www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Dipimpin Mendagri, Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otda XXVIII di Surabaya
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Api di Rangsang Tak Kunjung Padam, Sudah 10 Hari Personel Satgas Tidur di Lokasi Karhutla
Rabu, 04 Maret 2020 - 18:26:56 WIB

SELATPANJANG - Tim Satgas Darat Karhutla Kabupaten Kepulauan Meranti masih berupaya memadamkan api di lahan gambut yang terjadi di Kecamatan Rangsang. Kebakaran ini sudah terjadi selama 10 hari sejak Sabtu (23/2/2020) lalu.

Namun, api yang tak kunjung padam membuat anggota terpaksa tidur di lokasi bekas kebakaran sambil berjaga- jaga.

Bermodalkan tenda, para personel pemadam yang terdiri dari anggota BPBD, TNI dan Polri itu tidur di hutan yang tidak jauh dari lokasi karhutla yang terjadi di tiga Desa di Pulau Rangsang, yakni Desa Telesung, Bungur dan Tanjung Kedabu.

Karena tugas, mereka harus meninggalkan anak dan istri dalam waktu yang lama untuk berjibaku memadamkan api di lahan gambut itu. Upaya pemadaman terus dilakukan, namun karena kendala air dan tiupan angin yang kencang membuat api menjadi besar.

Kepala Seksi Karhutla dan Kecelakaan, BPBD Kepulauan Meranti, Ekaliptus mengatakan banyaknya kendala yang dihadapi petugas, membuat para personel terpaksa tidur di hutan.

"Sebenarnya sudah masuk dalam tahap pendinginan, namun pada malam hari angin selalu bertiup kencang dari arah laut membuat api hidup kembali dan membesar," kata Eka, Rabu (4/3/2020).

Sulitnya pemadaman, sambung dia, karena akses ke lokasi cukup jauh, kondisi kebakaran sudah sangat luas, dan sumber air terbatas. Adapun lahan yang mengalami kebakaran merupakan semak belukar.

"Lokasi kebakaran tanah gambut, jadi agak sulit dikendalikan. Ditambah sumber air yang terbatas," ujarnya.

Walaupun demikian, tambah dia, pihaknya akan terus berupaya maksimal untuk menaklukkan api tersebut.

Saat ini ada dua regu yang melakukan pemadaman, yakni di Desa Telesung dan Tanjung Kedabu.

"Untuk pemadaman hari ini kami bagi dua regu, saya memimpin yang di Telesung dengan tujuh anggota dan Danramil memimpin di Desa Tanjung Kedabu dengan 11 anggota. Kalau disana api masih menyala, kalau disini api sudah bisa dipadamkan dimana tadi malam api dari Desa Bungur balik ke Telesung lagi padahal sudah kami blok sebelumnya," kata Ekaliptus.

Walaupun sudah terlalu lama di lapangan, namun kata Eka pihaknya belum berniat untuk pulang sampai dipastikan api benar-benar sudah padam.

"Angin yang kencang membuat api kembali menyala. Walaupun sudah 10 hari di lapangan kami belum bisa pulang dan tak bisa ditinggalkan sampai api dipastikan benar-benar padam. Kemarin saya baru sesuap nasi masuk ke mulut sudah ada masyarakat melapor jika api kembali menyala, dan terpaksa saya bergegas dan meninggalkan makanan," cerita Eka.

Karena karhutla itu semakin meluas dan sulit dijangkau, pihaknya kemudian melakukan koordinasi ke BPBD Provinsi Riau untuk melakukan water bombing dengan melibatkan dua perusahaan yakni RAPP dan Sinarmas.

"Water Bombing ini sudah tiga kali dilakukan, pertama itu di Desa Bungur yang kedua dan ketiga itu di Desa Tanjung Kedabu. Kebakaran itu tidak terjangkau lagi dari sumber air, sehingga perlu di bombing agar api menjadi terhambat jadi kita bisa mengejar, kalau tidak kita bisa kalah cepat," kata Eka.

Dalam hal ini perusahaan yang tergabung dalam PT Asia Pulp Paper (APP) Sinarmas Forestry Wilayah Riau mempersiapkan satu helikopter water bombing jenis Superpuma dengan kapasitas bucket air 5.000 liter sekali angkut.

"Dalam upaya memadamkan api sebanyak 240 ribu liter air telah dijatuhkan di lokasi kebakaran itu," ujarnya. 

Dia juga mengatakan upaya pemadaman itu bentuk kerjasama perusahaan dengan BPBD Riau.

Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pj Gubri, SF Hariyanto ikuti peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII tahun 2024 di Surabaya (foto/int)Dipimpin Mendagri, Pj Gubri Ikuti Peringatan Hari Otda XXVIII di Surabaya
Ilustrasi harga emas Antam di Pekanbaru masih turun (foto/int)Turun Lagi, Harga Emas Antam 1 Gram Hari Ini di Pekanbaru Dipatok Rp1.319.000
Kipper andalan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Ernando Ari.(foto: int)Siap Tempur Hadapi Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Ini 3 Pemain Berbahaya Timnas Indonesia
NissanConnect, fitur teknologi dari Nissan.(foto: int)NissanConnect Generasi Terbaru Meluncur untuk Kendaraan di Eropa
Ketum PSSI, Erick Thohir bersama Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.(foto: int)Penuhi Target, Erick Thohir Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Hingga 2027
  Dua pelaku jambret saat diamankan di Mapolsek Tenayan Raya.(foto: tribunpekanbaru.com)Bestian di Penjara, 2 Pemuda Residivis Dibekuk Usai Jambret IRT di Pekanbaru
PLN ubah tiang listrik jadi SPKLU.(foto: int)Sukses Uji Coba Konversi, PLN Bakal Ubah 2.000 Tiang Listrik Jadi SPKLU
Ketua DPC PDI perjuangan Kabupaten Pelalawan, Syafrizal (kanan) saat membuka penjaringan calon kepala daerah (foto/andi)Hari Ini PDIP Pelalawan Pastikan Hanya Buka Penjaringan Calon Wakil Bupati
Rupiah per dolar AS hari ini.(ilustrasi/int)Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Hari ini, Diprediksi Sentimen Negatif dari Pasar
Jadwal lengkap MotoGP Spanyol 2024.(ilustrasi/int)Persaingan Ducati, KTM dan 'Bocah Ajaib' di Sirkuit Jerez, Ini Jadwal Lengkap MotoGP Spanyol 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved