www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Raih 22 Poin, Kepulauan Meranti Berada di Peringkat 8 MTQ Riau ke-42 Tahun 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Pasar Dadakan Imlek, Petani dan Pedagang Raup Untung Berlipat
Kamis, 26 Januari 2017 - 18:50:46 WIB

SELATPANJANG - Pasar pagi yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (26/1/2017) pagi mendadak ramai oleh pembeli, tidak seperti hari biasanya.

Rupanya dalam menyambut tahun baru China 2568 atau tahun ayam api 2017, sebelum perayaran tahun baru itu masyarakat Tionghoa akan belanja berbagai perlengkapan sembahyang mereka. Pada saat ini, berdirilah pasar pasar dadakan yang ada karena kebutuhan warga Tionghoa dalam mencari kebutuhan sembahyang tahun baru.

Selain memiliki makna budaya religi, perayaan imlek di Kota Selatpanjang menjadi iven spesial dan selalu ditunggu. Baik oleh warga tionghoa, pribumi maupun dari luar negeri yang sekedar berkunjung ataupun pulang kampung.

Salah satu pasar yang menjual kebutuhan akan sesaji bagi masyarakat Tionghoa itu di Selatpanjang terletak di Jalan Imam Bonjol ini.

Kawasan ini merupakan bagian kawasan pasar yang menjual berbagai macam bahan pokok seperti sayur mayur dan kebutuhan lainnya. Dua hari sebelum sembahyang tahun baru Imlek, dari pukul 6.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Kawasan ini ramai dengan beberapa lapak lapak semi permanen yang menjual sesaji untuk sembahyang tahun baru. Namun jangan membayangkan bahwa pasar ini menjual dupa, dan lain sebagainya, Pasar ini selain menjual berbagai kebutuhan pokok secara khusus juga menjual buah buahan dan pernak pernik yang dipersiapkan untuk keperluan sembahyang tahun baru.

Buah buahan yang dijual di pasar ini diantaranya adalah jeruk bali, nenas, tebu, buah naga, kue, dan pernak pernik imlek lainnya.

Hari Raya Tahun Baru Imlek, bagi etnis Tionghoa bukan sekadar perayaan tahunan biasa dan budaya tradisional saja, tetapi juga sebuah kebiasaan lama yang sekaligus menyatu dengan kepercayaan.

Salah satu pembeli, Acin yang membeli berbagai buah buahan dan pernak pernik yang ditemui dipasar mengatakan bahwa setiap tahun dirinya selalu berbelanja untuk keperluan sembahyang.

Dia menjelaskan bahwa buah buahan yang disediakan untuk sembahyang terdiri dari lima macam buah-buahan tidak berduri, kecuali buah nenas atau disebut Ngo koo, buah tersebut diantaranya pisang, jeruk, buah lie, delima dan semangka atau buah naga. Dimana buah yang wajib hadir dalam perayaan Imlek adalah pisang dan jeruk, sedangkan sisanya bisa digantikan buah yang lain.

Acin juga menjelaskan kalau buah buahan tersebut mengandung makna dan arti tersendiri bagi warganya. Dimana buah jeruk melambangkan keselamatan, buah pisang melambangkan kemakmuran. Sementara itu, mereka juga menyediakan batang tebu, agar kehidupan yang dijalankan di tahun yang baru itu semuanya serba manis yang berkepanjangan.

"Kalau bagi mereka yang mampu itu, biasanya pada Imlek mereka selalu menyediakan 12 macam masakan dan 12 macam kue sebagai lambang Shio, dan ada juga yang menyediakan 3 jenis daging seperti ayam, ikan dan babi," kata Acin.

Walaupun sifat dari pasar ini adalah dadakan atau banyak pedagang musiman. Namun, salah seorang pedagang mengatakan bahwa dirinya sudah bisa meraup untung.

"Walaupun kami hanya berjualan tiga hari, tapi buah buahan yang kami jual selalu habis. Bisa lah bang, tutup modal, " ujarnya.

