www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Sejarawan Setuju Jika Mantan Camat Selatpanjang, Abu Bakar Oemar Dianugerahi Pahlawan Nasional
Minggu, 15 November 2020 - 20:27:18 WIB

SELATPANJANG - Almarhum H Abu Bakar Oemar dinilai sangat layak untuk sdianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Semasa hidup, Abu Bakar Oemar berkiprah menjadi Camat Tebingtinggi, Kota Selatpanjang.

Abu Bakar Oemar telah mendapatkan sejumlah penghargaan berupa Satya Lencana Pembangunan dari presiden Soeharto, penghargaan gelar pejuang daerah dari Pemerintah Provinsi Riau dan penghargaan legium veteran.

Putra kelahiran Selatpanjang 14 Juli tahun 1924 itu sempat menjabat sebagai Kepala Kantor Wedana Selatpanjang dan menjadi Camat Tebingtinggi selama belasan tahun, saat Selatpanjang masih menjadi bagian dari Kabupaten Bengkalis. Ia diberikan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2018 lalu.

Semasa perjuangan kemerdekaan ia terlibat dalam aksi perjuangan diantaranya aksi militer bersatu, Operasi Militer III dan perjuangan gerilya kemerdekaan Indonesia. Dia wafat tahun 2004 silam di Pekanbaru.

Sejarawan di Kepulauan Meranti, Afrizal Cik yang juga penulis Tanah Jantan Melawan menceritakan kisah heroiknya. Dikatakan semangat untuk merebut kemerdekaan yang bulat ditunjukkan oleh para pemuda dengan membentuk Barisan Pemuda Republik Indonesia (BPRI). Salah seorang tokoh pemuda tersebut yakni, Abu Bakar Oemar yang dikenal oleh masyarakat, dengan sapaan Camat Bako Umo.

Diceritakan keberadaan Badan Aksi Kemerdekaan di Selatpanjang merupakan tindakan strategis yang dilakukan pejuang di Selatpanjang untuk menyambut kemerdekaan. Disisi lain, para pemuda di Selatpanjang juga menyambut Kemerdekaan Indonesia dengan membentuk Barisan Pemuda Republik Indonesia (BPRI). BPRI adalah perkumpulan yang menghimpun seluruh kalangan pemuda untuk mewujudkan Indonesia Merdeka di berbagai daerah. BPRI terdiri dari para pemuda dari berbagai suku dan golongan dengan latar belakang yang berbeda.

Tujuan perhimpunan ini adalah ingin mempertahankan dan membela Kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan 17 Agustus 1945. Adapun susunan pengurus BPRI Selatpanjang  sebagai ketua Paku Siahaan, Sekretaris A. Bakar Oemar dan anggotanya Wan Sulung dan Mas Selamat, serta Mas Diran.

Waktu itu A Bakar Oemar menyampaikan pidatonya pada upacara Pengibaran Bendera Merah Putih yang pertama di Selatpanjang. Beliau ikut memberikan sumbangan pemikiran dalam merancang dan menyambut kemerdekaan di Selatpanjang. 

Pemuda yang tergabung dalam BPRI selanjutnya merancang dan mempersiapkan waktu yang tepat untuk melaksanakan pengibaran Bendera Merah Putih. Pengibaran ini memiliki arti bahwa Republik Indonesia telah merdeka dan kemerdekaan itu juga telah sampai di Selatpanjang. 

Prosesi pengibaran Bendera Merah Putih di Selatpanjang cukup rawan dengan kepentingan. Belanda yang ingin berkuasa kembali ke Indonesia, mulai berusaha mempengaruhi para mantan pegawai yang setia ketika Pemerintahan Hindia Belanda dulu berkuasa di Tanah Jantan sebelum Tentara Penduduk Jepang datang. 

Upaya Belanda dengan cara menghasut rakyat dan para mantan pegawainya ternyata kurang berhasil karena semangat nasionalisme Tanah Jantan sanggup mengalahkan segalanya. Peran para pemuda yang tergabung dalam PRI sangat berpengaruh untuk menjaga semangat nasionalisme ini. 

Belanda menilai bahwa siasat dengan cara menghasut telah gagal di Selatpanjang. Oleh karena itu. Belanda bersama Sekutu mengirimkan utusan ke Selatpanjang berupa dua kapal penjelajah. Dua kapal ini pada dasarnya taktik untuk menjatuhkan moral atau semangat juang rakyat Tanah Jantan. Namun, para pemuda yang dipelopori oleh Wan Sulung, Mas Selamat, A. Bakar Oemar, dan kawan-kawan telah siap dengan segala kemungkinan. Mereka berhasil memukul mundur dua kapal penjelajah Belanda dan Sekutu tersebut. 

"Kemudian pada 17 Oktober 1945. rakyat Tanah Jantan menghelat sebuah persitiwa bersejarah, yaitu Pengibaran Bendera Merah Putih yang pertama di Selatpanjang. Pengibaran bendera ini berhasil terealisasi berkat prakarsa dari para tokoh pemuda yang tergabung dalam BPRI dan tokoh masyarakat, seperti Syamsu dan A Bakar Oemar," ungkap Afrizal Cik.

Peristiwa pengibaran Bendera Merah Putih yang pertama kali di Selatpanjang dihelat di halaman tanah kosong di sekitar makam Datuk Konel. tidak jauh dari Telaga Bening, tepatnya di depan Kantor Wédana Selatpanjang. Petugas Pengibar Bendera Merah Putih yang pertama di Selatpanjang adalah Mohammad Taib Ibrahim yang kala itu dikenal dengan nama Taib Hitam. 

"Menurut saya sudah layak dan tepat. Dan saya sangat setuju jika A Bakar Oemar diberikan penganugerahan sebagai pahlawan nasional. Hal yang mendasari hal itu adalah perjuangan heroiknya mengusir para penjajah dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia," kata Afrizal Cik.

Sementara itu anak mendiang A Bakar Oemar pemberian gelar tersebut dinilai sangat penting, mengingat perjuangan yang dilakukan untuk bangsa Indonesia.

"Pemberian gelar pejuang ini dipandang penting. Karena jasa-jasa para pejuang yang tidak saja berjuang melawan penjajahan asing, tetapi juga menghasikan prestasi serta karya bagi pembangunan," ujarnya.

Agusyanto Bakar juga menjelaskan, pemberian gelar pejuang ini sebagai motivasi bagi generasi sekarang untuk mempelajari sejarah perjuangan dan memetik nilai-nilai serta semangat juang dari para pejuang daerah ini untuk diteladani 

Agusyanto Bakar juga berharap hal ini bisa menjadi isu nasional. Sebab, hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki rekam jejak perjuangan para tokoh dan masyarakat tak terkecuali di Riau ini.

Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
SDN 83 Pekanbaru yang terbakar.(foto: pgi)Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
Petani pinang.(ilustrasi/int)Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.(foto: int)Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif
Ketua PGRI Riau, Dr Adolf Bastian (foto/ist)Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau
Pelaksanaan presentase aplikasi Pajak Daerah oleh Tim pengembangan, kebijakan dan sistem informasi Bapenda Kabupaten Kepulauan MerantiGenjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
  Pj Sekdaprov Riau, Indra saat memimpin Upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 di Riau.(foto: mcr)Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi
Bandar narkoba Kampung Dalam digerebek Polda Riau.(foto: mcr)Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak
Halalbihalal Golkar Institute.(foto: mimi/halloriau.com)Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute
Ketua HKR, Junaidi.(foto: mcr)Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik
Kapolda Riau beri apresiasi personel berdedikasi saat halalbihalal Polresta Pekanbaru.(foto: mcr)Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved