ALLAH Subhanahu wa ta'ala menciptakan malaikat, selain jin dan manusia, untuk menjalankan tugasnya. Di antara malaikat itu ada yang bertugas membawa rezeki.
Dijelaskan dalam buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat karya Ahmad Sandi M.M dan Moh. Rizki Abdulloh, M. Quraish Shihab mengatakan bahwa kata malaikat diambil dari bahasa Arab la'aka yang berarti "menyampaikan sesuatu." Jadi malak atau malaikat artinya adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah SWT.
Menurut istilah, pengertian malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya, sebagai utusan Allah SWT yang taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap perintah-perintah-Nya.
Jumlah malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT sangatlah banyak. Tidak ada yang menyatakan dengan jelas berapa jumlah dari malaikat tersebut, namun, Rasulullah SAW pernah bersabda,
Dari Ali ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,"
"Barang siapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersholawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersholawat kepadanya hingga pagi hari." (HR Ibnu Majah)
Hadits ini membuktikan bahwa malaikat Allah SWT sangatlah banyak. Meski demikian, umat Islam hanya diwajibkan untuk mengimani sepuluh malaikat saja.
Nama-nama malaikat tersebut adalah Malaikat Jibril, Malaikat Mikail, Malaikat Izrail, Malaikat Israfil, Malaikat Munkar, Malaikat Nakir, Malaikat Raqib, Malaikat Atid, Malaikat Ridwan, dan Malaikat Malik.
Dari malaikat tersebut, ada satu yang bertugas mengurus urusan dunia, termasuk membawa rezeki dan membagikannya.
Malaikat yang membawa rezeki dari Allah SWT untuk dibagikan ke seluruh makhluk di bumi adalah Malaikat Mikail. Tugasnya dalam mengatur rezeki untuk manusia meliputi menurunkan air hujan dan petir, membagikan rezeki kepada seluruh manusia di muka bumi tanpa terkecuali, tumbuh-tumbuhan, hewan-hewan, dan lain-lain.
Malaikat Mikail juga termasuk pembesar seluruh malaikat yang mengatur urusan dunia bersama Jibril, Izrail, dan Israfil. Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi dalam kitab Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik menukil sebuah riwayat yang menyebutkan hal ini. Riwayat ini berasal dari Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam kitab Al-'Azhamah, dan Al Baihaqi dalam kitab Syu'ab Al-Iman dari Ibnu Sabith yang mengatakan,
"Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka."
Selain membawa rezeki untuk makhluk-makhluk Allah SWT, malaikat Mikail juga sering turut mendampingi Malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya. Di antaranya:
1. Malaikat Mikail mendampingi Malaikat Jibril yang diperintahkan Allah SWT untuk membelah dada Rasulullah SAW untuk dicuci hatinya karena akan diisi dengan iman, Islam, yakin, dan sifat hilimia lainnya. Malaikat Mikail berperan sebagai pengambil air al-Kaujar atau air zamzam untuk dijadikan sebagai pencuci Nabi Muhammad SAW
2. Malaikat Mikail bersama Malaikat Jibril mendampingi Nabi Muhammad SAW ketika beliau diangkat oleh Allah SWT ke Sidratul Muntaha di peristiwa Isra' Mi'raj untuk mendapat perintah salat.
3. Malaikat Mikail juga bertugas untuk menyampaikan lembaran yang sangat detail kepada Malaikat Izrail yang berisi nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud, seperti yang dilansir dari detik. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)