Kisah Mahasiswi Positif Covid-19 Dipulangkan Dokter Lalu Ditemukan Tewas di Asrama
Senin, 09 November 2020 - 13:15:41 WIB
INDIANA - Bethany Nesbitt, seorang mahasiswi psikologi berusia 20 tahun di Grace College di Winona Lake, Indiana, ditemukan tewas di kamar asramanya pada 30 Oktober, 10 hari setelah muncul gejala Covid-19.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh keluarganya, Nesbitt menderita emboli paru, penyumbatan di salah satu arteri paru-paru, yang disebabkan oleh pembekuan darah.
Pembekuan darah merupakan komplikasi umum dan mematikan dari Covid-19.
Nesbitt mulai mengalami gejala pada Minggu, 20 Oktober dan menjalani tes virus corona pada 22 Oktober. Namun, karena kesalahan administrasi yang tidak diketahui penyebabnya, dia tidak menerima hasil tesnya.
Selama empat hari berikutnya ia tetap berhubungan dekat dengan keluarganya, dan diawasi oleh staf kampus, lapor Insider, dikutip suara.com.
Tetapi pada 26 Oktober, kadar oksigen Nesbitt menjadi turun. Ia dibawa ke ruang gawat darurat, di mana dokter menduga Nesbitt menderita Covid-19.
Tetapi mereka menganggapnya sebagai kasus ringan, sehingga memulangkannya kembali ke asrama untuk beristirahat.
Pada 29 Oktober Nesbitt kembali dites, dan mengaku bahwa demamnya tidak sampai lebih dari sehari. Ia pun menonton film sampai tertidur. Hari berikutnya ia ditemukan tewas pada pukul 10 pagi.
Hasil tes keduanya menunjukkan bahwa ia positif terinfeksi virus corona.
"Bethany adalah adik terkecil kami, bungsu dari sembilan bersaudara. Dia mencintai Tuhan, menyukai meme, dan dia mencintai keluarga serta teman-temannya," cuit sang kakak, Stephen Nesbitt di Twitter. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :