www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Dedi Putra Tegaskan ASN Fokus Bekerja Wujudkan Visi Misi Jelang Berakhir Masa Jabatan Bupati Meranti
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Fokuskan di Dua Kecamatan Operasional
Bupati Sambut Baik Upaya RAPP Turunkan Prevalensi Stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti
Selasa, 12 Juli 2022 - 17:20:06 WIB

SELATPANJANG - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali melakukan penandatanganan kesepakatan bersama terhadap kolaborasi percepatan penurunan stunting serta peningkatan mutu pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Penandatanganan kerjasama di Gedung Serba Guna Kantor Bupati, Senin (11/7/2022) itu dihadiri Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil dan General Manager Stakeholder Relation RAPP, Wan Mohd Jack Anza, Sekdakab, Bambang Suprianto, Plt Kepala Bapelitbang, Sakinul Wadi, Plt Kepala Dinas Sosial, M Khardafi, Plt Kepala Kominfo, Muhlisin dan beberapa pejabat lainnya.

Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil minta PT RAPP fokus membantu masyarakat Kepulauan Meranti di dua kecamatan terdekat wilayah operasionalnya, yakni Kecamatan Merbau dan Kecamatan Tasik Putri Puyu.

"Jangan semua kecamatan tapi sikit-sikit. Tapi fokuskan saja dua kecamatan terdekat, tapi maksimal," kata Bupati Adil.

Lebih jauh Bupati minta Corporate Social Responbility (CSR) perusahaan bubur kertas terbesar di Asia Tenggara itu, bisa menyesuaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan oleh Pemkab Kepulauan Meranti. Dengan begitu, program pembangunan yang dilakukan dapat sejalan dan mendapatkan hasil maksimal.

"Contohnya seperti yang kemarin saya minta seragam sekolah dan sepeda. Jadi ya berikan seragam sekolah dan sepeda karena program saya itu ingin mengratiskan seragam sekolah. Sehingga itu bisa membantu para orang tua dan itu menjadi visi misi atau program kerja," ujarnya.

Bupati berharap dengan adanya kerjasama tersebut, perusahaan telah ikut membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Kepulauan Meranti.

Bupati menyebutkan salah satu permasalahan pembangunan nasional sekaligus menjadi isu strategis nasional dan daerah saat ini adalah tingginya prevalensi Stunting. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi Stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2021 tercatat sebesar 23,3 persen.

Angka prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti masih tergolong tinggi, dan berada diatas standar WHO sebesar 20 persen.

Untuk mempercepat penurunan stunting, pemerintah menerapkan pendekatan intervensi secara konvergen yang melibatkan multisektor di berbagai tingkatan.

Pelaksanaan intervensi secara konvergen dilakukan dengan menggabungkan atau mengintegrasikan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan bersama. Yaitu memastikan layanan dari setiap intervensi gizi spesifik dan sensitif tersedia di kabupaten/kota dan desa, dan dimanfaatkan oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan, terutama ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0-23 bulan.

"Data capaian cakupan intervensi gizi spesifik dan sensitive kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2022 masih terdapat beberapa indikator yang capaiannya rendah. Untuk itu perlu dukungan dari seluruh lintas sektor termasuk peran swasta melalui program tanggungjawab sosial perusahaan seperti yang dilakukan oleh PT RAPP dan Tonoto Foundation, untuk bersama-sama mengentaskan stunting," ucapnya.

Dikatakan Adil, salah satu kegiatan prioritas yang ditetapkan pemerintah adalah pendampingan kepada keluarga berisiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) terdiri dari bidan desa, kader PKK dan kader KB. Secara Nasional sudah terbentuk 200 ribu Tim Pendamping Keluarga atau 600 ribu orang.

Saat ini, jumlah TPK di Kabupaten Kepulauan Meranti sekitar 700 orang. TPK ini bertugas untuk melakukan pendampingan kepada remajalcalon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-59 bulan, sehingga memiliki pemahaman yang cukup dalam upaya pencegahan stunting.

"Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui OPD terkait telah pun mengalokasikan anggaran pada APBD, dalam upaya intervensi pencegahan stunting. Namun hal itu belumlah memadai. Karena itu perlu dukungan dan peran lintas sektor termasuk PT RAPP dan Tanoto Foundation. Oleh karena itu, saya menyambut baik program dan kegiatan penurunan dan diselenggarakannya penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama pada sebagai upaya untuk bersama menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti," tutur Adil.

Sementara itu, General Manager Stakeholder Relation RAPP, Wan Mohd Jack Anza mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyelaraskan program tersebut dengan visi misi Bupati.

"Kami menyampaikan bahwa kami telah berkomitmen menyelaraskan program tersebut dengan visi-misi Bupati Meranti. Dan kita sadari yang terdepan adalah Pemkab sementara kami adalah pendukung. Untuk itu kita bersatu padu untuk mendukung Bupati sesuai dengan programnya, mudah mudahan dengan melakukan MoU ini kita dapat bekerjasama dengan baik dan saling membangun kabupaten ini menjadi yang lebih baik," ungkapnya.

Wan Jack juga menyebutkan, bicara soal stunting bukan hanya bicara tentang makanan yang dikonsumsi saja, tetapi juga faktor-faktor lain termasuk tingkat pendidikan dan lingkungan sekitar.

"Intinya kami mendukung upaya penurunan stunting tapi yang harus maju di depan itu Pemerintah Kabupaten. Kami akan memberi dukungan dari belakang," jelasnya.

Dijelaskan, ada dua pendekatan yang digunakan oleh PT RAPP dalam rangka mendukung program percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau, yakni community empowerment dan enabling environment.

Pendekatan pertama adalah dengan pemberdayaan masyarakat atau community empowerment yang diharapkan dapat menguatkan intervensi spesifik dan intervensi sensitif di tingkat komunitas. Berbagai kegiatan yang dilakukan PT RAPP melalui pendekatan ini seperti ; Training of Trainer Konseling PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) bagi petugas gizi Puskesmas, pelatihan kader tentang penyelenggaraan Posyandu, pelatihan Pelayanan Kesehatan Berbasis Masyarakat (PKBM), pelatihan konseling PMBA, pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M), dan pelatihan higienitas dan sanitasi.

Selanjutnya juga dilaksanakan promo-edukasi kesehatan dan gizi, monitoring dan evaluasi kegiatan Posyandu, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan bagi anak Balita gizi buruk, BGM (Bawah Garis Merah), dan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis).

Selain itu juga memberikan dukungan peralatan Posyandu, lomba-lomba Posyandu, pengembangan media KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi), dan kampanye kesehatan.

Pendekatan kedua adalah dengan menciptakan lingkungan yang kondusif  atau enabling environment bagi berbagai upaya percepatan penurunan stunting di seluruh level.  Berbagai intervensi yang akan dilakukan melalui pendekatan ini adalah ; pendampingan teknis dalam pelaksanaan pilar ke-2 (pengembangan strategi komunikasi perubahan perilaku) dan pilar ke-3 (optimalisasi 8 aksi konvergensi) percepatan penanganan stunting, mobilisasi Tim Pendamping Keluarga (TPK), program inovasi deteksi awal kehamilan yang berisiko/berpotensi melahirkan anak stunting dan pilot program rumah anak SIGAP.

"Peran serta RAPP dalam upaya percepatan penurunan stunting merupakan wujud nyata dari penerapan salah satu prinsip 5C, yaitu good for community atau kebaikan bagi masyarakat. Hal ini juga selaras dengan visi APRIL 2030 yang salah satu indikatornya adalah mengurangi prevalensi stunting hingga 50 persen di desa-desa sasaran," ujarnya.

Sementara itu juga dijelaskan terkait program School Improvement yang merupakan program peningkatan mutu pendidikan Sekolah Dasar. Disebutkan program Community Development (CD) itu bertujuan dalam peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa Sekolah Dasar mitra CD PT RAPP di wilayah operasional perusahaan yang ada di 5 kabupaten, termasuk salah satunya adalah Kabupaten Kepulauan Meranti.(*)


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Anggota Komisi I DPRD Kepulauan Meranti, Dedi PutraDedi Putra Tegaskan ASN Fokus Bekerja Wujudkan Visi Misi Jelang Berakhir Masa Jabatan Bupati Meranti
Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar saat meninjau Pusling dan Ambulance yang akan dibagikan ke PuskesmasPlt Bupati Asmar Serahkan Delapan Unit Ambulance dan Pusling Untuk Puskesmas di Kepulauan Meranti
Walikota Dumai, H Paisal saat prosesi tepuk tepung tawar pelepasan JCH Dumai.(foto: bambang/halloriau.com)Pemko Dumai Tepuk Tepung Tawar Lepas 248 JCH
Manajemen BRK Syariah saat berkunjung ke PT Hutama Karya untuk menjalin kerjasama bisnis.(foto: istimewa)Miliki Bisnis Besar di Riau, BRK Syariah-Hutama Karya Jajaki Kerjasama
Bupati Zukri menyerahkan SK ke PPPK formasi guru dan Nakes yang lulus 2023 (foto/Andi)Serahkan SK Pengangkatan untuk Ratusan PPPK 2023, Ini Pesan Bupati Pelalawan
  Proses evakuasi korban longsor di Sitinjau Lauik Sumbar.(foto: infosumbar.net)Longsor Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Korban Meninggal Dunia Ditemukan dalam Jurang
PPDB online.(ilustrasi/int)Bahas PPDB 2024, Komisi III Panggil Disdik Kota Pekanbaru
NETA V-II hadir di Indonesia.(foto: istimewa)NETA V-II: Solusi Otomotif Masa Depan Indonesia
Para karyawan BRK Syariah yang akan berangkat haji tahun ini.(foto: istimewa)BRK Syariah Tepuk Tepung Tawar Lepas 14 Pegawai Berangkat Haji
BEM Unri sebar spanduk protes atas kebijakan Rektorat dan UKT yang mahal (foto/Yuni)UKT Menggigit, BEM Unri Sebar Spanduk Protes di Kampus
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved