Gubernur Syamsuar dan Plt. Bupati Asmar Panen Raya Padi IP 200 di Rangsang Pesisir
SELATPANJANG - Gubernur Riau Syamsuar dan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti Asmar melakukan panen raya padi indeks pertanaman (IP) 200 di Desa Kedabu Rapat Kecamatan Rangsang Pesisir, Senin (24/7/2023).
Dalam agenda ini Gubri Syamsuar juga melakukan penyerahan bantuan BPBD dan Alsintan untuk kelompok tani. Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (24/07/2023)
Untuk bantuan peralatan penanganan darurat Karhutla senilai Rp 1,009.009.500 yang terdiri dari Pompa Induk 1 set, pompa sedang 6 Hp 1 set, pompa jinjing 2 Hp 4 set, Y connector Breeching Dividing 1,5 inci 2 unit, Nozzle pistol grip 1,5 inci 2 unit, portabel tank PVC 5.000 liter 1 unit, selang OSW Syntex 1,5 inci x 30 meter 10 roll, selang OSW Syntex 2,5 inci x 30 meter 9 roll, baju pemadam, sarung tangan, helm pemadam, kacamata pengaman, masker double filter, sepatu pemadam dan senter masing-masing berjumlah 15 unit.
Pada kesempatan itu, Gubri Syamsuar menyampaikan rasa syukurnya bisa bertemu dengan masyarakat desa dan dapat melaksanakan panen padi raya. Menurutnya kegiatan seperti ini Pemerintah harus berkomitmen untuk mendukungnya, agar peningkatan produksi terjadi.
“Alhamdulillah hari ini kami menghadiri undangan dari Pemda Kabupaten Pulau Meranti untuk melaksanakan panen padi dan gerakan ini kan memang kita harapkan supaya tetap diperhatikan ataupun ditingkatkan oleh petani kita,” ujarnya.
Dia menyebutkan, bahwa beras itu masih menjadi kebutuhan masyarakat semua. Walaupun di Meranti menjadi penghasil sagu, namun tetap saja masyarakat sudah terbiasa dengan nasi. Oleh karna itu, tahun ini memang Pemerintah Provinsi Riau selalu mendukung gerakan yang bertujuan untuk produksi tanaman pangan.
“Semua kabupaten dan kota sudah melakukan juga penyiapan benih padi sehingga kita terus melakukan peningkatan produksi tanaman pangan. Karena kita inikan masih kekurangan pangan, oleh sebab itu adanya kegiatan-kegiatan seperti ini kami support dan kita bincang-bincang dengan petani tentang hal-hal yang mendapatkan persoalan yang kita dengar tadi,” katanya.
Disampaikan dia, bahwa dengan adanya panen raya ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan bantuan dari Provinsi tetangga.
"Tentu saja ini kami tetap mendorong ini, agar ke depan kekurangan terhadap pangan kita ini tidak begitu banyak, Nanti kita bisa menimalisir mendapatkan bantuan dari beberapa daerah tetangga Provinsi Riau,” jelasnya.
Sementara itu Asmar mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Syamsuar karena telah meluangkan waktu untuk ikut memanen padi bersama masyarakat petani desa tersebut. Ia berharap, kehadiran orang nomor satu di Riau itu bisa memotivasi para petani dan menyalurkan program pertanian yang bisa diberikan.
"Terdapat beberapa kendala yang sampai saat ini masih dihadapi," kata Asmar.
Disebutkannya, masalah yang dihadapi petani yakni masuknya air laur ke lahan persawahan akibat jebolnya tanggul dan tidak berfungsinya pintu klip secara maksimal.
"Serta terjadinya pendangkalan saluran primer dan sekunder. Untuk itu butuh perhatian dan bantuan dari pemerintah," sebutnya.
Lebih lanjut, Asmar menjelaskan luas lahan padi sawah di Meranti mencapai 3.523 hektar dan tersebar di tujuh kecamatan. Khusus di Desa Kedabu Rapat, luas lahan sawah sekitar 120 hektar.
"Berdasarkan data tahun 2022, produksi beras dari lahan pertanian di Meranti sekitar 5.441 ton. Atau hanya menopang 27,18 persen kebutuhan beras di Kepulauan Meranti," ujarnya.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :