SIAK - Di moment lebaran, Kabupaten Siak menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat rekomended untuk datangi ketika berada di Riau.
Berbagai objek wisata sejarah dengan ciri khas Melayu yang kental membuat daerah berjuluk Negeri Istana Matahari Timur ini kerap menjadi tujuan wisatawan dari berbagai wilayah.
Oleh-oleh khas Siak pun menjadi suatu yang kerap dicari dari waktu ke waktu.
Salah satu oleh-oleh yang wajib dibeli adalah Tanjak, yang merupakan penutup kepala khas adat Melayu berbentuk runcing dari Siak.
Ini juga merupakan salah satu perlengkapan pakaian yang digunakan para bangsawan dan tokoh masyarakat Melayu di masa lalu.
Tanjak biasanya dikenakan pada acara adat dan kegiatan penting lainnya.
Dinamakan tanjak yang berarti naik atau menjulang ke tempat tinggi.
Tanjak merupakan hiasan kepala laki-laki Melayu dan sebaiknya tidak dipakai sembarangan karena akan merusak nilai adab tentang tanjak tersebut.
Ada dua jenis bahan tanjak yaitu tanjak songket dan tanjak tenun.
Memiliki motif dan kain yang berbeda kedua tanjak ini tetap memiliki kesan yang mewah.
Salah satu pedagang bazaar, Nirma mengungkapkan, saat lebaran penjualan tanjak sangat banyak diminati wisatawan yang berkunjung ke Siak.
Dengan harga yang terjangkau tanjak dapat menjadi salah satu rekomendasi para pria untuk membelinya.
"Tanjak yang kami jual ini tanjak kreasi, terdapat dua jenis yaitu tanjak songket yang dijual Rp50 ribu untuk dewasa dan Rp35 ribu untuk anak-anak, jika tanjak tenun harganya dimulai dari Rp150 ribuan," jelas Nirma, Kamis (11/4/2024).
Tanjak yang dijual Nirma pun hasil buatan sendiri dan rekan rekan.
Ia juga mendapatkan hasil kreasi tanjak lainnya dari para UMKM lokal.
Selain di bazaar lebaran tanjak ini juga di jual di Pasar Seni Siak yang terletak di Jalan Guntung, Kampung Dalam, Kecamatan Siak.
"Tanjak ini kami jual hasil buatan sendiri dan hasil umkm lokal juga yang jual ke kami, kami juga menerima jasa pembuatan tanjak bagi orang yang bawa bahan sendiri, nanti kami buat tanjaknya," sebutnya.
Dengan adanya penjualan tanjak di moment lebaran ini pun menjadi harapan kita sebagai masyarakat, agar tanjak sebagai pakaian khas Melayu dapat dilestarikan oleh para pria dan menjadi oleh-oleh yang wajib di bawa pulang wisatawan ketika berkunjung ke Bumi Melayu Riau ini.
Penulis: Meri Yindani
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :