SELATPANJANG - Realisasi keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti hingga saat ini masih terbilang rendah. Berdasarkan laporan bulan September atau triwulan ketiga realisasi keuangan baru sebesar 46,64 persen atau baru terserap Rp300 miliar dari total anggaran Bantuan Langsung (BL) Rp590.794.939.719 dalam APBD murni Kepulauan Meranti 2017.

Untuk diketahui, APBD Kepulauan Meranti 2017 mencapai Rp1.217.260.504.953 dengan komposisi Belanja Tidak Langsung (BTL) sebesar Rp588.665.565.214 miliar dan Belanja Langsung (BL) sebesar Rp590.794.939.719.

Kasubag Administrasi Pembangunan (Adpem) Setdakab Kepulauan Meranti, Jimmy Diza Hadi, Selasa (31/10/2017) menuturkan bahwa serapan anggaran tersebut digunakan untuk pelaksanaan kegiatan, belanja modal, barang dan jasa, belanja pegawai dan honor serta perjalanan dinas.

"Jumlah itu serapan dari seluruh OPD di lingkungan Pemkab Meranti," ujar Jimmy.

Lebih jauh dikatakan, walaupun realisasi keuangannya baru sebesar 46,64 persen, namun realisasi fisiknya, katanya, sudah mencapai 55,81 persen. Hal itu, menurutnya, sangat biasa dan lumrah terjadi.

"Memang idealnya realisasi keuangan lebih kecil dari fisik. Sebab kemungkionan besar beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan fisiknya sudah ada, namun belum dibayarkan oleh anggaran sehingga realisasi fisik cenderung lebih besar dari keuangan," katanya.

Belum maksimalnya serapan anggaran belanja langsung yang dilakukan sejumlah OPD kata Jimmy, disebabkan masih banyaknya pengerjaan pembangunan fisik yang masih berlangsung hingga mendekati akhir tahun.

"Saat ini, beberapa proyek fisik masih berlangsung. Ada juga yang sudah siap, namun administrasinya belum selesai," kata Jimmy.

Namun, Jimmy masih enggan mengungkapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana saja yang belum optimal dalam hal penyerapan anggaran belanja langsung tersebut.

"Kalau OPD mana saja yang belum maksimal menyerap anggaran, saya tidak beberkan. Karena itu adalah untuk laporan kami ke bupati," ujar Jimmy.

Sementara itu Wakil Bupati, H Said Hasyim mengatakan realisasi keuangan maupun realisasi fisik pada APBD murni tersebut sudah bagus tapi dirinya masih ingin membuktikannya di lapangan.

"Realisasi fisik dan keuangan sudah sangat bagus, tapi kita tidak mau hanya menerima laporan saja, nanti kita akan tetap mencari data real nya di lapangan," kata Said.

Penulis: Ali Imroen
Editor: Budy Satria

BERITA LAINNYA
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024 Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024		Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M