Tidur Tak Nyenyak Sejak Pandemi Melanda? Mungkin Anda Kena Coronasomnia
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 14:57:15 WIB
BANYAK orang nampaknya mengalami stres akibat pandemi ini. Tidak bisa bertemu orang yang disayang atau karena mata pencariannya terganggu.
Hal ini pun bisa menimbulkan stres dan mengganggu pola tidur, yang kemudian disebut coronasomnia. Profesor klinis kesehatan UC Davis di Department of Psychiatry and Behavioral Sciences, Angela Drake telah mengobati gangguan tidur dan menangani insomnia tanpa pengobatan.
“Insomnia adalah masalah sebelum covid-19. Sekarang pada masa pandemi peningkatannya sangat besar,” kata Angela seperti dikutip dari UC Davis Health.
Sebuah laporan dari National Institutes of Health menyebutkan pada masa awal pandemi tingkat insomnia yang naik secara signifikan secara klinis, termasuk stres, kecemasan, dan depresi yang lebih akut. Bahkan, sebelum masa pandemi sebenarnya ahli medis telah mengkhawatirkan terjadinya peningkatan insomnia beserta dampaknya terhadap fisik dan emosional.
“Sebagai manusia, kita membutuhkan rangsangan, perlu ada variasi dalam aktivitas kehidupan. Ketika hidup yang berulang, kurang stimulasi, kurang aktivitas akan berdampak pada kualitas tidur yang buruk,” kata Angela. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :