SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP) akan menyalurkan bibit sapi yang bersumber dari dana aspirasi atau pokok pikiran (Pokir) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kepulauan Meranti.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan merangkap PPTK pengadaan bibit sapi, drh Efdi Dermawan mengatakan penyaluran bibit sapi kepada kelompok masyarakat yang sifatnya penunjukan langsung segera disalurkan kepada penerima manfaat yang telah ditetapkan.
"Ada sebanyak 132 ekor bibit sapi jenis sapi Bali yang akan segera dibagikan kepada 15 kelompok penerima di hampir setiap kecamatan," kata Efdi.
Dikatakan, bibit sapi ini sudah diajukan sejak tahun 2020 lalu dan akan direalisasikan pada tahun ini. Pemenang lelang pengadaan bibit sapi yang melalui proses tender saat ini diberikan waktu selama tiga bulan untuk mencarikan bibit sapi tersebut. Adapun pemenang lelangnya yakni CV Sumber Jaya Mandiri dengan nilai pagu sebesar Rp1.808.505.600 miliar dan harga negosiasi sebesar Rp1.456.014.300 miliar.
Dikatakan lagi, spesifikasi sapi yang dimaksud adalah yang telah berumur 16 bulan dan dengan tinggi yang telah ditentukan. Dari jumlah 132 ekor itu terdiri dari 117 ekor sapi betina dan 15 sapi jantan.
"Untuk 15 kelompok yang telah ditentukan tidak mesti dibagi rata dari 132 ekor tersebut, namun setiap kandang mendapatkan jatah satu ekor sapi jantan," ujarnya.
Ketika ditanyakan kenapa harus memilih sapi Bali, Efdi menjelaskan jika sapi jenis tersebut sangat mudah untuk beradaptasi dengan wilayah seperti Kepulauan Meranti jika dibandingkan dengan sapi jenis lain.
Ketika ditanyakan lagi, apakah pihak pemenang lelang bisa memenuhi kuota bibit ratusan ekor itu, Efdi kembali menjelaskan jika pihaknya telah merekomendasikan tempat yang menjadi populasi terbanyak sapi Bali, sehingga dia optimistis akan hal itu.
"Untuk bibit sapi Bali tersedia banyak, pihak pemenang lelang pun sudah mengkonfirmasi bahwa sudah masuk ke sumber bibitnya tepatnya di Lampung dan disana memang tersedia banyak, jadi kami optimis akan hal itu," ungkapnya.
Ditambahkan untuk menambah populasi hewan ternak sapi di Kepulauan Meranti, dikatakan Efdi pihaknya juga akan melakukan Inseminasi Buatan untuk mempercepat proses reproduksi saat sapi sudah berusia dua tahun sehingga diharapkan sapi-sapi tersebut akan cepat bunting dan dalam dalam beberapa tahun kedepan populasinya akan bertambah dari total pengadaan. Sementara untuk populasi sapi hasil pendataan tahun 2020 sebanyak 3.764 ekor.
Adapun anggota DPRD Kepulauan Meranti yang mengalokasikan anggaran Pokirnya untuk pengadaan sapi tersebut adalah Eka Yusnita, Khusairi, Tengku Mohd Nasir, Al Amin, Basiran, Ardiansyah, Fauzi Hasan, At Taufiek dan M Syafi'i.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :