SELATPANJANG - Mewujudkan Polri yang presisi, Polres Kepulauan Meranti tidak hanya menjalankan tugas pokok dalam memelihara keamanan dan ketertiban. Namun juga aktif melakukan aksi sosial dan solidaritas di wilayah hukum mereka.

Hal itu dilakukan langsung oleh Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP Andi Yul Lapawesean Tenri Guling SIk SH MH. Ia
menunjukkan perhatiannya kepada semua elemen masyarakat, terlebih lagi kepada kaum disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

Andi Yul sapaannya, ia bersama pejabat utama dan para Kapolsek gencar menggelar aksi kemanusiaan dengan menyasar ke sejumlah desa yang berada di pulau- pulau yang menjadi satu kesatuan kabupaten termuda di Riau ini

Kapolres selalu melakukan aksi menyentuh hati saat bersilaturahmi. Ada banyak program silaturahmi yang dibuat, diantaranya 'Duduk Besile' dengan tokoh masyarakat, agama, dan tokoh pemuda.

Selain itu ada program rutin yakni Komunikasi Inspiratif Polisi Bersama Komunitas Masyarakat atau disingkat dengan Kopi Liberika.

Selain itu juga ada program penyaluran bantuan diantaranya Solidaritas Bhayangkara Atasi Stunting yang disingkat 'Sobat' begitu juga dengan program polisi peduli atau 'Si Dul'.

Dalam kunjungan dan silaturahmi ke setiap desa itu, Kapolres mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk ikut berperan serta menjaga situasi Kamtibmas yang ada di lingkungan masing-masing. Disamping sebagai mediasi mencari solusi juga mencari informasi warga yang layak dibantu.

Seperti yang dilakukan Kapolres beberapa waktu lalu, dia bersama pejabat utama diantaranya Ps Kabag Log Polres Kepulauan Meranti AKP Wisnu Budiarto, Kasat Lantas AKP Boy Setiawan SAP MSi, Kasat Binmas AKP Jamaluddin, Kapolsek Rangsang Iptu Agd Simamora SH MH, mengunjungi Desa Dwi Tunggal, Kecamatan Rangsang.

Disana, perwira yang pernah mengemban jabatan sebagai Kasubdit IV Dit Reskrimsus Polda Riau itu mengunjungi salah seorang penyandang disabilitas dengan memberikan bingkisan Sembako, sekaligus mengantarkan langsung dan menyerahkan bantuan sosial berupa kursi roda.

Bantuan itu diberikan kepada Rara Luthfiah (19), warga Jalan Parit Lapis Desa Dwi Tunggal Kecamatan Rangsang, yang mengalami kelumpuhan.

Ia tampak senang dan tersenyum disaat Kapolres Kepulauan Meranti memberikan kursi roda, dan mendorongnya yang duduk di kursi itu. Penantian panjang dan kerinduan Rara mendapat kursi roda, akhirnya terwujud.

Ada suasana haru saat Kapolres menyerahkan kursi roda kepada dirinya.
Tangisan Rara pun tak dapat dibendung.

Fauziana, ibu Rara terlihat meneteskan air mata bahagia bahwa ada pihak yang telah peduli terhadap penderitaan anaknya tersebut. Ia pun mengucapkan terimakasih atas bantuan kursi roda dan yang diberikan Kapolres untuk anaknya itu.

"Terima kasih pak Kapolres karena telah memberikan anak kami kursi roda. Kami sangat bahagia dan bersyukur atas bantuan ini. Sebenarnya sudah lama kami ingin membeli kursi roda untuk Rara. Baru hari ini terkabulkan atas berkat bantuan dari pak Kapolres," ucapnya sambil menyeka air mata.

Kini, dengan bantuan kursi roda itu, rasa percaya diri Rara mulai kembali, ia pun mulai berani kembali untuk memiliki mimpi dan mengejar cita-cita yang terpendam, tentunya ia berharap dengan usaha dan iringan doa dan dukungan dari orang tua, keluarga dan orang-orang yang menyayanginya.

Meski kini berakhir di kursi roda, namun, semangat Rara seperti baja, niatnya sederhana, ingin menjadi orang sukses dan membanggakan keluarga. Sehingga wajah kecil Rara beserta orangtuanya begitu sumringah ketika mendapatkan bantuan kursi roda tersebut.

Sebelumnya tanpa kursi roda, Rara hanya bisa beringsut-ingsut jika ingin berpindah tempat, terkadang juga ibunya yang harus memapah.

Kapolres AKBP Andi Yul mengatakan bahwa pemberian bantuan sosial kepada penyandang disabilitas berupa kursi roda dan bingkisan sembako serta santunan itu dilakukan dalam rangka hari Disabilitas Internasional.

Dengan adanya kursi roda baru, Kapolres berharap Rara dapat lebih leluasa dalam beraktivitas sehari-hari.

"Ini merupakan wujud kehadiran dan kepedulian Polri terhadap masyarakat penyandang disabilitas. Bantuan ini untuk mempermudah yang bersangkutan beraktivitas dan meringankan beban hidup keluarganya dengan memberikan sembako dan santunan," ungkapnya.

Disamping bentuk kepedulian Polri, kata Kapolres, penyerahan bantuan kepada kaum disabilitas juga menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi antara Polres Kepulauan Meranti dengan masyarakat.

Pria yang lahir di Makassar pada tanggal 20 Agustus 1980 silam itu mengatakan, pemberian bantuan alat transportasi tersebut diharapkan akan mempermudah Rara dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk menunjang mobilitasnya dalam bekerja.

Pihaknya mengaku akan menularkan semangat Rara dan kepedulian para warga dan anggotanya kepada masyarakat umum maupun jajaranya. Mengingat saat ini masih banyak kaum difabel yang belum terperhatikan. Masyarakat sering kali menganggap, kaum difabel tidak memiliki kemampuan.

"Padahal di tengah keterbatasan fisik itu masih ada keistimewaan lain yang bisa dilakukan, inilah yang harus kita fasilitasi dan jangan dikucilkan. Kita juga memberikan semangat kepada penyandang disabilitas tersebut dan keluarganya agar tidak menyerah dengan kondisi yang dihadapi Rara. Dimana, keterbatasan fisik bukanlah suatu halangan untuk berkarya," ucap AKBP Andi Yul.

AKBP Andi mengatakan penyaluran bantuan ini juga tidak lepas dari kinerja Bhabinkamtibmas yang blusukan di wilayah tugasnya untuk mendata warganya yang dianggap layak untuk terima bantuan.

Kepedulian Polri kepada penyandang disabilitas ini menurut Kapolres juga membuka mata hati setiap insan khususnya anggota polisi agar kepedulian terhadap sesama semakin tumbuh.

AKBP Andi Yul berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban yang dialami masyarakat, dan hal ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap warga masyarakat yang ada di wilayah hukumnya.

“Kami hanya ingin mewujudkan bahwa keberadaan kami untuk masyarakat dengan memberikan pengayoman,perlindungan dan pelayanan,” tukasnya.

Lebih jauh Andi Yul yang lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2003 ini menuturkan, suara tentang penyetaraan peran penyandang disabilitas di negara ini perlu terus digaungkan. Ini seiring dengan semangat nilai-nilai Pancasila terutama kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

“Karena tugas Polisi bukan hanya fokus kepada penegakan hukum, namun harus bisa menumbuhkan sisi humanis melalui gerakan Polisi Peduli termasuk kepada penyandang Disabilitas,” ujar Kapolres

Ia menegaskan bahwa Polri dalam hal ini Polres Kepulauan Meranti akan terus mendukung kegiatan positif yang berkaitan dengan program kemanusiaan. Apalagi yang berhubungan dengan kaum disabilitas.

Kata Kapolres, hal itu sebagi bentuk penjabaran dari kebijakan Kapolri, yakni mewujudkan Polisi yang Prediktif, Responsibilitas, Transparan, dan Berkeadilan (Presisi).

“Karena semua orang, termasuk penyandang disabilitas punya hak yang sama. Oleh karena itu, Polres Sumenep berkomitmen akan terus memberikan dukungan dan memberikan bantuan untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh penyandang disabilitas,” kata Andi Yul.

Pemberian bantuan kursi roda dan bantuan lainnya kepada warga penyandang disabilitas tidak hanya sekali disalurkan oleh pihak Polres Kepulauan Meranti.

Belum lama ini, AKBP Andi Yul juga turun langsung ke Desa Beting, Kecamatan Rangsang Pesisir yang notabene didiami oleh masyarakat Suku Akit.

Disini, suami dari ketua Bhayangkari, Rispa Ipha menyerahkan kursi roda kepada Jamal, penyandang disabilitas yang kakinya diamputasi akibat komplikasi Diabetes. Selain itu juga paket sembako yang diberikan kepada Alison, penyandang disabilitas tunanetra.

Sebagai seorang yang sudah mengemban banyak jabatan strategis di Korps Bhayangkara, Andi Yul juga dengan seksama mendengarkan curhat warga suku Akit Desa Beting, Kecamatan Rangsang Pesisir yang anaknya ingin menjadi anggota Polri.

Selanjutnya untuk mengakomodir keinginan anak-anak Desa Beting menjadi polisi, kata Andi Polri membuka kuota untuk putra-putri pulau terluar, dan Bhabinkamtibmas nantinya akan memberikan bimbingan untuk kesiapan fisik dan hal lainnya guna keperluan mengikuti seleksi.

Kepala Desa Beting, Toni Syafrizal  mengucapkan terima kasih atas kedatangan Kapolres bersama rombongan dengan membantu masyarakatnya penyandang disabilitas dan bersilahturahmi.

"Ini sungguh suatu kehormatan bagi kami mendapat kunjung dari pak Kapolres dan jajaran. Bahkan membantu warga kami penyandang Disabilitas. Untuk itu, kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi kegiatan sosial yang dilaksanakan ini. Mudah-mudahan Polri selalu jaya dan makin dicintai masyarakat," ucap Toni.

Seakan tidak ingin ketinggalan untuk berbuat baik, kegiatan bakti sosial kepada kaum disabilitas ini tidak hanya dilakukan oleh Polres Kepulauan Meranti saja, melainkan di jajaran Polsek juga melaksanakan hal yang sama.

Seperti yang dilakukan Polsek Merbau yang mengunjungi anak penderita Hepatitis di Desa Tanjung Pisang, Kecamatan Tasik Putripuyu.

Ahmad Amirol (15) kini terbaring dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Matanya terlihat sayu dan badannya pun tampak kurus tidak seperti anak biasanya. Anak pasangan Efendi dan As itu tampak lemah di tempat pembaringan.

Kehadiran pihak Polsek Merbau disambut baik oleh pihak keluarga. Dalam kesempatan itu pihak kepolisian setempat menyerahkan bantuan Sembako dan uang tunai terhadap keluarga Ahmad Amirol. 

Begitu juga dengan Polsek Rangsang yang melaksanakan kegiatan polisi peduli (Si Dul) dalam rangka membantu warga kurang mampu.

Kali ini, Polsek memberikan bantuan kepada Yusdanir, salah seorang penyandang disabilitas yang kurang mampu di Desa Tanjung Bakau, Kecamatan Rangsang.

Kegiatan dipimpin langsung Kapolsek Iptu AGD Simamora SH MH didampingi Ps Kanit Propam Aipda Tubroni, Ps Kanit Binmas Bripka Benny Surya, dan Bhabinkamtibmas desa Tanjung Bakau Bripka Juni Haryanto

"Ini sebagai wujud dari rasa kemanusiaan dan rasa saling menolong, khususnya bagi masyarakat di wilayah hukum Polsek Rangsang," ungkap Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul melalui Kapolsek Rangsang Iptu AGD Simamora.

Bentuk perhatian dan kepedulian terhadap penyandang disabilitas tidak hanya dengan memberikan bantuan alat transportasi dan paket sembako.

Polres Kepulauan Meranti juga memberikan sarana khusus untuk penyandang disabilitas. Hal itu sesuai dengan komitmen
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang ingin menjadikan kantor polisi ramah untuk semua golongan, terutama kelompok disabilitas, rentan dan berkebutuhan khusus

Polres Kepulauan Meranti saat ini telah menyediakan fasilitas khusus disabilitas, agar penyandang disabilitas saat membutuhkan pelayanan merasa nyaman dan dapat terlayani seperti masyarakat normal lainnya.

Kapolres mengatakan dengan keterbatasan fisik yang di miliki tentunya akan menyulitkan masyarakat berkebutuhan khusus dalam melaksanakan aktifitasnya sehari. 

"Saudara kita penyandang disabilitas dalam melakukan aktifitasnya, sedangkan mereka memiliki hak dan keperluan yang sama dengan warga normal yang lainnya," ujar Kapolsek

Karena itu untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan Polres memberikan sarana khusus untuk penyandang disabilitas

Para penyandang disabilitas, khususnya bagi mereka yang mengalami kekurangan fisik, di bagian kaki atau tangan, tidak perlu khawatir saat mengajukan permohonan di bagian SKCK dan surat menyurat lainnya.

Pasalnya, petugas akan sigap melayani mereka dengan menyiapkan alat bantu berupa kursi roda.

Kursi roda tersebut memang dipersiapkan Polres Kepulauan Meranti. Alat bantu berjalan bagi para disabilitas ini menjadi fasilitas yang memudahkan mereka saat berada di Polres. Ini menunjukkan bahwa Polres Kepulauan Meranti ramah terhadap penyandang disabilitas.

“Kami dari Polres Kepulauan Meranti menyediakan layanan ramah difabel sebagai bentuk penjabaran dari kebijakan Kapolri, yakni mewujudkan polisi yang prediktif, responsibilitas, transparan, dan berkeadilan atau presisi. Semua orang termasuk penyandang disabilitas punya hak yang sama, sehingga semua layanan di Polres Kepulauan Meranti ini dapat dinikmati banyak orang,” ujar Kapolres

Selain kursi roda yang menjadi sarana bagi penyandang disabilitas, ada beberapa fasilitas pelayanan publik lainnya. Fasilitas tersebut antara lain, ruang ramah anak yang berisi area bermain anak dan laktasi, jalur khusus disabilitas, toilet khusus disabilitas, pegangan besi stainless, dan tanda khusus untuk penyandang disabilitas.

“Fasilitas pelayanan publik ini memang difokuskan ramah kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas, lansia maupun anak dan ibu. Harapan kami, semoga dengan adanya fasilitas ini, pelayanan di Polres bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat dari berbagai kalangan,” tambahnya.

Fasilitas pelayanan publik ramah kelompok rentan ini dirasa sangat membantu para disabilitas.

“Kami dari Polres Kepulauan Meranti menyediakan layanan ramah difabel sebagai bentuk penjabaran dari kebijakan Kapolri," pungkasnya.(*)

BERITA LAINNYA
Piala Asia U-23 2024: Irak Imbangi Indonesia, Skor Sementara 1-1 Majalah Internal RAPP, APRIL Digest Raih SPS Award 2024 60 Peserta Ikuti Kompetisi Safety Riding Honda Regional Riau 2024, Ini Para Juaranya Bupati Bengkalis Dorong Komitmen Tingkatkan Kualitas Kinerja dan Sakip Ada Gugatan di MK, KPU Kepulauan Meranti Tunda Penetapan Caleg DPRD Kabupaten Terpilih		Indonesia Unggul 1-0 atas Irak di Piala Asia U-23 2024 April 2024, Inflasi di Riau Capai 3,99 Persen Edy Natar Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Gubernur Riau ke 3 Partai Politik XL Axiata Buka Jalan Baru Industri Manufaktur Indonesia Peringatan Hardiknas di Bengkalis: Gerakan Merdeka Belajar Semarak di Tanah Melayu