www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Sopir Bus ALS Diburu Polisi Usai Terguling dan Tewaskan 1 Penumpang di Sumbar
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Ratusan Undangan Terlanjur Disebarkan
Akibat Corona, Pengantin di Kepulauan Meranti Ini Batalkan Resepsinya Satu Hari Sebelum Akad
Jumat, 27 Maret 2020 - 21:24:43 WIB

SELATPANJANG - Dampak pandemi Virus Corona (Covid-19) benar-benar menyakitkan bagi semua orang, bahkan membuat kecewa dan ini pasti akan dikenang sepanjang hidupnya.

Bagaimana tidak, pasangan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau ini, Syahril dan Vera Utami dengan terpaksa harus membatalkan acara pernikahan mereka karena wabah virus Corona. Padahal acara pernikahan sudah lama dipersiapkan dengan matang.

Walaupun pasangan ini sudah sah sebagai suami istri di mata hukum dan agama usai akad nikah di Kantor KUA Tebingtinggi pada Kamis (26/3/2020) pukul 08.00 WIB lalu. Pasangan ini terpaksa membatalkan acara resepsi pernikahannya akhir pekan ini, Sabtu (28/3/2020) karena wabah virus Corona dan tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Kepulauan Meranti.

Rencananya, resepsi pernikahan mereka tepatnya di Desa Alah Air, Kecamatan Tebingtinggi ini akan digelar dengan meriah pada Sabtu (28/3/2020) besok. Namun justru kesedihan harus dihadapai pasangan ini. Bagaimana tidak, acara Rewang dalam tradisi adat Jawa sudah disiapkan, dimana berbagai macam jenis makanan juga sudah diantar ke ratusan rumah. Namun pesta justru batal digelar.

Selain itu, kerupuk berkat untuk para undangan sebanyak 1.000 bungkus sudah disiapkan. Tenda dan panggung yang dipasang terpaksa dibongkar kembali. Lauk-pauk, sayur-sayuran beserta bumbu untuk dimasak sudah dipesan dan hanya tinggal dimasak saja. Tidak kalah menyakitkan, sebanyak 700 undangan juga sudah disebarkan.

"Satu hari sebelum akad nikah kita sudah diberitahukan resepsi pernikahan akan dibatalkan. Semua keluarga sedih, setelah akad selesai keluarga besar kedua mempelai menangis dan ikut prihatin. Saat akad kami hanya disaksikan orang tua dan saksi karena ada aturan tidak boleh lebih berkumpul lebih dari 10 orang," kata Syahril.

Diungkapkan tidak terhitung berapa kerugian materi dan tenaga yang sudah dihabiskan.

"Sesudah tahu tanggal resepsi, kami langsung memesan barang belanja dan mengundang orang untuk rewang. Selain itu kami juga sudah memesan tukang rias pengantin, orgen tunggal dan kue pengantin. Jauh sebelumnya dua Minggu sebelum hari H keluarga besar kami sudah mulai rewang membuat bangsal tempat masak dan meja tempat piring mangkok, hanya saja pelaminan yang belum dipasang. Selain itu makanan juga sudah diantar ke ratusan rumah yang diundang rewang," ujarnya.

Terhadap barang dan makanan yang sudah dibeli, Syahril mengatakan jika ada yang disedekahkan dan ada pula yang dijual, walaupun merugi.

"Semua sudah dibayar cash, jadi ada beberapa yang dibagikan dan ada beberapa yang masih bisa dijual rugi di bawah harga pasaran agar cepat laku daripada menumpuk di rumah seperti ratusan buah kelapa dan nenas dan juga gula merah," ujarnya.

Menurut Syahril, rencana pesta pernikahan dengan istrinya itu sudah jauh-jauh hari disusun, sebelum ada penyebaran Covid-19 di beberapa wilayah Provinsi Riau. Namun apalah daya, hari bahagia yang diimpikan dua bulan lalu berakhir dengan kecewa.

Tidak mau berlarut-larut, Syahril juga meyakini bahwa rencana yang sudah disusun rapi itu ternyata tidak berjalan mulus. Sampai akhirnya, pasangan ini harus lapang dadanya untuk melupakan momen abadi di sejarah hidupnya.

Rencana ke depan, Syahril dan istrinya tidak muluk-muluk mengingat dana yang sudah dikumpulkan untuk pesta pernikahan dan dihabiskan sudah banyak terbuang sia-sia.

"Rencana untuk membuat kembali resepsi itu ada. Tapi seperti tidak memungkinkan, karena biaya sudah banyak dikeluarkan dan rasa hati juga kecewa karena persiapan sudah sangat matang dan acara dibatalkan 3 hari sebelum hari H," ungkap Syahril.

Walaupun agak kecewa, pasangan ini pun harus menurut dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah untuk tidak membuat pesta pernikahan dimasa Pandemi Virus Corona ini. Selain itu, kedua pasangan ini juga merasa punya tanggungjawab demi keselamatan semua tamu dan keluarga yang nantinya akan hadir.

"Kami nurut saja karena juga sudah ada larangan untuk tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan massa atau keramaian termasuk melaksanakan resepsi pernikahan dengan ancaman akan dibubar paksa jika melanggar aturan dan dipenjara  setahun dan denda Rp100 juta, jadi keluarga takut. Sudah sempat meminta izin dengan yang berwenang tapi tidak diizinkan. Apa boleh buat, daripada dihukum dan menderita, jadi nurut saja," tutur Syahril.

Syahril berharap dari kejadian ini dia bisa meraih hikmah, walaupun harus berakhir dengan kecewa.

"Kita ambil hikmahnya saja. Sebagai warga yang baik sudah layaknya kita mengikuti aturan pemerintah untuk upaya mencegah Corona menyebar dan ini juga bagian membantu pemerintah dan menyelamatkan orang banyak. Walaupun sudah mengeluarkan banyak materi dan tenaga untuk persiapan resepsi dari jauh hari," pungkasnya.

Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bus ALS terguling di Sumbar dan menewaskan seorang penumpang.(foto: detik.com)Sopir Bus ALS Diburu Polisi Usai Terguling dan Tewaskan 1 Penumpang di Sumbar
PDIP Rohil mulai buka pendaftaran untuk Pilkada Rohil 2024.(foto: afrizal/halloriau.com)PDI-P Rohil Buka Penjaringan Cakada untuk Pilkada 2024
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)Disdik Pekanbaru Siapkan 4 Jalur PPDB 2024/2025
Sekdakab Inhu usai apel bersama dan Halalbihalal.(foto: andri/halloriai.com)ASN Pemkab Inhu Perkuat Silaturahmi dengan Apel Bersama dan Halalbihalal Usai Lebaran
Bupati Pelalawan, Zukri saat meninjau kondisi kantor DLH Pelalawan pasca kebakaran.(foto: andi/halloriau.com)Pasca Kebakaran, Bupati Zukri Minta Seluruh ASN DLH Pelalawan Tetap Semangat
  Ahmad Yuzar yang diusulkan Pj Bupati Kampar sebagai Pj Sekdakab Kampar.(foto: int)Hambali Usulkan Ahmad Yuzar Jadi Pj Sekdakab Kampar
Pengecekan terali kamar WBP di Rutan Rengat.(foto: andri/halloriau.com)Pasca Libur Idulfitri, Karutan Rengat Cek Teralis dan Dinding
DLH Rohil bersihkan sampah di Bagan Batu.(foto: afrizal/halloriau.com)DLH Rohil Bersihkan Tumpukan Sampah di Bagan Batu
Suasana di Disdukcapil Pekanbaru pasca libur lebaran.(foto: dini/halloriau.com)Hari Pertama Pasca Libur Lebaran, Disdukcapil Pekanbaru Mulai Ramai Didatangi Masyarakat
Kadisnakertrans Riau, Boby Rachmat.(foto: sri/halloriau.com)Disnakertrans Riau Turunkan Tim Pengawas Tindaklanjuti 33 Perusahaan yang Tak Bayar THR
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved