SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan menyerahkan dana Bantuan Kemitraan PT Timah Tbk kepada masyarakat dan pelaku usaha di Kepulauan Meranti, Selasa (6/10/2020).
Dengan adanya bantuan tersebut, para pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan untuk pengembangan usaha dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Disdagperinkop, Aza Fahroni, perwakilan PT. Timah Tbk wakil kepala Unit Produksi Wilayah Riau-Kepri Ruddy Nur Salam bersama Dodi Susanto, dan sejumlah pengelola UKM penerima dana program Kemitraan PT Timah Triwulan 3 tahun 2020.
Penyaluran dana Kemitraan PT Timah Tbk tersebut sudah memasuki tahun ketiga, bermula di tahun 2018 dengan jumlah dana Rp2.1 miliar lebih dengan total penerima 63 orang, dilanjutkan ditahun 2019 dengan jumlah Rp 1.1 miliar lebih dengan total penerima 56 orang dan kini ditahun 2020 sedikit menurun yakni Rp749 juta dengan jumlah penerima 38 orang.
Untuk Triwulan ketiga di tahun 2020 kali ini, seperti dijelaskan Pihak Perusahaan Dodi Susanto dari 23 berkas proposal yang diterima oleh PT Timah dengan total usulan dana Rp 1 miliar lebih terealisasi sebanyak Rp 470 juta yang akan diberikan kepada 17 mitra binaan dengan sektor usaha perdagangan, industri dan jasa yang tersebar di Kepulauan Meranti.
"Setelah dilakukan peninjauan dan evaluasi di lapangan maka ditetapkan total penyaluran dana sebesar Rp 420 juta yang akan diberikan untuk 17 mitra binaan yang tersebar diseluruh wilayah Meranti," ujar Dodi.
Menyikapi penyaluran dana kemitraan PT Timah Tbk ini, mendapat apresiasi dari Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan, menurutnya upaya ini sangat tepat diperuntukkan bagi para pelaku usaha yang sangat membutuhkan stimulus berupa dana akibat Pandemi Covid-19.
"Pemkab Kepulauan Meranti sangat mengapresiasi program ini terlebih ditengah Pandemi Covid 19 yang berdampak pada lesunya dunia usaha, dimana transaksi seperti oleh-oleh para pelaku usaha sangat semakin berkurang karena minimnya perjalanan orang, bahkan agar tetap eksis para pelaku usaha terpaksa menurunkan harga produksi seperti tepung Sagu dari 6000-an rupiah per kilo menjadi 4000-an saja," jelas Bupati.
Menurutnya lagi penyaluran dana pinjaman ini memang sangat dinanti masyarakat sebagai stimulus kepada UMKM untuk tetap eksis dan mampu mengembangkan usahanya.
"Semoga penyaluran dana kemitraan ini dapat berkelanjutan dan ditingkatkan pada tahun tahun yang akan datang," harap Bupati.
Seperti diketahui, UKM dan UMKM di Meranti sangat besar jumlahnya, tercatat 98 persen dari seluruh wirausaha di Meranti merupakan UKM, dan sektor ini dinilai sangat dominan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat apalagi jika melihat sektor usaha yang cenderung tahan terhadap pasang surut ekonomi global.
Selanjutnya Bupati Irwan berharap kepada para pelaku usaha dapat memanfaatkan dana kemitraan ini dengan baik dalam upaya peningkatan usaha dan ekonomi masyarakat.
"Saya berharap jangan menyia-nyiakan dana bantuan ini, benar-benar gunakan untuk pengembangan usaha, sehingga UKM yang dikelola mampu berkembang dan bisa menyerap tenaga kerja yang kebih besar," papar Bupati lagi.
Kemudian seiring era digital dan Pandemi Covid-19, Bupati menyarankan kepada pengusaha UKM untuk juga dapat memanfaatkan Media Sosial utuk promosi dan pemasaran produk, seperti yang sedang menggeliat di kota-kota besar pesanan antar jemput alamat.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :