Optimalisasi Penanganan Covid-19, Pemkab Kepulauan Meranti Lakukan Refocusing Anggaran
SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti tengah merancang refocusing anggaran, berkaitan dengan penanganan Covid-19.
Selain mempersiapkan realokasi anggaran, kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) juga terpaksa dihentikan menyusul adanya surat edaran dari Kementerian Keuangan RI.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto menjelaskan, refocusing ini dilakukan karena adanya instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah.
Berkaitan dengan kebijakan tersebut, lanjut Bambang, Pemkab Kepulauan Meranti saat ini berkonsentrasi penuh pada pemenuhan tiga prioritas anggaran yaitu penanganan masalah kesehatan, antisipasi dampak ekonomi, dan pemenuhan jaring pengaman sosial.
Dikatakan Bambang ada beberapa sumber keuangan yang akan diambil dan dipusatkan untuk penanganan Covid-19.
"Kita sudah ada gambaran dana mana yang mau kita ambil. Total belanja ada sebesar Rp 36 miliar yang kita positkan untuk pembiayaan penanganan Covid-19," kata Bambang.
Bambang merincikan ada dana Pilkada yang ditunda yang sebelumnya diposting kan ke penyelenggaraan Pemilu KPU, Bawaslu pihak keamanan seperti TNI dan Polri dengan sisa anggaran sebesar Rp 21.0310.000 miliar, dana DAK Kesehatan sebesar Rp 10.8 miliar serta dana cadangan Bansos sebesar Rp,1,5 miliar serta beberapa sumber lainnya.
"Dana itu dipakai diantaranya untuk revitalisasi gedung Rumah Sakit Darurat sebesar Rp 1 miliar, belanja alat kesehatan hampir Rp 10 miliar selain itu kita juga menghibah Rp 1 miliar untuk Baznas, namun Rp 500 dianggarkan untuk operasional tiga unit ambulance laut untuk kebutuhan rujukan pasien Covid-19 ini, selain itu anggaran ini juga dipakai untuk jaring pengaman sosial serta pengamanan yang dilakukan aparat," kata Bambang.
Terkait hal ini juga sudah dilakukan rapat kerja badan anggaran DPRD dengan tim angggaran pemerintah daerah.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan mengharapkan dengan alokasi dana ini Kepulauan Meranti benar-benar siap menghadapi segala kemungkinan terkait antisipasi penyebaran Covid-19 di Kepulauan Meranti.
Dimana dia juga berkomitmen menangani masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19 seperti para pedagang kecil, petani, buruh serta para TKI karena Bupati tidak ingin ada masyarakat Meranti yang kelaparan karena kehabisan bahan pokok.
"Kita ingin bagaimana masyarakat yang kehilangan pekerjaan, para buruh, pedagang kecil, dan petani kecil dapat tertangani dengan baik, jangan sampai ada masyarakat kita yang tidak memiliki bahan pangan untuk dikonsumsi," ujar Bupati.
Agar semua berjalan sesuai harapan dikatakan Irwan, Pemkab tengah menyusun sebuah skenario untuk melihat seberapa besar dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19 terhadap masyarakat serta bagaimana upaya penanganannya.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :