JAKARTA - Terkadang kebiasaan buruk dan perasaan gelisah bisa mempengaruhi disfungsi ereksi (DE) atau impotensi pada pria.
Sebagai seorang pria akan merasa malu dan takut dianggap kurang jantan, saat penis tak sanggup ereksi. Demi memperoleh aktivitas seksual yang sesuai harapan, sebaiknya mengenal penyebab impotensi sebagai pencegahan.
Impotensi yang disebabkan oleh penyakit atau kelainan tertentu, sebaiknya segera konsultasikan pada medis.
Berikut beberapa penyebab impotensi yang wajib diketahui pria, bantu menjaga aktivitas seksual dengan pencegahan dini.
Impotensi ialah saat pria mengalami kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Lebih banyak dikenal sebagai disfungsi ereksi atau DE.
Melansir dari Health.harvard, studi terbaru menunjukkan bahwa impotensi adalah masalah yang jauh lebih umum, banyak dialami pria muda untuk kesulitan ereksi.
Dulu diyakini bahwa masalah psikologis adalah penyebab utama. Kini berbagai studi memahami bahwa faktor medis, seperti masalah aliran darah, kerusakan saraf, dan efek samping pengobatan memainkan peran penting dalam kebanyakan kasus impotensi.
Penyebab impotensi yang pertama ialah kesehatan psikologi yang kurang baik. Dilansir dari Medical News Today, seorang pria mungkin selalu mengalami DE dan mungkin tidak pernah mencapai ereksi.
Penyebabnya hampir selalu psikologis, jika tidak ada deformitas anatomis atau masalah fisiologis yang jelas, dikenal sebagai DE primer. Faktor psikologis yang meliputi:
Takut keintiman. Depresi, stres. Bermasalah dengan pasangan. Kecemasan yang parah. Penyakit kesehatan mental. Harga diri yang rendah, akibat dari psikososial.
Kelainan Pembuluh Darah
Penyebab impotensi selanjutnya adalah memiliki kelainan pembuluh darah. Dikutip dari SehatQ, normalnya ereksi terjadi saat darah sudah terkumpul di batang penis. Sehingga diperlukan darah yang terpompa dengan baik.
Sedangkan bagi pria yang memiliki kelainan pembuluh darah, proses tersebut bisa terganggu. Sehingga memunculkan lemah syahwat atau disfungsi ereksi.
Pola Tidur Berantakan
Penyebab impotensi yang termasuk kerap diabaikan, yakni pola tidur yang buruk. Salah satu pemicu impotensi, bila tubuh tidak istirahat dengan cukup. Hingga memengaruhi kondisi kesehatan dan fungsi organ tubuh menjadi tidak normal.
Mengutip dari Halodoc, tubuh yang kurang sehat kerap kali ikut berpengaruh pada penurunan performa seksual hingga menyebabkan impotensi.
Penyakit Endokrin dan Hormon
Dilansir dari Healthline, sistem endokrin tubuh menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme, fungsi seksual, reproduksi, suasana hati, dan banyak lagi. Salah satu penyakit endokrin ialah diabetes.
Diabetes memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin. Komplikasi lain yang terkait dengan diabetes termasuk gangguan aliran darah dan kadar hormon. Keduanya menyebabkan impotensi.
Gangguan Saraf
Masih dari lansiran yang sama, penyebab impotensi berikutnya ialah gangguan saraf. Beberapa kondisi neurologis dapat meningkatkan risiko impotensi.
Kondisi ini memengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan sistem reproduksi. Gangguan neurologis yang terkait dengan impotensi meliputi:
Penyakit Alzheimer Penyakit Parkinson Tumor otak atau tulang belakang Multiple sclerosis (MS) Stroke Epilepsi lobus temporal
Konsumsi Obat Tertentu
Penyebab impotensi selanjutnya karena sering mengonsumsi obat yang memengaruhi aliran darah hingga berimbas menjadi Disfungsi Erefksi (DE). Dikutip dari Healthline, contoh obat yang diketahui menyebabkan impotensi meliputi:
Penghambat alfa-adrenergik, termasuk tamsulosin (Flomax) Beta-blocker, seperti carvedilol (Coreg) dan metoprolol (Lopressor) Obat kemoterapi kanker, seperti simetidin (Tagamet) Depresan sistem saraf pusat (CNS), seperti alprazolam (Xanax), diazepam (Valium), dan codeine Stimulan SSP atau CNS, seperti kokain dan amfetamin Diuretik, seperti furosemide (Lasix) dan spironolactone (Aldactone) Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRIs), seperti fluoxetine (Prozac) dan paroxetine (Paxil) Hormon sintetis, termasuk leuprolida (Eligard)
Penyakit Jantung dan Kolesterol Tinggi
Masih dari kutipan yang sama, penyebab impotensi berikutnya terkait kondisi pria yang memiliki sakit jantung dan kolesterol tinggi. Kondisi yang mempengaruhi jantung dan kemampuannya memompa darah dengan baik bisa menyebabkan impotensi.
Tanpa aliran darah yang cukup ke penis, Anda tidak bisa mencapai ereksi sesuai keinginan. Selain itu,hipertensi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko impotensi. Serta Aterosklerosis, kondisi penyebab pembuluh darah tersumbat.
Olahraga Berlebihan
Melakukan olahraga setiap hari memang baik, namun pastikan untuk porsi waktu dan kemampuan tubuh. Supaya tidak terlalu terforsir. Mengutip dari Halodoc, olahraga berlebihan bisa menyebabkan kadar testosteron dalam tubuh mengalami penurunan.
Olahragalah secukupnya sesuai kebutuhan tubuh. Selain itu, bila berlebihan akan meningkatkan risiko cedera, memicu impotensi dan gangguan pada kesuburan.
Merokok
Selain mengonsumsi minuman beralkohol, ternyata kecanduan merokok bisa menjadi penyebab impotensi bagi sebagian pria. Pasalnya, kandungan nikotin dari rokok bisa menumpuk di dalam tubuh.
Timbunan tersebut menyebabkan gangguan pada aliran darah, termasuk pada alat vital. Akhirnya ereksi tak dapat berjalan secara maksimal.
Itulah beberapa penyebab impotensi yang wajib diketahui oleh para pria. Demi menjaga aktivitas seksual yang diharapkan, cegah disfungsi ereksi (DE) dengan melakukan pola hidup sehat dan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. (merdeka)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)