Harga buah yang dijual dipasar ini pun masih masuk diakal. Seperti jeruk bali untuk perlengkapan sembahyang. Dia menjual Rp 40.000 dua biji.

Lain cerita dengan petani tebu dan nenas. Bagi mereka, meski tak merayakan, namun Imlek telah memberi angin segar bagi pundi-pundi uang.

Maklum, warga Tionghoa banyak yang berburu tebu. Konon, tebu yang dipasang di depan rumah saat Imlek, akan mampu mengusir roh jahat atau ancaman jahat.

Tak pelak, petani pun kecipratan rezeki Imlek. Menjelang Imlek, keuntungan mereka pun bisa melonjak berlipat lipat.

"Sepasang tebu kami jual Rp30ribu, yang biasanya hanya Rp3 ribu per batang, sedangkan nenas per dua buah kami jual dengan harga Rp25 ribu, biasanya hanya Rp7 ribu per buah, walau agak mahal tapi tetap dibeli, nenas yang dijual ini umumnya masih muda dan masih ada durinya, sedangkan tebu mereka mencari batang tebu segar yang berwarna cerah dan memiliki ruas batang yang panjang," kata petani sekaligus penjual nenas dan tebu, Ahyar.

Walaupun pasar buah dadakan ini selalu habis menjual buah buahan untuk kebutuhan Imlek. Sayangnya, tidak semua buah buahan yang dijual di pasar ini berasal dari Kepulauan Meranti dan sekitarnya. Hanya nenas dan tebu saja. Sedangkan, jeruk Bali dan buah lainnya didatangkan dari Medan. Padahal, jika komoditas ini bisa dibudidayakan di Kepulauan Meranti. Komoditas ini bisa menjadi tambahan pendapatan bagi para petani.

Penulis  : Ali Imroen
Editor    : Unik Susanti

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Penyerahan Piala Juara Umum MTQ Riau Tahun 2024 oleh ke Kota Pekanbaru oleh asisten 1 Setda Riau didampingi Walikota Dumai, Paisal kepada perwakilan kontingan Kota PekanbaruĀ 
Raih 22 Poin, Kepulauan Meranti Berada di Peringkat 8 MTQ Riau ke-42 Tahun 2024
JCH Riau nasabah BRK Syariah.(foto: tribunpekanbaru.com)BRK Syariah Silaturahmi dan Beri Bimbingan untuk Nasabah JCH
Ustaz Abdul Somad.(foto: int)Hasil Survei Pilgubri 2024: Ustaz Abdul Somad 'Singkirkan' Para Kandidat Hingga Petahana
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto hadiri pengukuhan DPP Onur 2023-2027.(foto: mcr)Hadiri Pengukuhan DPP Orahua Nias Nusantara Periode 2023-2027, Ini Harapan Pj Gubri
Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024.(foto: int)Marc Marquez Raih Pole Position MotoGP Spanyol 2024
  Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal saat memberikan plakat sebagai penghargaan ikut mengawal Pemilu kepada Kapolres AKBP Kurnia SetyawanBawaslu Kepulauan Meranti Gelar Evaluasi Pengawasan Pemilu dan Persiapan Pilkada
Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin.(foto: mcr)KONI Riau Optimis Venue PON XII 2024 di Aceh-Sumut Siap Tepat Waktu
Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan, bersama Kepala BI Riau Panji Ahmad saat launching Riau Sharia Week 2024.(foto: mcr)BI Launching Riau Sharia Week 2024: Perkuat Ekonomi Syariah dengan Sinergi
Bupati Pelalawan hadiri Konfercab IV NU Pelalawan.(foto: andi/halloriau.com)Bupati Pelalawan Dorong Keberadaan NU di Tengah-tengah Masyarakat
LLMB Riau dukung Dr Afni Maju Pilkada Siak 2024.(foto: istimewa)LLMB Riau Komit Dukung Dr Afni Maju Pilkada Siak 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved