www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Permintaan Komnas HAM
Pemkab Meranti Tolak Tanggung Biaya Pendidikan Anak Korban "Bentrok Meranti"
Rabu, 05 Oktober 2016 - 15:34:54 WIB

SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti diminta dapat menanggung minimal biaya pendidikan 3 orang anak korban penembakan polisi di insiden "Bentrok Meranti".

Is Rusli (alm) merupakan korban penembakan oleh anggota polisi saat terjadinya kerusuhan antara masyarakat dan polisi di Polres Kepulauan Meranti 25 Agustus 2016 lalu. Hal itu karena mendapatkan pendidikan merupakan salah satu Hak Asasi Manusia (HAM).

Permintaan itu disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai saat turun ke Meranti, Jumat (2/9/2016) lalu. Komnas HAM tersebut sudah menyampaikan hal itu secara langsung kepada pihak Pemkab Meranti.

Menurut Pigai, jaminan pendidikan, jaminan sandang, pangan dan papan, serta tanggung jawab kebebasan beragama merupakan tanggung jawab pemerintah. Sementara terdapat sebanyak 3 orang anak Is Rusli (alm) saat ini menjadi terlantar dan tidak ada jaminan mendapatkan berbagai haknya, terutama pendidikan.

"Jaminan ganti rugi kepada keluarga belum ada atas kejadian tersebut. Jadi, memang harus ada kompensasi dan lainnya untuk membantu keluarga. Oleh karena itu, kami mengharapkan pemerintah daerah dapat membantu ketiga anak korban. Minimal dapat membantu memberikan pendidikan hingga sarjana. Karena itu menjadi kewajiban Pemerintah," kata Pigai beberapa waktu lalu.

Menurutnya, hal itu sudah menjadi keharusan. Pasalnya, keluarga juga tidak ingin bahwa anggota keluarganya meninggal dunia. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan itu.

"Sebab Pemerintah Daerah selaku penguasa di wilayah kabupaten dan memiliki kewenangan dan kekuatan untuk membantu mengatasi persoalan tersebut sehingga anak-anak korban mendapatkan pendidikan setidaknya selama 20 tahun atau sampai sarjana," pintanya.

Sebelumnya, istri Is Rusli, Juliana mengeluhkan untuk menghidupi ketiga anaknya yang masih kecil, yakni Rani (9), Ade (5) dan Zaki (3). Ketiga anak tersebut menjadi tanggungan Juliana yang tidak bekerja tersebut.

"Saya tidak bekerja. Sementara harus menghidupi ketiga anak kami yang masih kecil. Bahkan dua di antaranya masih menyusui,"kata Julia.

Saat dikonfirmasi terkait hal itu Wakil Bupati, Drs H Said Hasyim mengatakan bahwa Pemerintah Daerah tidak menyanggupi hal itu, karena Said menganggap bahwa permasalahan ini tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Saat ini belum ada rekomendasi dari pihak Komnas HAM. Kalaupun ada kita tidak menyanggupi hal itu. Karena itu tidak ada kaitannya ke Pemda. Namun kita bersedia membantu dengan menjadikan istrinya diberi pekerjaan sebagai honorer di Pemkab sesuai dengan keahlian yang dimilikinya," kata Said, Rabu (5/10/2016).

Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Konser Virgoun di Lancang Kuning Carnival diguyur hujan.(foto: sri/halloriau.com)Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Ribuan masyarakat padati halaman kantor Gubernur Riau jelang pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival 2024.(foto: risnaldi/halloriau.com)Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Pecah rekor MURI porsi mie sagu terbanyak di Gernas BBI-BBWI Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024
Kadisperindagkop UMK Riau, Taufik OH.(foto: mcr)Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
Ketua DPW PSI Riau, Juandy Hutauruk (foto/int)PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024
  PT PHR menggelar talk show dengan yang menghadirkan narasumber Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation.(foto: istimewa)Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender
UNESCO catat ada 70 persen serangan terhadap jurnalis lingkungan.(foto: istimewa)UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan
Dirjen BPD Kemendagri, La Ode Ahmad bersama Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau
Awan gelap di sekitar Kantor Gubernur Riau jelang Pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival.(foto: dini/halloriau.com)Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Hasil RUPS XL Axiata memutuskan untuk memberikan dividen merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham (foto/ist)XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved