182 Rumah di Tiga Desa Terendam Banjir, Pemkab Kepulauan Meranti Bersama Polres dan Koramil Serahkan Bantuan
SELATPANJANG - Pemkab Kepulauan Meranti dalam hal ini Bupati H. Muhammad Adil, SH, MM dan OPD terkait bersama Kapolres AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling dan Koramil 02 Tebingtinggi Kapten Arh. Isnanu meninjau langsung banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Rangsang Barat, Selasa (15/11/2022).
Dalam peninjauan itu juga diserahkan bantuan sembako bagi warga terdampak. Ada sebanyak 183 rumah yang terendam banjir. Diantaranya 83 KK di Desa Mekar Baru, 92 KK di Desa Bina Maju, 5 KK di Desa Melai dan 2 KK di Desa Sungai Cina.
Selain itu Pemkab Kepulauan Meranti juga menyediakan Pos Siaga yang diisi oleh petugas dari BPBD Kepulauan Meranti, TNI, Polri dan petugas kesehatan.
"Para petugas ini siaga 24 jam. Bagi warga yang membutuhkan bantuan segera sampaikan. Termasuk jika ada yang sakit maka petugas kesehatan akan langsung mendatangi rumah warga," kata Bupati.
Bupati juga mendengar langsung keluhan dari warga dan penjelasan dari unsur pemerintah desa. Selain intensitas hujan yang cukup tinggi, salah satu penyebab banjir tersebut akibat pendangkalan sungai sehingga air tidak bisa mengalir ke laut dengan semestinya.
"Saat ini kita terus memantau kondisi di lapangan dan berupaya maksimal agar banjir tersebut dapat segera surut sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal," ujarnya.
Dia juga menyampaikan di tahun 2023 mendatang, Pemkab Meranti akan menyiagakan satu unit kobelco di kecamatan tersebut agar dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Termasuk untuk melakukan pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan tersebut.
"Nanti Pemkab menyiapkan alatnya, para kepala desa yang membutuhkan silakan cari untuk BBM-nya," kata H. M. Adil.
Apapun paket sembako yang diserahkan tersebut berupa beras, mi instan, telor, dan kopi, teh, gula serta sarden.
"Mungkin bantuannya tidak seberapa, tapi itu sebagai bentuk perhatian pemerintah. Kita ikut prihatin dengan kondisi yang ada," sebutnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Andi Yul mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan tanggapan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Polres terhadap masyarakat yang terkena banjir.
"Kami turun melihat langsung kondisi banjir yang terjadi di dua desa di Kecamatan Rangsang Barat ini. Sekaligus membantu meringankan beban warga yang terdampak," ungkap AKBP Andi Yul.
Terkait dengan kondisi tersebut, ia menyebutkan bahwa hidrometeorologi banjir yang terjadi di Kecamatan Rangsang Barat Banjir akibat curah hujan yang sangat tinggi dengan ketinggian air lebih kurang 30-60 c.
"Hampir seluruh rumah warga terdampak banjir termasuk rumah ibadah dan sekolah. Warga tidak dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Untuk itu, kita melakukan peninjauan langsung kondisi banjirnya," kata Kapolres.
Adapun upaya penanganan banjir, sebutnya, tim gabungan melaksanakan monitor serta menyiapkan bantuan bila masyarakat butuh bantuan. Bahkan, termasuk juga menyiapkan lokasi pengungsian sementara untuk tempat evakuasi.
"Tim gabungan saat ini mencari solusi agar genangan air segera surut dan tim gabungan mendirikan posko penanggulangan bencana hidrometeorologi dan banjir yang berlokasi di masjid Jamik Baiturrahim, Desa Bina Maju Kecamatan Rangsang Barat tersebut," jelas Kapolres.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :