Kemendes Rencanakan Pulau Merbau Pilot Project SDGs Desa Tanpa Kemiskinan di Riau
SELATPANJANG - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) merencanakan untuk melakukan proyek percontohan Sustainable Development Goals (SDGs) desa tanpa kemiskinan di Kabupaten Meranti.
Hal itu setelah Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil yang berkunjung ke Kemendes PDTT dan mengharapkan adanya pembangunan dan pengembangan di daerahnya yang telah ditetapkan sebagai daerah 3 T atau Tertinggal, Terdepan dan Terluar.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan Kemendes PDTT akan memetakan desa-desa yang bisa dijadikan pilot project di Kabupaten Meranti.
Salah satunya di Kecamatan Pulau Merbau yang rencananya akan dijadikan sebagai pilot project untuk salah satu arah tujuan yang terdapat dalam SDGs Desa yakni desa tanpa kemiskinan.
Ia menyampaikan Kemendes PDTT siap mendorong agar desa-desa menjadi lebih maju dan membawa keberhasilan Kabupaten Meranti terlepas dari kemiskinan.
"Kita akan lakukan pemetaan terlebih dahulu, arahnya mau dibawah kemana desa-desa yang ada di Kabupaten Meranti. Kita siap dorong agar desa-desa menjadi lebih maju dan membawa keberhasilan Kabupaten Meranti terlepas dari Kemiskinan," katanya.
Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil SH sewaktu melakukan touring di kecamatan tersebut akan menggesa pembangunan infrastruktur untuk mengubah Pulau Merbau dari kecamatan termiskin menjadi kecamatan makmur dan sejahtera.
"Kita menginginkan Kecamatan Pulau Merbau tidak lagi menjadi kecamatan termiskin tapi menjadi negeri yang makmur dan sejahtera," ujar Bupati.
Seperti diketahui Kecamatan Pulau Merbau dari data yang dikeluarkan oleh BPS, merupakan Kecamatan termiskin di Kabupaten Meranti dengan tingkat kemiskinan mencapai 35 persen.
Untuk prioritas utama yang menjadi fokus Bupati adalah dengan menggesa pembangunan jalan penghubung Desa Tanjung Bunga-Centai sepanjang 3 kilometer, jalan tanah Tanjung Bunga-Batang Meranti 4 kilometer dan jalan tanah Desa Renak Dungun.
"Dan jika jalan ini berhasil kita tuntaskan, maka para nelayan, petani akan lebih mudah membawa hasil produksi kebun dan tangkapan ikannya, selain itu mobilitas orang dan barang lainnya juga menjadi lancar yang berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat," jelas Bupati Adil.
Selanjutnya, diakui Bupati Adil, untuk menuntaskan pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Merbau membutuhkan biaya yang tidak sedikit apalagi dengan kondisi APBD Meranti yang morat-marit seperti saat ini. Namun Pemkab Kepulauan Meranti tidak patah semangat untuk melakukan pembenahan terhadap hal itu.
"Direncanakan Menteri Desa akan datang ke Pulau Merbau, untuk menetapkan Pulau Merbau menjadi Pilot Project Nasional pengentasan kemiskinan di Riau, kita berharap nantinya Pulau Merbau tidak lagi menjadi daerah termiskin tapi menjadi Kecamatan yang makmur dan sejahtera," ucap Bupati.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :