Dua Manusia Silver di Kota Selatpanjang Diamankan Satpol PP
Jumat, 17 Maret 2023 - 21:47:24 WIB
 |
Manusia silver di Kota Selatpanjang diamankan petugas Satpol PP |
SELATPANJANG - Dua manusia silver yang beraksi di Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti diamankan anggota Satpol PP.
Mereka yang diamankan itu berjenis kelamin laki-laki. Keduanya melumuri badan dengan cat warna silver. Tidak memakai baju dan berdiri mematung sambil membawa kotak karton untuk mengais rezeki dengan meminta-minta kepada pengendara dan pengunjung di minimarket
Selanjutnya, kedua manusia silver yang diamankan aparat penegak Perda ini langsung dibawa ke Kantor Satpol PP karena dinilai telah melanggar perda tentang ketentraman dan ketertiban umum
Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP Damkar) Kabupaten Kepulauan Meranti, Febrizon, SH, M.IP mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawasan guna mengantisipasi para pengamen hingga pengemis yang mangkal dan terkesan mengganggu masyarakat.
Dikatakan Febri, manusia silver yang diamankan tersebut berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara dan telah beberapa hari berada di Kota Selatpanjang.
"Manusia silver yang mangkal di jalan dan di minimarket Kota Selatpanjang telah kita amankan. Diketahui mereka berasal dari luar Kepulauan Meranti tepatnya dari Kota Medan. Penertiban rutin terus kita jalankan, agar terwujudnya kota yang tertib, aman dan nyaman. Setelah dibawa ke kantor, kita diberi pembinaan dan tidak mengulangi perbuatannya dan kita pastikan mereka telah pulang ke kota asalnya," kata Febri.
Ditambahkan Febri, sebenarnya tidak ada larangan bagi manusia silver atau jenis lainnya untuk beraktivitas di pasar. Namun karena sudah banyak laporan yang masuk ke Satpol PP, terpaksa diamankan.
Sebenarnya, sambung Febri, manusia silver ini sebuah seni oil painting. Mereka akan terlihat seperti patung dan masyarakat menyukainya.
"Sebenarnya mereka mendapatkan imbalan dari cara mereka menghibur banyak orang. Namun manusia silver ini tidak memakai baju dan terlihat auratnya dan ini terkesan mengganggu baik terhadap pengunjung pasar, maupun terhadap pemilik toko di sana. Kalau badut dan yang lainnya itu masih bisa kita tolelir," pungkasnya.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :