www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Sempat Nyungsep, Kini Harga Cabai Merah di Pekanbaru Mulai Pedas Lagi
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kapal Hibah Bernilai Rp 2, 5 Miliar Pemkab Meranti Terbengkalai
Senin, 08 April 2019 - 20:25:06 WIB

SELATPANJANG - Kapal pemberian hibah Kementerian Dirjen Perhubungan Laut, Kemenhub RI, KM Banawa Nusantara 3 ke Pemkab Kepulauan Meranti masih diterlantarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dari pantauan di lokasi tempat berlabuhnya kapal KM Banawa Nusantara 3 di area Pelabuhan Pelindo Selatpanjang, Senin (8/4/2019) kapal yang informasinya diperuntukkan sebagai pelayaran rakyat (Pelra) masih bersandar, tidak tampak aktivitas. Tidak ada tanda-tanda bahwa kapal tersebut mengangkut penumpang dari pulau yang satu ke pulau yang lain.

Padahal, Dirjen Perhubungan Laut sengaja memberikan kapal tersebut untuk meningkatan pelayanan transportasi laut ke daerah-daerah yang belum belum terlayani oleh transportasi laut.

Seorang penjaga pelabuhan yang menjaga kapal tersebut bernama Yanto (32) saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa kapal tersebut sudah dititipkan kepadanya sejak 10 bulan yang lalu.

"Sudah dititip ke saya sejak 10 bulan yang lalu, tapi sampai sekarang gak tau kejelasannya bagaimana," ujarnya.

Dirinya mengaku kesusahan akibat kapal hibah yang dititipkan kepadanya itu. Hal itu dikarenakan pihak Dishub tidak pernah sekalipun melihat ataupun menanya kondisi kapal tersebut.

"Saya bingung sekaligus kesusahan karena ini sepertinya menjadi tanggung jawab kita," ujarnya.

Keberadaan kapal tersebut membuat beban karena harus diawasi bila hujan datang. "Kalau hujan datang ke dalam jadi banjir, jadi kita harus minjam mesin Robin (pompa) untuk mengeluarkan air. Kita bahkan mengeluarkan biaya untuk sewanya," ujarnya.

Selain mengeluarkan biaya, Yanto mengaku tidak bisa tenang apabila hujan tiba apalagi saat tengah malam. "Kalau tengah malam datang, mau gak mau tetap harus nyari alat pompa untuk mengeluarkan air, kalau tidak banjir bisa membuat kapal tenggelam. Orang rumah (keluarga) bahkan menggerutu karena ini," ujarnya.

Dirinya mengatakan sudah beberapa kali mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak Dishub Kepulauan Meranti, namun belum membuahkan hasil apa-apa.

"Kita berharap ini ada kejelasan. Kalaupun tidak ada untuk kita (upah/ uang jaga kapal) tidak apa-apa, tapi kapal ini diambil saja, karena berat tanggung jawabnya," pungkasnya.

Melalui sambungan telefon, Bendahara Pengurusan Barang Dishub Kepulauan Meranti Efendi saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku terkejut dengan informasi yang dia terima.

Hal ini dikatakannya mengingat bahwa wewenang terkait Kapal tersebut masih baru dia terima. 

"Saya juga masih baru menjabat saat ini, memang informasi ini juga baru saya terima. Jadi saya coba komunikasikan lagi dengan Pak Kadis atau Kabidnya nanti," ungkapnya.

Dirinya mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu proses penitipan kapal kepada Yanto. "Saya sudah coba tanya-tanya tapi belum ada kejelasan siapa yang menitip kapal ini sebelumnya," ujarnya.

Efendi juga mengatakan agar Yanto sebagai orang yang dititipkan kapal tersebut untuk hadir ke Kantor Dishub untuk kejelasan terhadap hal tersebut. "Kita kasihan juga kondisinya seperti ini, jadi kalau bisa Kamis ini saya ada di kantor boleh dijumpai biar ada kejelasan, jadi kita akan coba rancang dulu berapa lama sudah kapal itu dititipkan dan berapa anggaran untuk itu," ungkapnya.

Efendi menjelaskan kedepan untuk Kapal tersebut direncanakan untuk digunakan untuk desa di Kepulauan Meranti.

"Kemarin sudah ada pembicaraan kapal ini akan diserahkan kepada desa untuk digunakan, tapi kalau dihibahkan lagi tidak mungkin. Jadi kita rencanakan untuk pinjam pakai untuk Desa Topang," ujarnya.

Hingga saat ini dikatakan Efendi untuk pelaksanaannya pihaknya masih menyusun rancangan pinjam pakai. 
"Ini masih kita rancang sistemnya seperti apa, nanti kalau sudah selesai mungkin langsung ada SK penunjukkannya dari Kadis atau langsung dari Bupati," ungkapnya.

Untuk diketahui, KM Banawa Nusantara 3 yang diserahkan ke Pemkab Kepulauan Meranti dibuat oleh PT Barokah Marine Pekalongan.

Kapal berbahan dasar kayu dengan fasilitas lengkap seperti GPS, alarm, alat pemadam kebakaran dan black box tersebut berjumlah 100 unit untuk dibagikan ke seluruh wilayah di Indonesia. Dengan harga per unitnya yakni Rp 2, 5 Miliar.

Penyerahan kapal tersebut langsung diserahkan oleh Menteri Perhubungan Rublik Indonesia Budi Karya Sumadi kepada Wakil Bupati Kepulauan Meranti H Said Hasyim. Serah terima dilakukan di Terminal Penumpang Pelabuhan Soekarno Hatta Makasar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/4/2018) silam.

Kepulauan Meranti merupakan satu satunya Kabupaten di Riau yang memperoleh bantuan hibah Kapal Pelra dari Kementrian Perhubungan RI. 

"Kita akan menggunakan kapal ini sesuai dengan peruntukannya, yakni membuka isolasi daerah semoga bermanfaat bagi masyarakat," ujar Wakil Bupati Meranti. 

Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Harga cabai merah keriting di Kota Pekanbaru mulai naik jadi Rp50 ribu per Kg (foto/riki)Sempat Nyungsep, Kini Harga Cabai Merah di Pekanbaru Mulai Pedas Lagi
Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto (foto/Yuni)Jelang Peresmian, Pj Gubri Minta Kasatpol PP Kerahkan Personel Pantau Quran Center
Ilustrasi hujan lebat mengguyur Riau sore ini (foto/int)Peringatan Dini: Waspada Hujan Lebat Mengguyur Riau Sore Ini
Kapolres Pelalawan saat memantau dan mengawasi langsung proses penerimaan anggota Polri di Mapolres Pelalawan.(foto: andi/halloriau.com)Kapolres Pelalawan Awasi Langsung Proses Penerimaan Calon Anggota Polri
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.(foto: int)Angka Stunting di Pekanbaru Turun, Pj Wako Minta OPD Saling Bersinergi
  Akhir pekan harga emas melejit di Pekanbaru (foto/int)Wow, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Melejit Jadi Rp1.345.000
Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru meriahkan libur Lebaran (foto/int)16 Ribu Wisatawan Kunjungi Taman Rekreasi Alam Mayang Saat Libur Lebaran
Karhutla masih membayangi sejumlah provinsi di Sumatera, termasuk Riau (foto/int)Titik Api di Riau Nihil, Hotspot Sumatera Terdeteksi di 4 Provinsi Pagi Ini
Bupati Siak, Alfedri dalam rapat forum OPD membahas Renja Pemkab Siak 2025.(foto: diana/halloriau.com)Alfedri: Renja 2025 Harus Naikkan Indek Kesejahteraan Masyarakat Siak
ilustrasi SPBU.Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved