SELATPANJANG - Pergerakan membangun ekonomi masyarakat di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19) merupakan wujud nyata pemerintah dengan berbagai instansi, maupun organisasi yang ada di daerah ini.
Berbagai cara dan program dilakukan untuk mempertahankan ekonomi masyarakat. Seperti halnya, Jaga Kampung dan Kampung Tangguh Nusantara yang sedikit banyaknya saat ini sudah membuahkan hasil.
Selain itu, bantuan berupa sembako terus mengalir melalui pemerintah daerah, serta pihak kepolisian, maupun yang lainnya.
Tidak hanya itu saja, di tengah pandemi yang melanda saat ini, sejumlah organisasi, komunitas, dan polisi ikut bersinergi melalui program peduli masyarakat kurang beruntung.
Program itu berupa bedah rumah. Ini kolaborasi antara R-Community, PWI Kepulauan Meranti, dan Polsek Tebingtinggi Barat. Belum lama ini, ketiga wadah ini telah membedah sebuah rumah reot di Desa Tenan, Kecamatan Tebingtinggi Barat.
Kini, Mbah Rukini (75 tahun) pemilik rumah reot, sudah punya tempat tinggal yang layak huni. Dia bekerja sebagai bidan kampung di sana. Selayaknya lah dia mendapatkan kediaman yang nyaman ditempati.
"Ini merupakan wujud kepedulian kita terhadap warga miskin. Terlebih membantu kesusahan warga, terlebih di tengah pandemi Covid-19," ujar Ketua R-Community, Robert Martias, belum lama ini.
Ketua PWI Kepulauan, Syamsidir Salim menambahkan, bantuan juga disalurkan dalam bentuk sembako kepada warga kurang beruntung.
"Jadi, intinya kita ingin berbagi kepada masyarakat susah. Untuk itu, mari bersama kita membantu mereka yang kekurangan. Terlebih saat ini kita semua sedang diuji wabah Corona. Kepedulian kita semua setidaknya dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan," ajaknya.
Serupa itu pula, Kapolsek Tebingtinggi Barat, Iptu AGD Simamora SH MH, mengatakan bahwa disamping program peduli itu, pihaknya juga terus menggerakkan program Jaga Kampung melalui bidang pertanian di wilayah itu.
"Ini bentuk motivasi dan penyemangat bagi masyarakat. Memanfaatkan lahan tidur untuk digarap supaya bernilai ekonomi bagi warga," bebernya.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Wimpiyanto Hardjito SIK, memaparkan jika pihaknya membangun program kebun Jahe Merah. Sebanyak 1 ton bibit disediakan untuk pengolahan bidang pertanian tersebut.
Kata dia, bibit-bibit tersebut juga akan disebarkan ke masing-masing kecamatan melalui Polsek setempat.
Bahkan, lanjutnya, lahan kosong di sekitar Mapolres di Desa Gogok, Kecamatan Tebingtinggi Barat, saat ini telah digarap untuk penanaman jahe merah tersebut.
"Kita terus berupaya membantu masyarakat, terlebih dimasa pandemi ini. Ada bermacam program penunjang ekonomi. Kami ikut menggalakkan sektor pertanian. Seperti halnya kebun jahe merah hingga ke Mapolsek masing-masing kecamatan. Dalam hal ini melibatkan masyarakat sebagai pengelola. Dengan begitu, ekonomi dapat terbantu," ungkap Wimpiyanto.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :