SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti sangat konsen terhadap kesehatan masyarakat di daerah yang berbatasan dengan Negara Malaysia itu.
Setiap tahunnya Pemkab mengalokasikan anggaran cukup besar untuk bidang kesehatan, baik itu untuk pembangunan, perbaikan dan penyediaan fasilitas-fasilitas kesehatan yang sangat representatif seperti Puskesmas yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.
Dana pembangunan Puskesmas ini menggunakan APBD Kepulauan Meranti dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Tidak tanggung tanggung dana pembangunan dan rehabilitasi seluruh Puskesmas yang ada di beberapa kecamatan yang dibangun rentang 2014 - 2018 mencapai Rp 19.151.511.000.
Selain Puskemas, Pemkab Kepulauan Meranti juga membangun fasilitas kesehatan di pedesaan. Rentang tahun 2015 - 2016 sudah 15 unit Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang telah dibangun. Selain itu penambahan SDM tenaga medis, baik itu dokter maupun perawat juga terus dilakukan.
Puskemas yang dibangun berdiri layaknya rumah sakit yang tergolong lengkap mulai dari ruang rawat inap, ruang bersalin, apotek dengan tenaga perawat bidang dan dokter umum, serta lengkap dengan rumah dinas.
Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir mengatakan, pembangunan fasilitas kesehatan seperti Puskemas ini merupakan satu dari sekian pembangunan infrastruktur yang diprioritaskan.
"Fasilitas kesehatan yang dibangun agar pelayanan kesehatan semakin baik serta masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, sehinga kesehatan masyarakat menjadi terjamin," kata Irwan, Sabtu (10/11/2018).
Bupati menambahkan pelayanan di sektor kesehatan semakin hari harus semakin baik. Apalagi dari laporan yang diterima, kunjungan masyarakat untuk berobat di Puskesmas cukup tinggi.
"Kita semua harus punya tekad untuk terus memperbaiki layanan kesehatan,"ujarnya.
Adapun rincian pembangunan Puskesmas di setiap kecamatan itu antara lain penambahan gedung untuk Ruang Puskesmas Alai yang bersumber dari dana DAK tahun 2018 sebesar Rp 2.396.145.000, rehab Gedung Puskesmas Alah Air yang bersumber dari APBD 2018 sebesar Rp 3.357.893.000, penambahan gedung untuk ruang Puskesmas Tanjung Samak yang bersumber dari dana DAK Informasi tahun 2017 sebesar Rp 5.897.473.000,000, pembangunan Puskesmas Anak Setatah yang bersumber dari APBD tahun 2016 sebesar Rp 2.900.000.000,00, dan pembangunan Puskesmas Sungai Tohor yang menggunakan APBD 2014 sebesar Rp 2.900.000.000, serta penyelesaian pembangunan Puskesmas Sungai Tohor yang menggunakan APBD 2016 sebesar Rp 1.700.000.000.
Tahun 2019 mendatang, Pemkab Kepulauan Meranti kembali membangun Puskesmas rawat inap di Kecamatan Rangsang Pesisir.
"Insha Allah, tahun depan kita akan kembali membangun Puskemas rawat inap di Ke Rabu Rapat, anggaran sudah disiapkan sebesar Rp8,5 miliar," kata Bupati.
Sementara itu Ketua DPRD Kepulauan Meranti Fauzi Hasan SE mengapresiasi keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan yang dilakukan Pemkab Kepulauan Meranti. Menurutnya ini suatu program yang merealisasikan keinginan seluruh masyarakat Kepulauan Meranti.
"Kita membangun harus untuk kepentingan umum, bukan kepentingan kita pribadi, jadi menurut saya pembangunan di bidang kesehatan ini sudah sangat baik. Memang saat ini sudah banyak kemajuan Kepulauan Meranti bahkan prestasi di sejumlah bidang telah melampaui pencapaian daerah lain. Tetapi kita masih harus tetap fokus dan bersinergi untuk bisa membangun dan berbuat lebih baik lagi kedepannya dalam upaya mensejahterakan masyarakat," kata Fauzi Hasan.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :