www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Posko Angkutan Lebaran Ditutup, Bandara SSK II Pekanbaru Layani 168.802 Penumpang
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Ribut-ribut Pakai Hazmat Standar WHO hanya untuk Penyemprotan Disinfektan di Desa Bandul, Ini Penjelasan Camat
Kamis, 21 Mei 2020 - 16:38:50 WIB

SELATPANJANG - Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau baju hazmat standar dari WHO di Desa Bandul, Kecamatan Tasikputri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, sempat menjadi sorotan karena dinilai bentuk pemborosan. Hal itu juga sempat ramai dibahas di media sosial.

Sebab, tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 di Meranti pun mengaku masih kekurangan. Khususnya yang memiliki kualitas standar dari WHO.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri SKM mengaku bahwa saat ini, ketersediaan APD masih ada. Namun begitu, ia juga tetap masih membutuhkan APD untuk memaksimalkan upaya penanganan Covid-19 di daerah.

"Saat ini, APD masih ada. Tapi kalau dibilang masih kurang, kami juga masih kurang," ucapnya, Selasa (19/5/2020).

Menurutnya penggunaan APD dengan kualitas terbaik sebaiknya mulai dari proses tracking. Namun jika stoknya terbatas, digunakan saat penanganan pasien positif Covid-19 saja.

"Proses tracking juga harus menggunakan APD dengan kualitas terbaik. Karena jika saat tracking terdapat masyarakat yang positif, tentunya petugas bisa lebih aman," katanya.

Terkait penggunaan APD saat melakukan upaya penyemprotan disinfektan, Fakhri menganjurkan hal tersebut. Walaupun begitu, ia memastikan resiko petugas yang melakukan penyemprotan dengan melakukan tracking berbeda. Sebab saat penyemprotan disinfektan tidak kontak langsung dengan orang, sementara saat tracking melakukan kontak langsung.

"Walaupun resiko petugas penyemprotan disinfektan tidak sebesar petugas yang melakukan tracking, namun dianjurkan tetap menggunakan pelindung diri," ucapnya.

Fahri mengaku hal tersebut cukup mubazir. Sebab APD juga masih terbatas. Namun hal itu dapat dimakluminya juga jika memang ketersediaan APD kualitas baik tersebut jumlahnya sangat banyak di sana (Kecamatan Tasikputri Puyu).

"Memang tak harus pakai APD terbaik juga. Tapi pelindung itu harus. Atau mungkin mereka punya banyak, makanya pakai APD terbaik untuk melakukan penyemprotan disinfektan," ujarnya.

Camat Tasikputri Puyu, Sugiati yang dikonfirmasi wartawan Rabu (20/5/2020) mengakui bahwa bantuan APD tersebut diberikan kepada pihaknya dan dipergunakan untuk penyemprotan di rumah warga yang positif Covid 19.

Karena penyemprotan dilakukan di dua rumah orang positif Covid- 19, sehingga selayaknnya dilakukan menggunakan APD. Bahkan untuk penggunaan APD tersebut pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

"Karena yang disemprot itu rumah orang yang positif, secara penularannya rumah orang positif itu sama dengan orangnnya, karena dia batuk di situ, tidur di situ," ujarnya.

Bahkan dikatakan Sugiarti saat itu tidak ada orang yang mau melakukan penyemprotan di rumah warga yang positif Covid-19. "Dan pas memakai (APD) itu saya koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan,  dr Misri,  dan dia bilang penyemprotan itu harus menggunakan APD karena rumah orang yang disemprot itu, rumah orang-orang yang positif," ujarnya.

Terkait sempat adanya kisruh pemakaian APD tersebut, Sugiati mengatakan menyayangkan karena tidak ada yang meminta penjelasan darinya. "Makanya saya bilang kita satu tim, kita harus menjaga diri kita juga," ujarnya.

Dirinya juga mengakui bahwa APD tersebut diterimanya melalui pihak kepolisian untuk diserahkan kepada pihak Camat dan Puskesmas. "Kapolsek pada saat menyerahkan itu (APD), dia bilang itu diserahkan kepada kantor camat dan Puskesmas​ tapi yang menyerahkan itu stafnya," ujarnya.

Sebelumnya, pasangan suami istri (Pasutri) di Kepulauan Meranti, Robert Martias dan Rozita Rusdi, menyumbangkan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis yang bertugas pada 8 Puskesmas di Meranti. APD berupa baju hazmat lengkap kacamata pelindung ini disiapkan atas dasar prihatin ke tenaga medis.

"Saya melihat mereka (tenaga medis, red) mengenakan jas hujan, ini sesuatu yang sangat memprihatinkan. Kita ingin tenaga medis semuanya menggunakan pakaian yang aman ketika menangani pasien di tengah pandemik seperti sekarang ini," ujar Robert yang juga ketua komunitas sepeda Selatpanjang Gowes United (Sagu).

Ditambahkannya lagi, atas dasar prihatin itu, ia bersepakat bersama istrinya, Rozita Rusdi, untuk menyiapkan 100 baju hazmat lengkap kacamata pelindung. Untuk membeli ratusan APD ini, Robert dan Rozita yang merupakan guru PNS di SMA N 2 Tebingtinggi terpaksa harus menggunakan dana tabungan dan THR istrinya. Tahun ini, Robert dan keluarga sudah sepakat untuk tidak merayakan lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru membludak selama arus mudik dan balik Lebaran (foto/Yuni)Posko Angkutan Lebaran Ditutup, Bandara SSK II Pekanbaru Layani 168.802 Penumpang
Rayakan momen pasca-Lebaran Idulfitri 1445 H, dengan halalbihalal package di The Premiere Hotel (foto/Yuni)Nikmati Promo di The Premiere Hotel, Mulai dari Menginap Hingga Halalbihalal Package
Ilustrasi harga emas di Pekanbaru naik lagi di akhir pekan (foto/int)Makin Silau Nih, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Naik Tipis Jadi Rp1.347.000
Normalisasi drainase dilakukan PUPR Pekanbaru (foto/int)Banyak Drainase Alami Pendangkalan dan Tersumbat Sampah, Ini Tindakan PUPR Pekanbaru
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun.Pj Wako Pekanbaru Beri Peringatan Agar Jangan Ada Pungli Dalam PPDB
  Pelepasan kafilah MTQ Kabupaten Pelalawan menuju Dumai di rumah Dinas Bupati (foto/Andi)Lepas Kafilah MTQ Tingkat Riau ke Dumai, Ini Pesan Bupati Pelalawan
Ilustrasi hujan lebat masih berpotensi mengguyur Pekanbaru dan sekitar (foto/int)Jangan Lupa Bawa Mantel, Potensi Hujan Disertai Angin Kencang Guyur Riau
Ilustrasi proses water bombing titik Karhutla di Riau (foto/int)BMKG: Akhir Pekan Riau Nihil Titik Api
Bupati Siak Alfedri dan Wakil Bupati Siak Husni MerzaAlfedri Kembali Jadi Bakal Calon Bupati Siak, Tetap Berpasangan dengan Husni di Pilkada Siak 2024
Indra Gunawan Eet.Indra Gunawan Eet Disiapkan Maju di Pilkada Bengkalis 2024, Kembali Bertarung dengan Kasmarni
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved