www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
APR Dukung Tekad Kuansing Jadi Sentra Batik di Sumatra
 
Gara-gara Covid-19 Penciuman Hilang, Ini yang Harus Dilakukan
Jumat, 22 Januari 2021 - 12:26:46 WIB

JAKARTA - Di antara sederet gejala COVID-19, kehilangan kemampuan untuk membaui atau anosmia menjadi salah satunya. Lalu adakah yang bisa pasien lakukan untuk membantu kembali bisa menghirup bau?

"Yang paling baik rehabilitasi penciuman misalnya mencium sesuatu seperti minyak kayu putih. Jadi kita rangsang saraf lagi saraf-sarafnya untuk bisa beregenerasi supaya anosmianya menjadi perbaikan," ujar dokter spesialis paru, Sylvia Sagita Siahaan dalam sesi bincang Dokter Menjawab dengan tema "Positif Covid 19 Harus Ngapain?" yang digelar daring pada Kamis (21/1/2021) malam.

Peneliti anosmia Eric Holbrook, yang juga direktur rinologi di Massachusetts Eye and Ear mengatakan, pasien dapat mencoba pelatihan aroma yakni menemukan bau yang kuat dan menghirupnya sambil berfokus pada seperti apa aroma itu seharusnya.

Beberapa penelitian menunjukkan, orang-orang mengalami peningkatan kemampuan mencium dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah menjalani pelatihan penciuman.

"Tidak semua orang merespons hal yang sama. Ini sesuatu yang non-invasif dan mudah dilakukan dan disarankan," tutur Holbrook seperti dikutip dari Prevention, Jumat (22/1/2021).

Pasien bisa mengumpulkan beberapa aroma yang kuat misalnya kayu manis, mint, jeruk, wewangian mawar dan cengkih. Lalu tarik napas selama 10- 20 detik sambil memikirkan seperti apa aromanya.

Ahli otolaryngologi di Mount Sinai Hospital, New York, Alfred Iloreta beberapa waktu lalu memulai uji klinis untuk melihat apakah mengonsumsi minyak ikan membantu memulihkan indra penciuman.

Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam minyak ikan dapat melindungi sel saraf dari kerusakan lebih lanjut atau membantu meregenerasi pertumbuhan saraf.

"Jika Anda tidak bisa membaui atau rasa, Anda akan kesulitan makan apa pun dan itu adalah masalah kualitas hidup yang sangat besar. Pasien saya, dan orang yang saya kenal yang kehilangan baunya, benar-benar hancur karenanya," kata Iloreta seperti dikutip dari antara.

Studi dalam Journal of Internal Medicine pada Januari 2021 menemukan, hampir 86 persen dari 2.581 pasien COVID-19 yang diteliti kehilangan membaui dan mengecap akibat virus corona.

Dokter spesialis penyakit menular di Northeast Ohio Medical University, Richard Watkins seperti dikutip dari Prevention, menjelaskan, anosmia terjadi sebagai efek samping virus yang berkembang biak di hidung dan tenggorokan.

Virus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan di saluran hidung sehingga menyebabkan hidung tersumbat, menurunkan indra Anda dalam prosesnya.

Tetapi mengapa gejala ini tak kunjung hilang pada beberapa orang belum sepenuhnya bisa dipahami para ahli.

"Reseptor virus telah ditemukan di lapisan khusus rongga hidung yang berisi saraf penciuman yang pertama kali mendeteksi bau di udara. Meskipun reseptor ini belum ditemukan pada saraf itu sendiri, kerusakan di sekitarnya kemungkinan besar menyebabkan hilangnya bau," tutur Holbrook.

Anosmia biasanya akan membutuhkan waktu untuk enyah, bisa berbulan-bulan dan umumnya berbeda-beda antar pasien. Para peneliti menemukan sekitar 15 persen belum bisa memulihkan indra perasa dan penciuman mereka 60 hari setelah infeksi, sementara hampir 5 persen berada dalam situasi yang sama hingga enam bulan kemudian.

Sylvia mengatakan, para dokter yang menangani COVID-19 akan bekerja sama dengan dokter spesialis THT dalam kasus anosmia. Penanganannya bisa tergantung derajat kerusakan saraf yang diakibatkan virus.

"Kami bekerja sama dengan dokter THT, karena saluran napasan atas memang dipegang THT juga. Biasanya memang tergantung derajat kerusakannya karena yang dirusak sarafnya," demikian kata dia. (*)

 



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan Presiden Direktur APR Basri Kamba meresmikan Rumah Produksi Batik Nagori, Jumat (1/3/2024). APR Dukung Tekad Kuansing Jadi Sentra Batik di Sumatra
Karhutla Riau.(foto: mcr)Karhutla di Riau Mulai Meningkat, Petugas Gabungan Siap Siaga
Jalan SM Amin macet panjang.(foto: dini/halloriau.com)Libur Panjang Usai, Jalan SM Amin Pekanbaru Mulai Macet
  Penertiban arus mudik.(ilustrasi/int)7.096 Pelanggar Ditindak Polantas Selama Arus Mudik Lebaran 2024 di Riau
Plt Kakanwil Kemenag Riau, Dr H Muliardi MPd.(foto: mcr)Jamaah Haji Riau Mulai Diberangkatkan, Ini Jadwal Lengkapnya
Baliho Agung Nugroho maju sebagai calon Walikota Pekanbaru.(foto: sri/halloriau.com)Maju Pilwako Pekanbaru, Agung Nugroho Mulai Kerucutkan Kandidat Wakil
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved