JAKARTA - Pencipta serial Dragon Ball, Akira Toriyama meninggal dunia di usia 68 tahun. Kabar duka ini membuat industri manga dan anime berada dalam kesedihan mendalam atas kepergian salah satu ikon terbesarnya itu.
Akira Toriyama merupakan sang maestro di balik fenomena pertualangan Goku, Vegeta dan lainnya di serial Dragon Ball. Toriyama meninggal dunia pada Jumat (1/3/2024) lalu karena hemotama subdural akut, meninggalkan sejumlah karya legendaris di belakangnya.
Menurut keterangan resmi dari Bird Studio, rumah produksi yang menaungi Toriyama, sang kreator legendaris sedang dalam proses pembuatan beberapa karya terbaru yang akan menjadi warisan abadi bagi dunia manga dan anime.
Hematoma subdural, kondisi yang menjadi penyebab meninggalnya Toriyama, adalah penumpukan darah di selaput pelindung otak yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalamnya.
Dikutip dari CNBC, mangaka terkemuka, Eiichiro Oda, pencipta fenomenal One Piece, juga menyatakan kesedihannya atas kepergian Toriyama. Oda menyebut bahwa Toriyama telah pergi terlalu cepat, meninggalkan jejak besar yang sulit untuk diisi oleh siapa pun.
Karya epik Toriyama, Dragon Ball, menjadi bagian penting dari warisan budaya populer. Dengan karakter utamanya, Son Goku, yang memiliki jurus legendaris "kamehameha".
Goku memimpin petualangan untuk mengumpulkan bola naga mistis. Bola-bola itu menjadi kunci dalam pertarungan melawan musuh-musuh yang mengancam Bumi.
Bagi generasi milenial, Dragon Ball bukan sekadar serial manga atau anime, melainkan nostalgia akan masa kecil yang diwarnai petualangan seru Goku dan kawan-kawannya. Bahkan hingga saat ini, Dragon Ball tetap menjaga popularitasnya sebagai salah satu karya manga/anime legendaris yang tak tergantikan. (*)