www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Dibuka Juli, Disdik Pekanbaru Kebut Lengkapi Persyaratan PPDB 2024
 
Ini Saran Dokter untuk Menghindari Tepapar Virus Corona
Senin, 05 Juli 2021 - 08:34:39 WIB

JAKARTA - Kondisi penyebaran virus corona di Indonesia makin hari makin mengkhawatirkan. Angka kematian akibat virus ganas ini, terus bertambah.

Peningkatan jumlah infeksi kasus tersebut adalah akibat semakin banyaknya mutasi dan varian baru Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikan varian Covid-19 sebagai Variant of concern (VOC) yaitu varian Alpha (UK), Beta (Afrika Selatan), Gamma (Brazil) dan Delta (India).

Sedangkan, yang termasuk dalam klasifikasi kedua yaitu Varian of interest (VOI) adalah Varian Epsilon, Iota (Amerika Serikat), Zeta (Brazil), Theta (Philipina), dan varian Kappa (India).

Bagaimana menghindari varian baru ini, terutama yang sangat menular?

Awalnya varian Alpha merupakan yang terbanyak 86 persen dengan fatality rate 1,9 persen, dilanjutkan Delta 12,9 persen, lalu Beta 0,4 persen dengan fatality rate 1,4 persen.

Walaupun fatality rate Delta menetap 0,1 persen dalam 28 hari, namun pada kasus traveler yang riwayat perjalanannya tidak terdeteksi ternyata lebih cepat menyebar yaitu sebesar 11,3 persen.

Ini lebih tinggi dibandingkan Kappa dengan fatality rate 10,8 persen dan Alpha 8 persen.

Dengan begitu, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Wita Prominensa SpPK mengatakan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap banyaknya varian baru Covid-19 ini.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan agar terhindar dari varian baru Covid-19 ini dikutip dari tribunnews.

1. Lindungi diri dengan menggunakan pelidung (masker, face shield, desinfeksi, dan lain sebagainya)

2. Pastikan berhubungan dengan orang yang dikenal saja

3. Menjaga jarak atau membatasi kontak termasuk menghindari kerumunan

4. Pengaturan kerja (bisa dengan work from home) dan mengurangi pertemuan di ruangan tertutup atau melakukan pertemuan secara online

5. Memperhatikan penggunaan masker yang benar menutupi hidung dan mulut

6. Pemakaian dobel masker (yang bukan sejenis)

7. Sering-sering mencuci tangan

8. Lakukan vaksinasi

9. Membangun imunitas tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih serta rutin olah raga minimal 30 menit setiap hari serta istirahat cukup

10. Percepat langkah tracing bila terjadi riwayat kontak dengan yang terkonfirmasi positif Covid-19

11. Perbanyak informasi terbaru dan tidak mudah percaya hoax

12. Segera berobat bila terdapat keluhan

13. Batasi akses keluar – masuk wilayah

14. Meningkatkan kewaspadaan bagi yang rencana bepergian ke luar negeri.

Wita menjelaskan, sejak ditemukan varian baru dari virus SARS-CoV-2, pemberian vaksin yang aman dan efektif telah berhasil menekan gejala sebesar 17 persen.

Pada varian Alpha, dosis pertama pemberian vaksin efektif sebesar 50,2 persen dan dosis kedua 88,4 persen.

Sementara efektivitas untuk varian Delta, pemberian vaksin dosis pertama efektif 33,2 persen dan dosis kedua 80,8 persen.

3 Kriteria Varian Delta yang Harus Diwaspadai

Pandemi Covid-19 di banyak negara menciptakan kekhawatiran dengan adanya berbagai varian baru virus corona.

Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, memberikan penjelasan mengenai mutasi virus penyebab Covid-19.

Menurut dr. Erlina, virus corona memiliki sifat alamiah untuk bermutasi. Dalam hal ini, mutasi artinya virus tersebut melakukan perubahan pada susunan materi genetiknya sehingga terjadi perubahan sifat.

“Sebetulnya kalau varian baru ini tidak berbahaya, itu nggak masalah, kita cuekin saja, tapi yang jadi masalah adalah kalau ada tiga hal karakteristik,” ujar dr. Erlina dalam Webinar bertajuk “Isolasi Mandiri Pasien Covid”, Jumat (2/7/2021).

Adapun tiga kriteria varian baru virus corona yang perlu diwaspadai menurut dr. Erlina adalah:

1. Bersifat lebih mudah menular atau transimisinya sangat tinggi.

2. Lebih berbahaya.

3. Memiliki sifat yang dapat menurunkan efektivitas vaksin.

dr. Erlina mengatakan, jika varian baru virus corona memiliki salah satu kriteria tersebut, ia akan dimasukkan dalam kelompok “varian of concern” atau varian yang perlu perhatian khusus.

Penting diketahui bahwa kemungkinan terjadinya mutasi virus akan semakin tinggi jika penularannya semakin banyak.(*)

 



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal (foto/int)Dibuka Juli, Disdik Pekanbaru Kebut Lengkapi Persyaratan PPDB 2024
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto (foto/int)Komitmen Turunkan Angka Stunting 2025, Pj Gubri Optimis di Bawah 10 Persen
Pameran Pendidikan tingkat Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan (foto/Andi)Meriahkan Hardiknas 2024, Disdikbud Pelalawan Gelar Pameran Pendidikan
  Foto bersama Direktur Dana dan Jasa MA Suharto dengan tamu undangan lainnya di both BRK Syariah. Mandi di Sungai, Bocah 7 Tahun Diduga Hilang Tenggelam
Ketua Divisi Teknis Penyelanggara Pemilu KPU Kepulauan Meranti, Romi Indra, MHSyarat Calon Bupati Jalur Independen Pilkada Kepulauan Meranti Butuh 15.176 KTP Dukungan
Jembatan darurat dibuat di jalan lintas di Nagari Tamparungo, Sijunjung yang terban (foto/tribunpadang)Jalan Terban di Sijunjung Sumbar, Warga Terpaksa Lintasi Jembatan Kayu
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved