www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Mi Sagu Instan 'Boedjang' Asal Kepulauan Meranti Ikut Tong Tong Fair di Belanda, Festival Tertua di Dunia
Kamis, 11 Agustus 2022 - 19:14:05 WIB
Pemilik usaha Mie Sagu Boedjang, Praptini, dia akan pergi ke Belanda untuk mengikuti Tong Tong Fair
Pemilik usaha Mie Sagu Boedjang, Praptini, dia akan pergi ke Belanda untuk mengikuti Tong Tong Fair

Baca juga:

SELATPANJANG - Mi sagu instan Boedjang produk terbaik binaan Rumah Kreatif BUMN (RKB) Kepulauan Meranti terpilih untuk mengikuti Tong Tong Fair (TTF) 2022 di Den Haag Belanda pada 1-11 September 2022 mendatang.

Hal yang sangat membanggakan adalah, mi sagu instan tersebut bisa dibawa ke Negeri Kincir Angin setelah melalui proses kurasi dan seleksi yang sangat ketat oleh Kementerian BUMN dari puluhan ribu produk UKM yang dikelola Rumah BUMN se-Indonesia.

Supervisor RKB Kepulauan Meranti, Adi Febriadi mengatakan bahwa dari seleksi tim kementrian BUMN, dari tiga produk UMKM Kepulauan Meranti yang diajukan hanya terpilih Mi Sagu untuk mengikuti Tong Tong Fair 2022 dan sekaligus menjadi kebanggaan kabupaten dan bahkan provinsi bahwa produk-produk lokal mampu maju ke level internasional.

"Awalnya kita mengajukan tiga produk UMKM dari Kabupaten Kepulauan Meranti yakni Kopi Liberika, lukisan dari Sagu dan Mi Sagu Instan Boedjang. Namun yang lulus seleksi hanya satu, hal itu mengingat banyak hal yang harus disiapkan karena pertimbangan dan ketentuan yang telah di tetapkan untuk sebuah produk seperti packaging dan legalitas produk," kata Adi, Kamis (11/8/2022) pagi.

Dikatakan Adi, dari 30 RKB Pertamina di seluruh Indonesia yang mengajukan produk untuk diikutsertakan dalam festival tersebut, hanya 4 yang lolos, diantaranya RKB Pertamina Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Lampung Tengah dan Minahasa Selatan.

“Ini merupakan salah satu bentuk dukungan program dari RKB Pertamina untuk menjembatani produk UMKM menuju go global yang merupakan level tertinggi dari perjalanan pembinaan di Rumah BUMN manapun," ujar Adi lagi.

Disebutkan, RKB Pertamina selalu konsisten memberikan dampak positif melalui mentoring dan kurasi produk, sehingga diharapkan adanya peningkatan nilai produk yang lebih marketable dan transformasi bisnis yang lebih berkesinambungan.

"Untuk persiapan ke Belanda, hari ini produk Mi Sagu Boedjang sebanyak 1.000 bungkus harus dikirim ke Kantor Pertamina di Jakarta untuk persiapan logistik dan segera dikirim ke Belanda paling lambat sampai 14 Agustus," ungkapnya.

Sementara itu, pemilik usaha Mie Sagu Boedjang, Praptini mengungkapkan rasa senang dan bangga bisa terpilih seleksi
karena bisa terpilih tampil di ajang tahunan dunia tersebut dan mewakili UMKM Kabupaten Kepulauan Meranti untuk berpartisipasi ke pameran Tong Tong Fair 2022 di Belanda.

Harapan kedepannya agar UMKM lokal selalu ikut ke dalam pameran UMKM bertaraf nasional dan Internasional untuk terus belajar mengembangkan produk.

"Saya merasa senang sekali bisa mewakili kabupaten dan UMKM Kepulauan Meranti. Saya harapkan dengan keikutsertaan dalam festival ini penjualan produk saya bisa meningkat. Selain itu saya harapkan pelaku UMKM bisa termotivasi untuk bisa mengembangkan produk, intinya saya tetap menerapkan Sharing is caring, disitulah kebanggaan kami, karena bisa berbagi pengalaman dengan yang lain," ujarnya.

Ia juga sangat berharap ada hal yang positif yang diperoleh dari negeri Kincir Angin tersebut, baik bagi daerah dan para pelaku UMKM yang ada.

Dengan begitu, kata dia, akan tercipta peluang pasar di tingkat internasional untuk produk UMKM yang ada di daerah. Sehingga hal itu menggairahkan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk.

“Agar ketika produk ini disajikan memiliki kesan tersendiri. Tak hanya itu saja, ada peluang pasar tentunya yang diharapkan,” katanya.

Diceritakan Praptini, Mi sagu instan Boedjang salah satu brand yang menyediakan produk makanan lokal olahan sagu dalam kemasan.

"Kami memberikan kemudahan sekaligus solusi kepada teman-teman yang memiliki masalah dalam mengkonsumsi atau memasak mi sagu. Selain memiliki rasa kuah yang khas, misagu juga bagus untuk kesehatan karena rendah akan gluten," ujarnya lagi.

Praptini yang juga memiliki Gerai
Sagukite oleh-oleh khas Kepulauan Meranti itu telah memulai usahanya sejak setahun yang lalu, namun perkembangannya begitu pesat, hingga saat ini sudah memiliki pelanggan tetap.

"Tujuan awalnya kita bukan bikin Mi Sagu, namun lebih kepada membuat inovasi. Dimana bahan bakunya kita ambil dari UMKM lain dan untuk bumbu kita yang meraciknya sendiri. Kami juga akan terus berorientasi terhadap pengembangan produk baru karena dibuktikan dari pencapaian dan berhasil menjual 4000 bungkus mi sagu dalam waktu 4 bulan. Saat ini Alhamdulillah sudah punya 12 karyawan dan tidak menutup kemungkinan jika permintaan tinggi akan terus menambah karyawan," kata Praptini.

Mie Sagu Boedjang yang terdiri dari dua varian rasa yakni Mi Sagu Kuah dan Mie Sagu Goreng rasa Rendang ini memiliki omset sebesar Rp 80 juta perbulannya yang penjualannya sudah merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Mengenai penjualan khusus di Kepulauan Meranti, dikatakan Praptini pihaknya display di gerai Sagu Kite. Sementara untuk di wilayah Kota Pekanbaru langsung dibantu oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAM).

"Untuk penjualan di Pekanbaru kita bekerjasama dengan LAMR untuk memajang produk di Bandara dan pusat oleh-oleh lainnya. Selain itu penjualannya juga hampir menyeluruh di Indonesia karena saat ini kita juga tergabung kedalam marketplace online di Shopee, baru setahun penjualannya sudah 700 bungkus," ungkapnya.

Untuk harga, Mi Sagu Boedjang yang sudah dikirim ke Dubai, Uni Emirat Arab lewat
Perwakilan Perdagangan (Perwadag) itu yakni Rp 16 ribu untuk pasar lokal dan Rp 19 ribu - Rp 25 ribu untuk luar daerah.

Selain memiliki izin usaha yang lengkap, Mi Sagu Boedjang yang berproduksi di Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat ini juga memiliki review konsumen yang bagus di marketplace.

Saat ini PIRT dan sertifikasi Halal sudah dikantongi, dan saat ini masih dalam pengurusan sertifikat BPOM dan sudah masuk dalam proses registrasi. Dan kedepannya kata Praptini pihaknya akan segera mengurus sertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Poin) untuk kebutuhan pasar ekspor.

"Selain izin usaha yang lengkap dan kemasan yang menarik, penilaian konsumen juga mendukung indikator penilaian dan kita punya review yang bagus di marketplace. Banyak juga disana yang mengatakan produk kita mahal, namun harga itu juga sebanding dengan rasanya," tuturnya.

Praptini yang disibukkan dengan mematangkan persiapan ke Belanda berharap agar apa yang ditampilkan nanti bisa menarik minat pengunjung.

"Dari dua varian rasa yang ada, kita bawa Mi Sagu Kuah saja yang juga menjadi Best Seller. Dengan kondisi cuacanya yang dingin, sangat cocok menyantap Mi Sagu, mudah-mudahan digemari," pungkasnya.

Festival Tong Tong Fair sebelumnya dikenal sebagai Pasar Malam Besar. Festival ini adalah yang terbesar di dunia untuk menampilkan budaya Indonesia di Eropa.

Selain itu Tong Tong Fair di Belanda yang merupakan salah satu festival tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1959 menjadi salah satu festival yang dikunjungi banyak wisatawan.

Penulis : Ali Imroen

 
    Berita Terkait

 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
SDN 83 Pekanbaru yang terbakar.(foto: pgi)Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
Petani pinang.(ilustrasi/int)Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.(foto: int)Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif
Ketua PGRI Riau, Dr Adolf Bastian (foto/ist)Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau
Pelaksanaan presentase aplikasi Pajak Daerah oleh Tim pengembangan, kebijakan dan sistem informasi Bapenda Kabupaten Kepulauan MerantiGenjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
  Pj Sekdaprov Riau, Indra saat memimpin Upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 di Riau.(foto: mcr)Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi
Bandar narkoba Kampung Dalam digerebek Polda Riau.(foto: mcr)Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak
Halalbihalal Golkar Institute.(foto: mimi/halloriau.com)Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute
Ketua HKR, Junaidi.(foto: mcr)Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik
Kapolda Riau beri apresiasi personel berdedikasi saat halalbihalal Polresta Pekanbaru.(foto: mcr)Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved