www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Permintaan Layanan Bengkel Siaga Suzuki 2024 Meningkat 56 Persen
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kurnia Ahmad, Seniman asal Meranti Kreasikan Tanjak hingga Raih Cindera Mata Terpopuler API
Kamis, 22 November 2018 - 22:21:21 WIB

SELATPANJANG - Tanjak yang merupakan tutup kepala khas Melayu Riau berhasil meraih Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2018 kategori Cindera Mata Terpopuler. 

Malam penganugerahan dilaksanakan pada Kamis (22/11/2018) malam di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Rencananya penghargaan langsung diterima oleh Gubernur Riau didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Bupati yang mendapatkan penghargaan yang sama.

Tidak tanggung-tanggung, Tanjak yang dibuat oleh seorang seniman asal Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti itu mendapatkan peringkat pertama terpopuler mengungguli cinderamata terpopuler di Indonesia lainnya seperti Kupiah Meukeutop dari Kota Banda Aceh, Lukisan Kamasan dari Kabupaten Klungkung, Lukisan Kulit Kayu dari Jayapura, Payung Geulis dari Kota Tasikmalaya, Bambu Munthuk dari Kabupateb Bantul, Songkok dari Provinsi Gorontalo, Tapis dari Kabupaten Pesawaran, Tenun Ulap Doyo dari Kutai Kartanegara, dan Uleng Dayak Kenya dari Kabupaten Malinau.

Terpilihnya Tanjak yang masuk dalam kategori CinderamataTerpopuler di Indonesia, setelah melalui  pemungutan suara (voting) yang berlangsung sejak 1 Juni lalu dan ditutup pada tanggal 31 Oktober 2018.

Pemungutan suara dilakukan melalui SMS premium berbayar dengan keyword ketik API (spasi) 7G dan dikirim ke 99386.

Adalah Kurnia Ahmad, seniman yang sudah berusia setengah abad ini merupakam sosok yang berada di balik suksesnya Tanjak sebagai Cindera Mata Terpopuler pada ajang penghargaan yang didukung penuh pihak Kementerian Pariwisata.

Ike, begitu sapaan akrab seniman wanita yang sudah lama menggeluti usaha di bidang seni.

Pemilik Galeri Seni Lege Art inilah sosok seniman yang berhasil membuat berbagai karya seni yang menakjubkan.

Selain berkreasi menghasilkan produk seni, Ike juga aktif menjadi narasumber di berbagai kegiatan kesenian. Menjadi juri di suatu perlombaan, serta mengisi stand pada pameran yang diadakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Awal ia memproduksi Tanjak pada tahun 2016. Saat itu Ike belajar mengkreasikan Tanjak dengan model yang agak berbeda dari yang lain secara otodidak.

Tanpa diduga, produknya pun mulai merambah ke berbagai daerah seperti Jakarta, Padang, Medan dan kota besar lainnya. Selain di dalam negeri, produknya juga telah dikenal di mancanegara seperti Negeri Jiran Malaysia.

Seiring berjalannya waktu, Ike berinisiatif mengembangkan keahliannya dengan menjaga tradisi Melayu dengan membuat Tanjak dan memperkerjakan beberapa orang untuk menyelesaikan pesanan Tanjak dalam jumlah banyak.

Alhasil, Dinas Pariwisata Provinsi Riau pun melirik dan melihat langsung proses pekerjaan seni yang dilakoni ibu empat orang anak ini.

"Ada pegawai dari Dinas Provinsi Riau datang untuk melihat langsung proses pekerjaan dan produk seni yang saya kerjakan. Lalu dia pun berminat terhadap Tanjak yang saya buat. Karena itu dia pun meminta saya untuk mengirimkan Tanjak tersebut agar diikutkan pada nominasi API 2018," kata Kurnia Ahmad, Kamis (22/11/2018) malam.

Waktu itu, kata Ike, banyak seniman Tanjak dari berbagai daerah di Riau yang mengirimkan Tanjak hasil kreasi mereka ke Jakarta. Namun yang dipilih hanyalah Tanjak berwarna merah dari kain Songket hasil karyanya.

"Ada banyak Tanjak dari Riau yang diikutsertakan, namun hanya punya saya yang dipilih, saya pun sangat bersyukur sekali," kata Kurnia.

Jika melihat dari bentuk, Ike menamakan, Tanjak yang sudah mendapat penghargaan itu adalah Tanjak Kreasi. Karena menurutnya, kalau Tanjak Tradisional ada aturan tertentu dan tidak asal dalam melipatnya.

Untuk harga jual, dirinya mematok sesuai kebutuhan dan bahan yang digunakan dan tidak mematok harga dari bentuknya. Hal ini ia terapkan agar Tanjak lebih populer dan bisa dipakai oleh semua kalangan.

"Awalnya saya menjual Tanjak seharga Rp 120 ribu, namun ketika masuk nominasi saya menjualnya dengan harga Rp 80 ribu. Ini agar Tanjak lebih populer dan semuanya bisa memakai Tanjak. Apalagi anak muda sekarang lebih suka pakai bandana, padahal apa salahnya pakai Tanjak sebagai ciri khas Melayu," ungkap Kurnia Ahmad.

Pj Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Meranti Rizki Hidayat sangat mengapresiasi masuknya Tanjak sebagai cindera mata terpopuler. Rizki menyatakan, setiap tamu khusus yang datang ke Meranti juga dipasangi Tanjak sebagai bentuk melestarikan budaya Melayu. 

"Kedepannya kita lebih memperkenalkan Tanjak di berbagai kesempatan dan melestarikan pemakaian Tanjak. Hal ini dimaksudkan guna menghidupkan kembali ciri khas Suku Melayu, apalagi Tanjak dianggap sebagai kewibawaan di kalangan masyarakat Melayu," ungkap Rizki. 

Penulis : Ali Imron
Editor   : Fauzia

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bengkel Siaga Suzuki.(foto: istimewa)Permintaan Layanan Bengkel Siaga Suzuki 2024 Meningkat 56 Persen
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun saat kegiatan konser Sua Pemuda di RTH Tugu Integritas Pekanbaru.(foto: dini/halloriau.com)Konser Sua Pemuda Meriah, Pj Wako Pekanbaru: Ajang Kolaborasi, Diskusi dan Dialog
Hujan deras di Riau hari ini.(ilustrasi/int)Hujan dan Cuaca Ekstrem Masih Ancam Sejumlah Daerah di Riau Hari ini
Timnas Indonesia U23.Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade
Timnas Guinea U-23.Profil Timnas Guinea U-23, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024
  Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto menyerahkan bonus kepada atlet Riau yang berprestasi.(foto: mcr)Pj Gubernur Riau Kucurkan Rp19 Miliar APBD untuk Bonus Atlet dan Pelatih Berprestasi
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun saat kegiatan Sua Pemuda Komwil I Apeksi di Pekanbaru.(foto: meri/halloriau.com)Pekanbaru Jadi Tuan Rumah Sua Pemuda Komwil I APEKSI
PGN menerapkan kuota volume pasokan gas bumi terhadap seluruh pelanggan di tengah pasokan gas bumi yang defisit/Dok.PGN.Pasokan Gas Pipa Susut, PGN Terapkan Kuota Volume ke Pelanggan
Mitsubishi Motors Bodi dan Cat Resmi di Serang.Mitsubishi Motors Buka Layanan Bodi dan Cat Resmi di Serang
Workshop SEO Media Perusahaan Pers Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau, Kamis (2/5/2024) di Batam City Hotel.Buka Workshop SEO Media Perusahaan Pers, Devi Rizaldi: Kemajuan Teknologi Informasi Harus Diikuti
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved