www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Persiapan Program Sagunesia, Menteri Pertanian Akan Berkunjung ke Kepulauan Meranti
Senin, 19 September 2022 - 07:00:49 WIB

SELATPANJANG - Menteri Pertanian RI, Syahril Yasin Limpo akan berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Meranti untuk melihat lebih dekat pengembangan potensi hulu dan produk hilirisasi Sagu.

Hal itu berkaitan dengan salah satu terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program unggulan Direktorat Jenderal Perkebunan yaitu Sagunesia (Sagu untuk Indonesia), menjawab tantangan krisis pangan dunia.

Dimana salah satu pengembangan tepung sagu kedepan untuk mensubtitusi gandum yang saat ini nilai impornya masih cukup besar.

Kedatangan Menteri Pertanian Indonesia ke-28 itu dijadwalkan Minggu depan. Dia akan melihat langsung pengolahan sagu di Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM) di Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur.

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP) Kepulauan Meranti, Ifwandi, SP, Minggu (18/9/2022) sore.

Dikatakan, terkait kunjungan tersebut, pihaknya akan mendorong perluasan lahan agar kebun yang ada saat ini bisa memenuhi kebutuhan kedepan. Selain itu, perlunya perkuat teknologi agar menghasilkan produksi dan produktivitas yang berkualitas dan bernilai tambah, serta kejelasan target pasar atau industrinya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Meranti, luas areal sagu mencapai 61.806 hektare yang terbagi atas 21.620 hektare milik perusahaan dan sagu rakyat seluas 40.186 hektare. Khusus tanaman sagu rakyat dimiliki 8.365 kepala keluarga dengan jumlah produksi 247.014 ton pertahun.

Disebutkan dalam 4 tahun terakhir, pihaknya mendapatkan bantuan bibit yang bersumber dari dana APBN melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjenbun).

"Dalam 4 tahun ini kita sudah bantuan bibit Sagu plus pupuk dari Dirjenbun, setiap tahunnya seluas 100 hektare, sehingga totalnya sudah mencapai 400 hektare yang dibagikan kepada kelompok masyarakat dan pada tahun 2023 mendatang kita kembali mendapatkan bantuan serupa yakni bibit untuk lahan seluas 400 hektare," kata Ifwandi.

Sementara itu, terhadap rencana dari target perluasan lahan, dikatakan pihaknya sudah mendapatkan gambaran lahan potensial, yakni berada di Kecamatan Tebingtinggi Timur yang rencananya akan memanfaatkan lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Lestari Unggul Makmur (LUM) seluas 10.390 hektar yang sudah dicabut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI pada tahun 2016 lalu. 

"Terhadap penambahan luas areal, potensi pengembangan sagu di Kepulauan Meranti itu kedepannya berada di Kecamatan Tebingtinggi Timur tepatnya di lahan eksentrisitas PT LUM, jika regulasinya masuk, itu yang akan kita dorong," ujarnya.

Ditambahkan, pihaknya berharap ada campur tangan pemerintah dalam melakukan menentukan standar harga di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Diceritakan, walaupun Kepulauan Meranti sebagai salah satu daerah yang memproduksi Sagu terbesar di Indonesia, namun hal itu belum memberikan manfaat besar terhadap kesejahteraan masyarakat karena hasil produksi Sagu yang dibawa ke Cirebon dan ditumpuk oleh para pengepul disana.

Namun selama ini ini para pengusaha Sagu menjerit dikarenakan turun naiknya harga Sagu ditentukan dan dimainkan oleh para pengepul. Kondisi semakin parah karena pengusaha masih terjebak sistem ijon. Faktor lainnya adalah pasar penampung terbesar Sagu Kepulauan Meranti berada disana sejak puluhan tahun lamanya.

Harga yang diatur oleh penampung tepung sagu di Pulau Jawa ternyata memberi dampak yang signifikan, dimana dampak tersebut yakni mempengaruhi harga tepung sagu lokal yang dijual eceran.

Sebelumnya pemerintah daerah juga sudah berusaha meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk memberikan solusi dengan cara menugaskan Bulog membeli produksi Sagu Kepulauan Meranti sebanyak 200 ribu ton pertahun, namun hal itu belum terlaksana karena ada standar produksi yang belum terpenuhi.

Kedepannya, untuk menetapkan standarisasi dan keseragaman dan produk Sagu, pihaknya berharap seluruh tepung Sagu produksi kilang untuk dicuci kembali di SIKM yang telah memenuhi standar dengan sertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Poin).

"Untuk penetapan harga, saat ini para pengusaha Sagu sudah terjebak sistem Ijon dan itu sudah berlangsung lama, selain itu di Cirebon berani menampung kuota Sagu sebanyak-banyaknya, sehingga mereka tidak punya pilihan. Untuk itu keberadaan SIKM sudah mampu menjawab itu semua, kedepannya kita harapkan seluruh Sagu dicuci kembali di SIKM. Selain itu bisa memenuhi permintaan Bulog, kita juga dapat menarik jasanya untuk pemasukan PAD," tuturnya.

Penataan pengembangan dan hilirisasi produk Sagu di Kepulauan Meranti cukup mudah sehingga lebih efisien dan lebih efektif dari daerah lain di Indonesia. Alasannya, pengembangan potensi hulu yang sudah tertata sebagai wilayah perkebunan. Tidak hutan seperti di daerah Indonesia lainnya yang butuh penataan ekstra.

"Di Kepulauan Meranti, Sagu sudah masuk menjadi komoditi unggulan, dan sangat cocok untuk dijadikan pangan strategis sesuai program unggulan Kementan. Jadi kalau sudah bicara Sagu, tujuannya ya di Kepulauan Meranti," pungkasnya. 

Penulis : Ali Imroen

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Buang sampah sembarangan.(ilustrasi/int)DLHK Pekanbaru Intensifkan Penegakan Jam Buang Sampah
ilustrasi8 Tips Biar Lantai Rumah Kamu Wangi Abis Lebaran
Kafilah Siak di MTQ ke-42 Riau di Kota Dumai.(foto: diana/halloriau.com)Mantap, Kafilah Siak Masuk Final 8 Cabang Lomba MTQ ke-42 Riau
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, M Sabarudi.(foto: int)DPRD Ajak Masyarakat Dukung Kafilah Kota Pekanbaru di MTQ ke-42 Riau di Dumai
Suzuki New Carry mikro bus.(foto: istimewa)New Carry, Ikon Angkot Indonesia Rayakan Hari Angkutan Nasional
  Sayembara maskot dan jingle Pilgubri 2024 (foto:kpuriau) Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024
Proses PPDB 2024.(ilustrasi/int)Disdik Pekanbaru Gandeng 3 OPD dalam PPDB 2024/2025
Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan (foto:rinai/halloriau)Isu Gelombang Lanjutan Pejabat Pemprov Riau Mundur Berjamaah, Anggota DPRD Riau: Ada yang Tidak Beres
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)Kadisdik Pekanbaru Imbau Sekolah Tak Lakukan Perpisahan di Hotel
Diskes Bengkalis bersama KPU Bengkalis.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved