakan PT Cakrawala Nusindo dengan progres juga mencapai 92 persen," tambah Sabri lagi.
Pantauan di lapangan, progress pembangunan jembatan penyeberangan Kengkam saat ini masih berjalan, dimana para pekerja terlihat sibuk memasang kontruksi baja dan menimbun tanah, karena batas waktu pekerjaan ini berakhir setengah bulan lagi, tepatnya 19 Desember mendatang, sedangkan lantai jembatan belum di cor sama sekali karena harus menunggu sertifikasi dari PU propinsi.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kepulauan Meranti, Dedi Putra meminta rekaman kontraktor untuk mempercepat progress pekerjaannya, dia melihat dengan batas waktu yang tidak beberapa lama lagi, rekanan malah terlihat mengukur waktu pekerjaan.
"Kami minta rekanan kontraktor untuk mempercepat pekerjaan, apalagi batas waktunya tidak beberapa lama lagi. Tanggal 19 Desember adalah hari jadi Meranti, untuk itu dengan selesainya pekerjaan ini nanti akan menjadi kado ultah bagi Meranti," kata Dedi Putra.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpeg)
