Ketagihan Suasana Desa Bokor, Wisman Asal Belanda dan Italia Ngaku Ingin Balik Lagi
SELATPANJANG - Suasana pedesaan nan asri, kehidupan warga nan sederhana, sajian makanan yang enak serta pemandangan yang luar biasa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara (wisman).
Suasana khas ini ditawarkan Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat, desa di pinggiran sungai Bokor yang kondang sampai ke luar negeri. Wisman dari berbagai negara seolah berlomba-lomba ingin merasakan pengalaman mengesankan tinggal sementara dan menikmati kehidupan pedesaan di Bokor.
Seperti yang dilakoni oleh Roel Djikstra dan kedua anaknya Rene dan Arien dari Belanda dan satu lagi Katarzyna Cyran dari Italia dan didampingi wisatawan dari Jogjakarta.
Seharian penuh mereka menyusuri Sungai Bokor dan menikmati panorama hutan mangrove yang indah dengan menggunakan perahu pompong dari Kota Selatpanjang langsung menuju Desa wisata Bokor.
Perjalanan yang menarik ini disuguhkan langsung oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di bawah pimpinan Sopandi Rozali bersama teman- teman lainnya.
Selain diajak menikmati asrinya hutan Mangrove, wisman ini juga diajak untuk menikmati permainan masyarakat lokal yakni lomba lari di atas tual sagu.
"Dengan paket wisata yang menarik mereka kami ajak berwisata sungai dengan menggunakan sampan sampai ke hulu Sungai Bokor. Mereka sangat tertarik untuk menikmati rindangnya hutan Mangrove. Setelah itu wisatawan kami ajak melihat langsung lomba lari di atas tual sagu sebagai ciri khas permainan rakyat khas Bokor," ungkap Sopandi Rozali.
Setelah menikmati asrinya pemandangan desa, wisatawan asal Eropa itu pun diajak ke Homestay untuk melepas lelah, selanjutnya mereka dihidangkan menu khas makanan Melayu.
"Mereka kami hidangkan makanan khas Melayu seperti Sambal Belacan pucuk ubi, ikan Senunggang Asam Pedas dan menu lainnya, tampaknya mereka sangat lahap dan menyukai masakan Melayu, setelah itu mereka kami ajak menikmati suasana desa yang bersih dan asri," kata Sopandi.
Pada kunjungan terakhir, wisman diajak menikmati pemandangan di kawasan Ekowisata Mangrove yang baru saja di bangun oleh Disparpora Kepulauan Meranti.
"Mereka takjub sekali dengan pemandangan rindangnya pohon Mangrove di lokasi kawasan ekowisata dengan jembatan cinta yang sangat unik. Mereka melihat langsung ikan yang menari - nari di dalam air dilokasi tersebut sebagai wisata baru yang disajikan Pokdarwis Bathin Galang Desa Bokor," kata Sopandi.
Sopandi menyebutkan ada rencana rombongan keluarga ini kembali singgah ke Desa Bokor.
Menurut dia, keluarga wisman ini benar-benar menjadwalkan diri untuk menikmati kehidupan yang sederhana.
"Mereka sudah jauh-jauh hari mengagendakan untuk datang ke desa Bokor, dan mereka berencana untuk datang lagi kesini dengan membawa anak dan istri mereka," ujar Sopandi.
Sopandi juga menuturkan, keluarga wisman ini mengaku senang bisa singgah di Bokor karena alam asri dan tiada duanya.
"Mereka mengaku senang pada saat menyusuri sungai, pemandangannya indah sekali," ucap Sopandi.
Dikatakan, sebagai desa wisata. pihaknya terus mempromosikan potensi itu untuk menggaet wisatawan.
Penulis : Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :