Pemkab Meranti Salurkan Paket Sembako untuk 5.575 KK Warga Miskin Terdampak Covid-19
SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti menyalurkan bantuan sosial kepada 5.575 Kepala Keluarga (KK) miskin imbas dari tekanan ekonomi yang dihadapi masyarakat akibat wabah Covid-19.
Anggaran yang disiapkan Pemkab sebanyak Rp15 miliar dengan rincian masing-masing KK mendapatkan Rp600 ribu.
Penyaluran bantuan ditandai dengan penyerahan Paket Sembako simbolis kepada seluruh Camat oleh Bupati Drs H Irwan dan Wakil Bupati H Said Hasyim, disaksikan Forkopimda, bertempat di Aula Kantor Bupati Meranti, Jumat (1/5/2020) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Meranti H Khalid Ali, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, Pj Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Bambang Suprianto dan para kepala dinas.
Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan mengatakan pemberian bantuan sosial dalam bentuk sembako ini merupakan gerakan nyata Pemkab untuk membantu masyarakat miskin dan terdampak Covid-19 di Kepulauan Meranti.
Dikatakan bantuan berbentuk natura (sembako) ini terdiri dari dari 28 kg beras, 1 papan telur, 3 kg gula dan 2 liter minyak goreng, 1 kotak mie instan dan 1 kaleng ikan sarden.
"Pemkab Kepulauan Meranti memberikan paket natura (Sembako) ini tentunya merupakan bentuk perhatian nyata kepada masyarakat yang menghadapi situasi seperti ini apalagi di bulan puasa. Dan kita juga tidak ingin mendengar cerita masyarakat yang kekurangan makanan akibat Covid-19 ini," kata Irwan.
Lebih lanjut dikatakan, Pemkab Kepulauan Meranti sangat menyadari kemungkinan adanya data warga miskin yang keliru. Misalnya ada masyarakat tak mampu namun tidak terdata mendapat bantuan begitu juga sebaliknya warga tergolong mampu justru mendapat bantuan.
Untuk itu ditegaskan Bupati kepada Camat dan kepala desa untuk terus mengawasi penyaluran bantuan ini jika memang ditemukan kasus tersebut maka akan dievaluasi dan bagi yang berhak namun tak terdata akan diberikan bantuan tambahan.
"Ada juga orang yang kurang mampu yang belum menerima bantuan tetapi mungkin karena belum terdata. Untuk itu kepada kita semua nanti untuk bersama-sama memperhatikan situasi ini di lapangan bersama camat, kepala desa RT dan RW serta tentunya rekan-rekan wartawan dan LSM, jika terjadi apa-apa di lapangan kami mohon untuk disampaikan kepada kami dan ini akan menjadi bahan evaluasi kita dan kita upayakan bagaimana ada bantuan tambahan dari pemerintah daerah," ujar Bupati.
"Kita ingin semua masyarakat tetap memiliki kekuatan dan kemampuan pangan ditengah Pandemi Covid-19 ini, jangan sampai ada masyarakat yang kekurangan makanan," ujar Bupati lagi.
Bantuan yang diberikan oleh Pemkab Kepulauan Meranti ini dikatakan Bupati merupakan bantuan untuk warga miskin yang belum tercover dalam bantuan yang berasal dari Pemerintah Pusat seperti yang selama ini sudah terlaksana seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta program Beras Sejahtera (Rastra).
Bantuan tersebut disalurkan melalui Kementerian Sosial, jika dikalkulasikan masing-masing keluarga mendapatkan Rp 600 ribu. Dimana jumlah keluarga penerima itu terdiri dari 6733 KK dengan rincian 4190 KK itu diambil dari data terpadu Kesejahteraan sosial Kementerian sosial kemudian ditambah lagi 2543 KK. Sementara yang tidak tergabung dalam data tersebut diakomodir melalui bantuan sosial ini.
"Dapat kami sampaikan bahwa ini adalah sebuah program yang dikhusus kan untuk mengantisipasi turunnya kemampuan ekonomi masyarakat mungkin ada yang selama ini bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia formal maupun nonformal yang di Malaysia atau mungkin di luar daerah yang dulunya bekerja sekarang tidak bekerja dan ini penuh diberikan bantuan," pungkas Irwan. (Adv)
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :