www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
RAPP Kembali Raih Penghargaan Program CSR Terbaik dalam Musrenbang, Ini Kata Wabup Pelalawan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


10 Desa di Kabupaten Kepulauan Meranti Jadi Peserta FFVP PT RAPP Tahun 2020
Selasa, 30 Juni 2020 - 22:02:55 WIB
 Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) Program Desa Bebas Api Tahun 2020, dengan PT Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP) di Ballroom Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Selasa (30/6/2020).
Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) Program Desa Bebas Api Tahun 2020, dengan PT Riau Andalan Pulp dan Paper (RAPP) di Ballroom Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Selasa (30/6/2020).

Baca juga:

Tim Manggala Agni Siang Malam Berjibaku Padamkan Api di Pulau Rangsang
Pemkab Meranti Berhasil Turunkan Stunting dan Miskin Ekstrem Jadi 1,00 Persen Tahun 2024
Mahmuzin Taher Bagikan Takjil untuk Pengendara di Selat Panjang

SELAT PANJANG - Program Desa Bebas Api atau Fire Free Village Programme (FFVP) dinilai efektif menekan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Melalui kerjasama berbagai pihak, program ini terbukti mampu mencegah karhutla di 750 ribu hektar lahan yang berada di tiga Kabupaten di Riau, di antaranya Pelalawan, Siak dan Kepulauan Meranti. 

Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir mengatakan program ini sangat baik dalam menjaga ekosistem dan lingkungan dari kebakaran. Ia tidak ingin karhutla kembali marak.

“Musim kemarau berpotensi menimbulkan karhutla, ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, kita harus bersama-sama menggalang kerjasama dengan semua pihak untuk bersama-sama menyelesaikan masalah karhutla,” tutur Irwan saat kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman Program Desa Bebas Api, Selasa (30/6/2020), di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Program yang diinisiasi oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), kembali melibatkan sebanyak 10 desa yang berada di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Kami mendukung penuh program Desa Bebas Api ini karena mencegah lebih baik daripada memadamkan. Sebab, Karhutla ini akan merepotkan semua pihak dan yang tak kalah penting menghabiskan sumber daya," ujarnya.

Untuk itu, Pemkab akan melayangkan surat edaran dan kesiapsiagaan ke semua kecamatan dan desa untuk bersiap menghadapi musim kemarau. Selain itu pihaknya juga mengaktifkan kembali Masyarakat Peduli Api atau MPA, peralatan pemadaman, sumber air atau embung untuk antisipasi.

Lebih jauh dikatakan Bupati, semua layak bersyukur karena sejak digulirkannya Program Desa Bebas Api telah mampu menekan angka Karlahut di Kepulauan Meranti khususnya di dua Kecamatan yakni Tasik Putri Puyu dan Merbau.

"Kalau saya tahu persis, Alhamdulillah semenjak adanya program yang satu ini memang kebakaran hutan dan lahan di Pulau Padang bisa dikendalikan secara sangat signifikan ini bisa kita lihat kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2011-2012 dimana pada saat itu kebakaran hutan yang terjadi di daerah Pulau Padang dan sekitarnya  yang pada saat itu sangat merepotkan.

Saya masih ingat betul bagaimana upaya kita menghadapi kebakaran hutan waktu itu, untuk itu Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen PT RAPP yang sungguh-sungguh dalam mengatasi permasalahan Karhutla ini," kata Irwan.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufik Lukman Nurhidayat mengatakan pentingnya sinergitas dari berbagai pihak baik itu Pemerintah, TNI, Polri, Dunia Usaha serta masyarakat dalam mencegah terjadinya karhutla.

"Jadikan MoU ini sebagai motivasi dan meningkatkan sinergitas antara semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasi karhutla di wilayah Kepulauan Meranti," kata Kapolres.

Stakeholder Relation (SHR) Manager wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Susilo Sudarman mengatakan pihak RAPP menilai Riau khususnya Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki banyak hutan tropis dan rawa gambut sehingga kondisi ini perlu menjadi perhatian semua pihak khususnya dimusim kemarau yang rentan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Untuk itu memasuki musim kemarau saat ini, PT RAPP mulai fokus menjaga area konsesi perusahaan dan sekitarnya dari terjadinya Karlahut. 

"Karena kita sering lupa untuk mencegah terjadi kebakaran hutan padahal mencegah lebih baik daripada memadamkan," ujar Susilo. 

Dikatakan Susilo secara teknis pihaknya menyediakan kru leader di setiap desa yang akan memantau dan mengkoordinasikan kepada perusahaan maupun stakeholder lainnya bila terjadi kebakaran. 

"Setiap desa ada satu kru leader yang kita hire kecuali desa Lukit itu ada dua orang karena luas wilayahnya," ujar Susilo.

PT RAPP dikatakan Susilo akan terus hadir dan berupaya untuk meningkatkan sinergitas dengan Pemerintah Daerah, TNI/Polri serta masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi Karlahut.

"Seperti yang selalu ditekankan pimpinan kehadiran kami (PT. RAPP), bukan sebagai tamu tapi merupakan bagian dari masyarakat untuk sama-sama menyelesaikan PR besar yakni mencegah terjadinya Karlahut," ucapnya.

Dia juga mengatakan program ini dimulai pada tahun 2014. Saat itu, empat desa tercatat sebagai peserta. Tahun 2015 jumlah desa peserta melonjak menjadi 18 desa. Kemudian pada tahun 2017 dan 2018 program tersebut diikuti masing-masing oleh 18 desa dan 9 desa. Tahun 2019 RAPP kembali melakukan MoU dengan 9 desa yang berada di wilayah operasional perusahaan sehingga total peserta Desa Bebas Api sudah mencapai 79 desa. 

Program ini memiliki 5 elemen utama yaitu reward senilai 100 juta rupiah dalam bentuk program kepada desa yang tidak terjadi kebakaran selama 3 bulan, keterlibatan crew leader untuk mendukung pencegahan kebakaran, bantuan pembukaan lahan melalui peralatan pertanian, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat termasuk anak-anak sekolah yaitu Fire Aware Community (FAC) serta pemantauan kualitas udara melalui perangkat PM10 di 7 desa. 

“Ada 3 bentuk kegiatan FAC di antaranya FAC Goes to School, FAC Goes to Movie dan FAC Goes to Market. Untuk tahun 2020 ini, FAC akan menjangkau 60 sekolah dan 10 pasar di 3 kabupaten yang merupakan kabupaten dengan cakupan wilayahnya sebagian besar lahan gambut," pungkasnya.

Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Wabub Pelalawan Nasaruddin menyerahkan penghargaan yang diterima langsung CD Head RAPP F Leohansen Simatupang (foto/ Andy)RAPP Kembali Raih Penghargaan Program CSR Terbaik dalam Musrenbang, Ini Kata Wabup Pelalawan
Diskusi Bertema "Jakarta Pasca Bukan Menjadi Ibukota Republik Indonesia" di Hotel Horison Ultima (foto/ist)Ombudsman Menilai Jakarta Tetap Menjadi Daerah Khusus, Meski Ibu Kota Sudah Pindah
Petani sawit Riau diajak berinvestasi emas Antam untuk stabilitas finansial (foto/ilustrasi)Investasi Emas Pilihan Tepat untuk Petani Sawit Riau untuk Mengelola Aset
Bupati Rezita meresmikan keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum pertama di Inhu (foto/ist)Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertama di Inhu Diresmikan, Ini Pesan Bupati
Ilustrasi petugas memadamkan kebakaran lahan di Provinsi Riau (foto/int)Pelalawan dan Meranti Terbanyak Sumbang Hotspot di Riau Hari Ini
  Pasukan Manggala Agni Daops Siak terlihat melakukan pendinginan terhadap lahan yang terbakarTim Manggala Agni Siang Malam Berjibaku Padamkan Api di Pulau Rangsang
PT Bumi Siak Pusako (BSP) menggelar buka puasa bersama jurnalis dan perusahaan media di Riau (foto/budy)Perkuat Silaturahmi, PT BSP Buka Puasa Bersama Jurnalis dan Asosiasi Perusahaan Pers
Agung Toyota buka bersama komunitas, media, dan TVC di Pekanbaru (foto/budy)Buka Puasa Bersama Komunitas, TVC dan Media, Agung Toyota Berbagi dengan Anak Yatim
Ilustrasi hujan guyur Pekanbaru dan sekitar (foto/int)Hujan Lebat Diprediksi Guyur Pekanbaru dan Sekitar, BMKG: Waspada Angin Kencang
Pj Sekdaprov Riau Indra menyerahkan satunan untuk anak yatim di Masjid Raya An-Nur (foto/yuni)Pemprov Riau Bersama Masjid Raya An-Nur Serahkan Santunan untuk 150 Anak Yatim
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved