JAKARTA - Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain sepak bola dengan kekayaan melimpah. Ia sampai-sampai memiliki jam tangan mewah dengan harga paling mahal dalam sejarah.

Bintang Juventus dan Timnas Portugal itu menghadiri malam penghargaan Dubai Globe Soccer Awards, Januari 2021 lalu. Jam tangan Rolex GMT Master Ice melingkar di pergelangan tangannya.

Jam tangan yang terbuat dari emas putih 18 karat itu dilaporkan berharga 371 ribu poundsterling. Jika dikonversikan ke nilai rupiah saat ini, angka itu berada di kisaran Rp 7,4 miliar.

Selain emas putih 18 karat, jam tangan itu juga dihiasi dengan berlian putih 30 karat di seluruh gelang dan bezelnya. Hanya orang-orang tertentu yang bisa mendapatkan kemewahan itu.

Ronaldo yang bisa memiliki koleksi mewah tersebut tak terlepas dari statusnya sebagai atlet tajir melintir. Dilaporkan The Sun, ia adalah triliuner sepak bola pertama pada 2020.

Pemain berusia 36 tahun itu adalah bintang lapangan hijau dengan bayaran tertinggi saat ini, juga atlet berpenghasilan tertinggi selama lockdown, seperti dilansir Forbes via kumparan.

Ronaldo meraup USD 105 juta (Rp 1,5 triliun) pada 2020 lalu dari berbagai sumber penghasilannya. Ia mengantongi Usd 1 juta lebih banyak dari rivalnya, Lionel Messi.

Kendati demikian, kapten Timnas Portugal itu gagal menjadi atlet dengan bayaran tertinggi di dunia pada 2021. Tempatnya digantikan oleh bintang UFC, Conor McGregor.

Meskipun hanya melakoni satu pertarungan selama 2020, Forbes melaporkan The Notorius mengantongi USD 180 juta (Rp 2,6 triliun). Sementara Ronaldo di tempat ketiga dengan USD 120 juta (Rp 1,7 triliun). (*)

BERITA LAINNYA
Iduladha 1445 H, Kebutuhan Hewan Kurban di Pekanbaru Meningkat 2,5 Persen Pekanbaru Menanti Sosok Pj Walikota Baru: Muflihun, Indra Pomi atau Hambali Nanda? PLTA Buka Pintu Air 1,5 Meter, Pj Bupati Kampar Imbau Warga Waspada Banjir		Melintas di Jalan Riau Ujung Pekanbaru, 40 Truk ODOL Terjaring Razia Maverick Vinales Terpikat Gaji Besar Honda, Aprilia di Ujung Tanduk Dihadiri Cagubri, Pj Gubri Sebut Pembangunan Infrastruktur Bukan Omong-omong