SELATPANJANG - Tim Sepakbola Meranti FC Batam berhasil menjuarai laga Trofeo Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah yang digelar di Lapangan Gelora Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Kamis (5/5/2022) sore.

Kejuaraan yang laksanakan oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kepulauan Meranti ini mempertandingkan tim sepakbola PS Meranti Selatpanjang, Meranti FC Pekanbaru dan Meranti FC Batam.

Tidak tanggung-tanggung, walaupun skala domestik, pertandingan ini dipimpin oleh wasit yang memiliki sertifikat berlisensi C2 dan C3.

Laga pertama mempertemukan Meranti FC Batam dan PS Meranti Selatpanjang. Dalam laga tersebut tim dibawah asuhan pelatih Ulil Muazam mampu mendominasi laga dan menghasilkan sejumlah ancaman. Namun mereka masih gagal memanfaatkan peluang-peluang yang didapatnya.

Jelang pertandingan berakhir, PS Meranti Selatpanjang berusaha tancap gas, namun Meranti FC Batam berusaha meredam permainan mereka dengan memainkan tempo permainan. Alhasil, jelang wasit meniup peluit panjang tak ada gol yang tercipta. Laga ini pun berakhir imbang 0-0.

Selanjutnya pada pertandingan kedua, Meranti FC Batam yang mengantongi satu poin setelah ditahan imbang PS Meranti Selatpanjang berhadapan dengan Meranti FC Pekanbaru.

Dalam melakoni laga ini, Meranti FC Batam berhasil menekuk Meranti FC Pekanbaru dengan skor tipis 2:1 dan mereka pun berhasil menambah koleksi menjadi empat poin.

Dalam pertandingan tersebut kedua tim menyajikan pertandingan yang sangat menarik dengan menampilkan permainan saling serang. Mengenakan kostum berwarna merah, tim Meranti Pekanbaru sedikit mendominasi permainan, hal itu terlihat penguasaan bola menjadi milik mereka. Tim dibawah asuhan pelatih sementara Ulil Amri ini pun berusaha menerobos lini belakang Meranti FC Batam.

Pada menit ke-20, salah satu pemain Meranti FC Pekanbaru mengancam gawang Meranti FC Batam setelah ia mendapatkan hadiah tendangan bebas, namun tendangan kaki kanannya membuat bola melaju melengkung jauh, tendangannya terlalu kencang sehingga bola melambung jauh di atas mistar gawang yang dijaga oleh Ade Mahardi.

Tim Meranti FC Batam bukan tanpa senjata, lewat serangan balik yang dilakukan, dua pemain di depan sangat agresif membuka celah pertahanan lawan. Mereka pun berhasil memecah kebuntuan dan menciptakan peluang emas pada menit ke- 25, striker nomor punggung 7 berlari cepat setelah mendapatkan umpan terobosan dari pemain tengah. Angga dalam posisi ideal berhasil mencetak gol dan menyarangkan bola.

Tiga menit berselang, ketajaman serangan Angga tak bisa dibendung. Ia melancarkan serangan sporadis dan kembali berhasil menggetarkan jala gawang yang dijaga Budi setelah pergerakannya tidak terkawal oleh pemain belakang Meranti FC Pekanbaru.

Tim Meranti FC Pekanbaru kembali meningkatkan intensitas permainan. Usaha mereka kemudian mendapatkan ganjaran pada menit ke-34, wasit menghadiahkan penalti. Sebab salah satu pemain Meranti FC Batam dianggap melanggar karena menabrak salah satu pemain belakang Meranti FC Pekanbaru bernama Wandy, ia pun diberikan kartu kuning.

Eksekusi di titik putih dilakukan oleh pemain depan Meranti FC Pekanbaru nomor punggung 12 bernama Kendri. Lewat tendangan kaki kanannya, ia pun melesatkan bola ke sisi kanan gawang yang dijaga Ade Mahardi, sang kiper membaca arah bola, namun karena bola terlalu cepat sehingga ia pun tak bisa menyelamatkan si kulit bundar ke dalam pelukannya.

Walaupun belum berhasil memenangkan pertandingan, tapi pemain Liga 3 Asprov Riau itu pun mampu menolong timnya untuk setidaknya memperkecil skor menjadi 2-1 hingga akhir pertandingan.

Pertandingan yang digelar dalam rangka silaturahmi antar pesepakbola ini sangat menarik dengan hadirnya sejumlah pemain yang hebat dimasanya saat kabupaten ini dalam status kecamatan dan tergabung kedalam wilayah Kabupaten Bengkalis. Beberapa diantara mereka masih aktif bermain hingga saat ini. 

Meskipun usia mereka kini telah memasuki penghujung karier bagi seorang pesepak bola. Namun kemampuannya bermainnya masih sangat diperhitungkan. Diharapkan kehadiran mereka memberikan motivasi bagi pemain muda berbakat.

Walaupun masih dalam suasana lebaran, namun tidak mengurangi antusias penonton, hal itu terlihat banyaknya masyarakat yang hadir memadati pinggiran lapangan. Pertandingan pun semakin bertambah menarik disaat mantan Ketua Askab PSSI Kepulauan Meranti, Hery Saputra atau akrab disapa Eri Gading yang menjadi komentator mengocok perut penonton dengan kalimat yang kocak dan menghibur.

Selanjutnya laga pamungkas antara PS Meranti Selatpanjang dan Meranti FC Pekanbaru juga tidak kalah menarik. Tim tuan rumah terus menyerang sejak menit pertama, namun pertahanan tim lawan terlalu kuat.

Setelah beberapa kali melakukan penetrasi serangan, tim dibawah asuhan pelatih Syafroli ini malah kebobolan di menit ke-29. Gol dicetak oleh pemain nomor punggung 29 bernama Yan Dika. Namun ditengah upaya menambah jumlah gol, Dika yang juga memperkuat Borank FC ini ditarik keluar, posisinya digantikan oleh Muzani. Hingga menit akhir, tak ada tambahan gol tercipta dan pertandingan dimenangkan oleh Meranti FC Pekanbaru.

Adapun hasil pertandingan tersebut, Meranti FC Batam berhasil menduduki puncak klasemen dengan mengoleksi empat poin, Meranti FC Pekanbaru dengan tiga poin dan PS Meranti Selatpanjang dengan perolehan satu poin.

Dengan kemenangan tersebut, Manager tim Meranti FC Batam, Edi Suhartono menyambut baik keberhasilan timnya.
Dirinya merasa senang ikut tampil dalam Trofeo Lebaran ini.

"Alhamdulillah hasil pertandingan ini cukup memuaskan, namun ini bukanlah ajang untuk mencari siapa yang paling hebat. Ini adalah ajang silaturahmi kita yang berada di perantauan di saat pulang ke kampung halaman," kata Edi.

"Semoga silaturahmi bisa terus berjalan. Lewat main bola maupun kegiatan-kegiatan lainnya," ujar Edi lagi.

Penyerahan tropi dilakukan oleh
Eksekutif Commite (Exco) Askab PSSI Kepulauan Meranti, Hery Saputra. Dalam keterangannya, Hery mengatakan pertandingan yang dilaksanakan ini untuk mempererat silaturahmi antar pesepakbola.

"Trofeo Lebaran ini sebagai ajang silaturahmi, dalam kata lain ini merupakan halal bil halalnya para pemain sepakbola. Selain kerinduan disaat balik kampung juga sebagai untuk menyalurkan hobinya di dunia persepakbolaan dan meningkatkan ukhuwah sesama kita yang berada di perantauan. Walaupun ini agak dadakan namun tidak mengurangi euforia yang ada," ungkap Hery.

Kedepannya, Askab PSSI Kepulauan Meranti berencana akan menjadikan Trofeo Lebaran ini sebagai ajang tahunan.

"Kedepannya kita susun regulasi, dimana ajang ini akan kita buat setiap tahun untuk mengobati kerinduan para peminat bola kaki terhadap kampung halamannya," pungkas Erry Gading.

Penulis : Ali Imroen

BERITA LAINNYA
Dinahkodai Adrias Hariyanto, Pj Gubri Kukuhkan Pengurus BKOW Riau Penemuan Mayat Tanpa Mata dan Telinga Gegerkan Warga di Agam Sumbar Serius Maju di Pilkada 2024, Maliki Satu-satunya Balon Bupati Rohil yang Penuhi Undangan DPP PKB Pimpin Upacara Hardiknas, Ini Pesan Pj Gubri Hari Ini Tujuh Kabupaten/Kota di Riau Rapat Pleno Penetapan Anggota DPRD Terpilih		Peringatan Hardiknas 2024, Ini Harapan Dinas Pendidikan Riau Tak Hadir Upacara Hardiknas, Kadisdik Riau Bakal Diperiksa Inspektorat? Naik Tipis, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Jadi Rp1,327 Juta Indosat Catat Kinerja Solid di Kuartal Pertama 2024, Dukung Transformasi Digital Indonesia Hotspot di Sumatera Pagi ini Tersisa 7 Titik, Riau Paling Banyak