Kadiskes Meranti Berkoar-koar Anggaran Covid-19 Tidak Cair, Eh...,Ternyata Tak Diurus
SELATPANJANG - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kepulauan Meranti, dr H Misri Hasanto MKes berkoar-koar mengatakan bahwa sampai saat ini anggaran penanggulangan Corona virus disiase (covid-19) tidak cair.
Pernyataan Kadiskes di berbagai kesempatan itu tentunya menimbulkan reaksi dan pertanyaan banyak orang, soalnya anggaran untuk Covid-19 ini sudah dipersiapkan sejak lama.
Apalagi terjadi kasus, dimana pasien ODP dan OTG yang diisolasi di BLK mengeluhkan fasilitas yang serba minim, dan pihak Dinas Kesehatan tidak bisa berbuat banyak, lantaran tidak mempunyai anggaran untuk itu.
"Sampai saat ini duit Covid-19 belum ada yang cair satu rupiah pun, saya pastikan belum ada. Yang beli masker lah, yang beli alat rapid tes lah termasuk APD. Memang tak pakai duit, duit siapa itu, memangnya duit pemerintah ada, sampai hari ini belum ada," kata Misri.
Bahkan Misri dengan lantang mengatakan untuk berbagai keperluan penanganan Covid-19 selama ini dirinya terpaksa berutang dengan pihak ketiga dan mengorbankan kepentingan pribadinya.
"Alhamdulillah saya masih dipercaya orang, tanggung jawab saya semua, utang saya yang nanggung semua. Saya malah korbankan kepentingan pribadi saya demi masyarakat," ujar Misri.
Sementara itu Kepala Bidang Perbendaharaan dan Pembiayaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Alamsyah Mubarak mengatakan jika anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19 itu sudah disediakan oleh Pemkab Kepulauan Meranti untuk saat ini sebesar Rp 10 miliar lebih. Anggaran itu bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) dan pos anggaran penanganan Covid-19.
"Anggarannya ada, duitnya malah sudah standby. Untuk sesi pertama cash untuk Covid ini tersedia sebesar Rp 10 miliar lebih dan baru digunakan oleh Dinas Sosial sebesar Rp 3,8 miliar," kata Mubarak, Kamis (29/5/2020).
Terkait tidak cairnya anggaran Covid-19 untuk Dinas Kesehatan, Mubarak mengatakan berkas kelengkapan administrasinya tidak ada.
"Bisa saja tidak diurus, karena sampai hari ini berkas kelengkapan administrasinya belum ada sampai ke kita," ungkap Mubarak.
Menanggapi permasalahan tersebut, Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan mengatakan jika dalam setiap penggunaan uang negara harus sesuai dengan prosedur dan mekanisme. Dan untuk anggaran tersebut tersedia sangat cukup.
"Jadi untuk menanggulangi masalah yang berkaitan dengan Covid, kita punya kas yang cukup, cuma sekarang tergantung masing-masing OPD menyelesaikan masalah administrasinya. Karena kita semua tau dalam pengelolaan uang negara datang langsung minta uang itu tidak bisa dan itu harus ada prosedur, mekanisme dan birokrasi," kata Irwan.
Dikatakan, sepanjang proses administrasi bisa diurus, maka tidak perlu ada utang.
"Sepanjang itu bisa diselesaikan saya pikir tidak perlu ada utang. Karena seberapa pun itu uangnya cukup dan tersedia di kas daerah," pungkas Irwan.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :