www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Ini 50 Anggota DPRD Pekanbaru 2024-2029 Terpilih yang Ditetapkan KPU Pekanbaru
 
Berisiko Mematikan bagi Balita, Air Isi Ulang Sebaiknya Dimasak Lagi
Sabtu, 15 Mei 2021 - 23:16:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Baca juga:

JAKARTA - Ahli kesehatan menyarankan air yang dibeli dari depot sebaiknya dimasak lagi sebelum diminum.

Meski depot-depot air isi ulang tersebut mendaur air bersih dengan standar yang ada menggunakan alat penyaring seperti ultraviolet atau bahan lainnya, namun belum jaminan bakteri-bakteri terutama E.coli akan hilang.

"Rata-rata 50 persen air isi ulang tersebut mengandung bakteri E.coli, karenanya masyarakat disarankan untuk memasaknya kembali sebelum diminum," ujar Dr R Budi Haryanto, SKM, MKes, MSc dalam acara seperti dikutip detikcom. 

Budi menuturkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa FKM UI tahun 2009 di daerah Cimanggis, Jawa Barat diketahui bahwa air depot isi ulang mengandung bakteri E.coli dan berhubungan dengan diare pada bayi yang mengonsumsinya.

"Risiko bayi terkena diare 3 kali lebih tinggi pada bayi yang mengonsumsi air isi ulang dibandingkan dengan bayi yang tidak mengonsumsi. Hal ini karena biasanya air tersebut langsung diminum," ujar dosen FKM UI itu.

Diare menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian balita dan balita yang minum air tercemar akan memiliki risiko lebih tinggi. Fenomena ini menunjukkan pentingnya metode pengolahan air yang efektif dan efisien, sehingga air yang dikonsumsi bisa terbebas dari mikroorganisme berbahaya.

Budi menuturkan proses yang digunakan oleh depot isi ulang tersebut sebenarnya sudah benar, dan penyaring yang digunakan seperti ultraviolet memang bisa digunakan menyaring bakteri atau senyawa kimia yang terdapat di dalam air.

"Tapi permasalahannya adalah siapa yang bisa menjamin bahwa penyaring tersebut diganti secara teratur, karena biasanya yang menjaga depot bukanlah sang pemilik yang sudah mendapatkan training tapi orang lain. Untuk itu pengawasannya harus diperketat," ungkap dosen yang lahir di Malang 51 tahun silam.

Jika masyarakat masih mengonsumsi air isi ulang yang berasal dari depot-depot, maka sebaiknya air tersebut dimasak kembali atau dilewatkan pada dispenser yang air panas untuk mengurangi kontaminasi bakteri.



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
KPU Pekanbaru tetapkan daftar nama 50 anggota DPRD Pekanbaru 2024-2029 terpilih (foto:int) Ini 50 Anggota DPRD Pekanbaru 2024-2029 Terpilih yang Ditetapkan KPU Pekanbaru
Kondisi halte Bus TMP di Jalan Jenderal Sudirman memprihatinkan (foto/Mimi)Bikin Risih! Halte Bus TMP Pekanbaru Jadi Tempat Tidur Gepeng
Sukarmis ditahan, Jumat (3/5/2024) (foto:ist) Sukarmis Ditahan, Golkar Riau Siap Bantu Pendampingan Hukum
  Ilustrasi hotspot di Provinsi Riau kembali menyala (foto/int)Termasuk Riau, 25 Hotspot Menyala di Sumatera Sore Ini
UIR masuk 10 kampus Islam terbaik versi Edurank (foto/ist)Masuk 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, Wakil Rektor: UIR Terus Tingkatkan Mutu
Pemko Pekanbaru upayakan cari lokasi penampungan pengungsi Rohingya (foto/int)Pemko Minta Pemprov Riau Bantu Carikan Tempat Pengungsi Rohingya di Pekanbaru
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved