Satu Siswa Meninggal Akibat DBD, Dinkes Meranti Fogging di SDN 3 Selatpanjang
Senin, 09 Maret 2020 - 12:18:42 WIB
SELATPANJANG - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi menjadi sasaran pengasapan (fogging) yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, Senin (9/3/2020) pagi.
Tidak hanya lingkungan sekitar sekolah, petugas menyisir setiap bagian di ruang kelas, fogging juga dilakukan di halaman dan saluran air yang diduga berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Tindakan fogging di lingkungan sekolah yang berada di Jalan Kartini ini terpaksa dilakukan menyusul adanya satu siswa yang meninggal dunia karena menderita demam yang diduga demam berdarah (DBD) pada Jumat (6/3/2020) lalu.
Sebelumnya di hari yang sama petugas Dinas Kesehatan juga melakukan fogging di lingkungan rumah yang menjadi korban demam berdarah tersebut di Jalan Dorak Kelurahan Selatpanjang Timur.
Kepala Sekolah SDN 3, Sunarto yang dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan, dilakukannya fogging di sekolah tersebut memang menyusul ada siswanya yang meninggal dunia akibat DBD. Dia juga mengatakan jika kejadian itu baru pertama kali terjadi di sekolahnya.
“Kemarin memang ada siswa kami yang meninggal dunia akibat DBD, dan ini memang baru pertamakali terjadi.
Mudah-mudahan dengan adanya fogging ini harapannya tidak ada yang terjangkit di sekolah,” kata Sunarto.
Menurut Sunarto, selama fogging berlangsung, terpaksa kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Semua siswa dan guru diminta keluar dari ruangan hingga asap fogging benar-benar sudah hilang.
“Sebelum fogging kami sempat melakukan aktivitas. Setelah fogging dimulai kami terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar dan memulangkan seluruh siswa. Pengasapan dilakukan sampai ke sudut ruang kelas dan akan sangat bahaya kalau kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan. Besok kegiatan sekolah akan berlangsung seperti biasa," ujar Sunarto.
Kepala bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kepulauan Meranti Muhammad Fahri, SKM mengatakan fogging bertujuan untuk membunuh nyamuk pembawa virus DBD.
Dikatakan, upaya fogging ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran atau memutus rantai penularan nyamuk Aedes Aegepty.
Setelah dilakukan penyelidikan epidemologi (PE) di sekolah tersebut, pihaknya menduga kuat korban tertular di sekolah. Apalagi setelah dilakukan penelitian epidemologi, petugas masih menemukan adanya temuan jentik di sekolah, selain itu juga ditemukan ada beberapa siswa yang demam.
"Setelah dilakukan PE di sekolah ternyata kita temukan ada beberapa anak yang demam dan jentik nyamuk di lingkungan itu. Selain itu kita juga melakukan PE di rumah korban, namun kita tidak menemukan apa-apa. Kemungkinan besar kami menyimpulkan anak itu terkena DBD di sekolah, makanya kita kejar nyamuk dewasanya di sekolah," kata Fahri.
Adapun dipilihnya kawasan sekolah sebagai sasaran fogging mengingat kawasan sekolah rawan serangan atau gigitan nyamuk aedes aegipty. Pasalnya, nyamuk tersebut memiliki perilaku unik, yaitu menggigit pada pukul 08.00- 10.00 dan pukul 14.00- 16.00.
“Padahal, pada pagi hari itu, ada aktivitas di sekolah sehingga rawan terjadi serangan nyamuk tersebut,” katanya.
Hanya saja, perlu diingat bahwa fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Sedangkan larva yang masih hidup di air tetap bisa berkembang menjadi nyamuk dewasa. Untuk itu, masyarakat diminta tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Jadi, kami sampaikan lagi, kegiatan PSN harus tetap rutin dilakukan sehingga telur dan larva yang hidup di air tetap bisa diberantas,”pungkasnya.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :