Sebelum Ambruk, Terdengar Suara Retakan Jembatan Panglima Sampul Meranti
Rabu, 22 Mei 2024 - 16:44:48 WIB
MERANTI - Jembatan Panglima Sampul yang menghubungkan Desa Alai dengan Desa Gogok Darussalam di Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, roboh pada Rabu sekitar pukul 11.10 WIB. Insiden ini memutus akses utama warga antara kedua desa tersebut.
Kepala Desa Alai, Jonnedy, menjelaskan bahwa beberapa saat sebelum jembatan ambruk, terdengar bunyi pecah atau retak yang menarik perhatian warga sekitar.
"Sebelum ambruk, jembatan berbunyi. Kami langsung melarang warga agar tak melintas di atasnya," kata Jonnedy kepada wartawan.
Ia menambahkan, pergeseran antara badan jembatan dengan akses penghubung ke bagian sisi kiri dan kanan semakin melebar setelah bunyi tersebut. Akhirnya, jembatan itu ambruk ke laut.
"Beruntung tak ada korban jiwa. Cuma, akses kita ke kota menjadi sangat jauh," ujar Jonnedy dikutip dari MC.riau.go.id.
Dengan robohnya jembatan ini, warga Desa Alai kini harus mengambil rute yang lebih panjang untuk mencapai Desa Gogok Darussalam dan kota Selatpanjang. Rute alternatif ini melibatkan perjalanan melalui lima desa yakni Batangmalas, Tenan, Maini Darul Aman, Mantiasa, dan baru kemudian ke Desa Gogok. Perjalanan yang biasanya memakan waktu satu jam kini menjadi lebih lama.
Jembatan Panglima Sampul merupakan jalur penting bagi warga setempat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk bekerja dan bersekolah. Dengan putusnya akses ini, warga dihadapkan pada tantangan logistik yang signifikan. Otoritas setempat diharapkan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan dan memulihkan akses antara kedua desa. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :