DPRD Panggil Hearing Pihak Terkait
Begini Penjelasan kenapa Crane Bisa Terjebak di Jalan Diponegoro Selatpanjang
Selasa, 14 November 2017 - 10:40:20 WIB
SELATPANJANG - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti yang membidangi ekonomi dan pembangunan memanggil Dinas PU, Dishub, PLN dan vendor PT Trakindo, Senin (13/11/2017) untuk hearing bersama menindaklanjuti insiden kerusakan Jalan Diponegoro Selatpanjang akibat amblasnya mobil crane yang membawa material PLN Rayon Selatpanjang.
Kerusakan Jalan Diponegoro Selatpanjang terjadi, Jumat (10/11/2017) sore. Saat itu satu unit mobil crane berbobot lebih 40 ton terpuruk di jalan. Akibatnya, jalan yang semula mulus (hotmix) menjadi rusak parah.
Mobil crane dan 3 unit truk roda 10 itu mengangkut mesin dari Dorak menuju PLN Jalan Yos Sudarso. Mesin tersebut untuk menambah daya sebesar 5 MW ke PLN Rayon Selatpanjang.
Namun apa daya, Jumat sore, saat melintasi Jalan Diponegoro Selatpanjang (usai mengantar material ke PLN) jalan amblas dan mobil crane terpuruk. Hingga Senin, belum ada aktivitas lanjutan dari vendor mengangkut mesin-mesin (material) yang masih tersisa.
Guna meminta kejelasan terhadap insiden tersebut dan solusi kedepannya, Komisi II memanggil hearing pihak terkait. Hadir saat ini Dinas PU, Dishub, PLN Selatpanjang, dan rekanan perwakilan Vendor.
Hadir saat hearing, Pimpinan Komisi II Darwin, Sekretaris Lindawati, anggota Dedi Putra SHI yang juga Ketua Fraksi PPP, Taufiek, Darsini, Emiratna, Tartib, dan Asmawi. Hadir juga Kadis PU Hariadi, Sabri, dan Syamsul. Kadishub DR Aready Kabid Darat Tulus Smith dan staff, Kepala PLN Annas Yasin Ilmianto, dan perwakilan Vendor PT CKB.
Ternyata, muatan sumbu terberat (MST) Jalan Diponegoro Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, hanya 8 ton. Sementara mobil crane yang melintas lebih 40 ton, akibatnya kerusakan pun tak dapat dielakkan.
Menurut Kepala Dinas PU Kepulauan Meranti Hariadi MT, jalan yang ada di Kota Selatpanjang hanya mampu menahan beban 8 hingga 15 ton. Bagi jalan yang sebelumnya dibangun saat kecamatan Tebingtinggi (semenisasi, red) lalu dihotmix, daya mampu menahan beban 8 ton. Sedangkan yang awalnya dibase seperti Jalan Dorak mampu menahan beban sampai 15 ton.
"Kendaraan jenis apa saja bisa lewat asal beratnya tidak melebihi kemampuan. Crane berat 40,5 ton dengan jumlah sumbu dua, roda empat kalau kendaraan laju saat melintas, minimal dan tidak berhenti, itu akan lancar," kata Hariadi.
Dikatakan Hariadi lagi, kalau seandainya vendor berhasil mengangkat dan menggerakkan crane, mobilisasi diminta tidak saat jam sibuk. Jam kerja yang aman dimulai pukul 00:00 hingga 05.00 WIB.
"Bapak punya kewajiban memperbaiki. Setiap kami merekomendasi, siapa saja bermohon, ketika terjadi kerusakan siap memperbaiki," ujar Hariadi.
Menurut Kepala PLN Rayon Selatpanjang, saat ini ada penambahan mesin baru dari Jakarta berdaya 5 MW. Mesin ini untuk meningkatkan pelayanan di Kepulauan Meranti berbarengan dengan peningkatan rasio elektrifikasi. Mesin ini sudah harus terpasang tahun 2017, karena tak lama lagi mesin sewa di PLN Selatpanjang ada yang habis kontrak.
Untuk mengantisipasi mengevakuasi kendaraan berat tersebut, pihak rekanan berjanji akan menuntaskannya 1x24 jam sejak hearing dilakukan.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :