www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Jaksa Lengkapi Berkas Kasus Pembobolan Rekening Nasabah dan Kas Bank Daerah Syariah di Inhu
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Setelah Ditetapkan Tersangka, Kantor Bupati Meranti dan Rumah Fitria Nengsih Digeledah KPK
Senin, 10 April 2023 - 16:17:16 WIB
Petugas KPK saat keluar dari salah satu kantor usai melakukan penggeledahan
Petugas KPK saat keluar dari salah satu kantor usai melakukan penggeledahan

SELATPANJANG - Sejumlah tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang sudah ditetapkan menjadi tersangka korupsi, Senin (10/4/2023) pagi tadi.

Penggeledahan dilakukan dalam pengawalan ketat sejumlah polisi bersenjata lengkap.

Tim penyidik KPK menggeledah sejumlah ruangan di Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Selain itu juga penyidik mencari sejumlah dokumen dan barang bukti petunjuk lain di ruangan Plt Kepala BPKAD, Fitria Nengsih.

Tim dari instansi anti rasuah ini dibagi menjadi dua. Tim pertama mengarah ke Sekretariat Daerah (Setda) Kepulauan Meranti. Sementara tim kedua menuju kediaman (rumah dinas, red) tersangka Fitria Nengsih yang merupakan Plt Kepala BPKAD.

Di Sekretariat, tim membuka segel dan menggeledah pertama kali di ruang kerja bupati nonaktif Muhammad Adil. Selain itu, tim juga melakukan hal yang sama di kantor Prokopim dan beberapa ruangan pejabat di Setda.

Usai dari kantor Bupati Kepulauan Meranti, tim penyidik melanjutkan penggeledahan ke LPSE. Setelah itu, tim menuju ke Kantor Dinas PUPR.

Sekretaris Daerah, Bambang Suprianto membenarkan adanya penggeledahan. Kata Bambang, mereka telah memerintahkan jajaran Satpol-PP untuk pendampingan pengamanan.

"Tadi dimulai dengan pembukaan segel dan melakukan penggeledahan," kata Bambang Suprianto.

Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, sebagai tersangka dugaan korupsi pemotongan anggaran, gratifikasi dan suap auditor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Riau, Jumat (7/4/2023) malam. Adil langsung ditahan.

Selain Adil, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga mengumumkan dua tersangka lain. Mereka adalah Fitria Ningsih selaku Kepala BPKAD Kepulauan Meranti, dan M Fahmi Aressa selaku Pemeriksa Muda BPK Perwakilan Riau.

Sebagaimana diketahui, KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kabupaten Meranti.

KPK pertama kali menangkap Fitria Nengsih sebelum menangkap Bupati Meranti dan Auditor BPK. Saat ditangkap, Fitria Nengsih bersama Tarmizi. 

Dalam uraian kronologis OTT KPK yang dibacakan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada Jumat 7 April 2023 di Gedung Merah Putih, disebutkan kasus dugaan korupsi di Kabupaten Meranti terendus dari laporan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut laporan masyarakat terkait adanya informasi dugaan penyerahan uang kepada Penyelenggara Negara, Kamis 6 April 2023, Tim KPK langsung bergerak ke wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Tim KPK mendapatkan informasi adanya perintah dari Bupati Meranti untuk mengambil uang setoran dari pada Kepala OPD melalui RP selaku ajudan Bupati.

Selanjutnya sekitar pukul 21.00 WIB, Tim KPK kemudian mengamankan beberapa pihak, antara lain Futria Nengsih dan Tarmizi ke Polres Meranti.

Dari hasil permintaan keterangan keduanya, diperoleh informasi adanya penyerahan uang untuk keperluan Bupati Meranti Muhammad Adil. Rupanya tradisi ‘uang setoran’ ini telah berlangsung lama dilakukan, bahkan jumlahnya mencapai puluhan miliar.

Mendapatkan informasi itu, Tim KPK berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Meranti dan langsung melakukan pengamanan di rumah dinas Bupati dan posisi Bupati M Adil saat itu ada di dalam rumah dinas.

Bermula dari nyanyian Fitria Nengsih dan Tarmizi, malam itu juga sejumlah orang diamankan, diantaranya para pejabat Eselon II dan III serta sejumlah staf dan ajudan bupati.

Dalam waktu yang tak jauh berbeda, Tim KPK mengamankan M Fahmi Aressa di Pekanbaru, Riau. Dia adalah auditor BPK Perwakilan Riau.

Dalam penangkapan itu, Tim KPK mendapatkan barang bukti berupa uang tunai Rp1 Miliar. Uang itu diberikan Bupati Meranti Muhammad Adil untuk pengondisian pemeriksaan keuangan Pemkab Meranti, agar mendapatkan opini predikat WTP.

Pada malam itu, total barang bukti permulaan berupa uang tunai yang diamankan mencapai Rp1,7 miliar. Para pihak yang diamankan total sebanyak 28 orang. 

Penulis : Ali Imroen

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
ilustrasiJaksa Lengkapi Berkas Kasus Pembobolan Rekening Nasabah dan Kas Bank Daerah Syariah di Inhu
Antara Riau perkuat kapasitas pers kampus melalui pelatihan jurnalistik (foto/ist)Antara Riau Berbagi Ilmu dan Perkuat Kapasitas Pers Mahasiswa Lewat Pelatihan Jurnalistik
Capella Honda bagi tips berkendara saat hujan di Pekanbaru, Riau (foto/ist)Pekanbaru Mulai Diguyur Hujan Deras, Capella Honda Beri Tips Berkendara Aman
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution (foto/int)Bersiap Hadapi Gelombang Baru Covid-19, Pemko Pekanbaru Tunggu Petunjuk Pusat
Kasat Reskrim Gian Wiatma Joni Mandal coffee morning bersama wartawan (foto/zulkrnain)Kasat Reskrim Bengkalis Ajak Wartawan Bersinergi Cross Check untuk Informasi Akurat
  Wilbi Madu terpilih mengikuti UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR di Jakarta Convention Center (foto/riki-halloriau) Manisnya Bumi Lancang Kuning: Madu Wilbi Ekslusif Siap Go Global
Amiruddin Sijaya, anggota Bawaslu Riau mengecek pencetakan surat suara Pemilu 2024 di PT Intan Sejati Klaten (foto/ist)Amiruddin Sijaya Turun Langsung Cek Pencetakan Logistik Pemilu di PT Intan Sejati Klaten
Permaskab Kepulauan Meranti silaturahmi ke Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution,Permaskab Meranti Silaturahmi ke Gubernur Riau, Bahas soal Perbatasan dan Pemimpin Kepulauan Meranti Kedepan
Petugas Damkar tangkap ular sanca di Marpoyan Damai, Pekanbaru (foto/Instagram)Geger, Ular Sanca Besar Makan Kucing Warga di Pekanbaru
KPU Riau telah membuka pendaftaran KPPS (foto/int)KPU Riau Buka Lowongan Lebih 135 Ribu KPPS Pemilu 2024, Batas Usia Maksimal 55 Tahun
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Syukuran HUT ke-13 Media Siber www.halloriau.com
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2022 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved