www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Perkuat Silaturahmi, PT BSP Buka Puasa Bersama Jurnalis dan Asosiasi Perusahaan Pers
 
Begini Prediksi Para Ahli Kapan Berakhirnya Corona
Jumat, 26 Juni 2020 - 18:01:39 WIB

JAKARTA - Kapan Corona berakhir? Pertanyaan ini mungkin pernah atau sering terbersit di pikiran kita yang sudah lelah menghadapi pandemi.

Hingga hari Jumat (26/6/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sudah ada 9,2 juta kasus virus Corona COVID-19 yang terkonfirmasi.

Beberapa ahli diketahui sudah berupaya memprediksi kapan Corona berakhir berdasarkan kemungkinan skenario yang berkembang. Salah satu yang jadi pertimbangan adalah proses kapan vaksin COVID-19 yang efektif ditemukan dan bisa dipakai secara global.

Uji coba beberapa kandidat vaksin Corona dilaporkan sudah memasuki tahap akhir. Kepala peneliti WHO, Soumya Swaminathan, memprediksi kemungkinan vaksin Corona sudah bisa mulai diproduksi pada akhir tahun 2020.

"Jika kita beruntung, akan ada satu atau dua kandidat (vaksin) yang akan selesai sebelum akhir tahun ini," kata Swaminathan dalam konferensi pers virtual seperti dikutip dari detik.

WHO disebut sedang membuat panduan tentang siapa saja yang pertama berhak mendapatkan vaksin. Menurut Swaminathan, populasi yang harus diprioritaskan adalah para petugas di garis depan, seperti dokter, perawat, dan yang lainnya. Selain itu, vaksin juga harus tersedia untuk orang-orang yang rentan terhadap virus Corona, di antaranya orang lanjut usia dan mereka dengan penyakit penyerta.

Prediksi berjalannya pandemi
Dalam sebuah riset terbaru, ilmuwan University of Minnesota mengungkap tiga model yang memprediksi skenario lanjutan dari pertanyaan kapan Corona berakhir.

Skenario pertama memperkirakan bakal ada serangkaian gelombang kecil, secara berulang terjadi menyusul gelombang pertama. Ilmuwan menyebut skenario ini sebagai 'Peaks and Valleys'.

Skenario kedua adalah 'Fall Peak', yang diklaim sebagai skenario terburuk dan diperkirakan terjadi di belahan bumi utara pada musim gugur yang berlangsung September hingga Desember.

Disebutkan, skenario ini mirip yang terjadi pada wabah flu Spanyol pada 1918 dan 1919. Perkiraan ini didasarkan pada kemungkinan belum adanya vaksin hingga 2012, mudahnya virus menular, dan banyaknya orang terinfeksi tanpa gejala.

Skenario ketiga adalah 'slow burn', skenario baru yang diklaim belum pernah teramati pada kasus-kasus pandemi. Gelombang pertama COVID-19 pada skenario ini akan diikuti dengan penularan dan kemunculan kasus tanpa pola yang jelas.

Sulit untuk menjawab pertanyaan kapan Corona berakhir dengan tanggal pasti. Peneliti senior dari Southampton University, Michael Head, mengatakan sulit untuk menaruh prediksi karena COVID-19 adalah virus yang benar-benar baru dan dunia belum pernah menghadapi pandemi sebesar seperti saat ini.

"Tingkat globalisasi dan konektivitas masyarakat internasional membuat akhir dari pandemi ini sulit untuk diprediksi dengan pasti," kata Michael Jumat (26/6/2020).

Pada kenyataannya COVID-19 sudah menyebar hampir ke seluruh dunia. Ahli mikrobiologi Dr Simon Clarke dari University of Reading mengatakan artinya virus akan tetap ada, bisa terus menghantui populasi manusia bahkan setelah ditemukan vaksinnya.

Ahli sejarah Dr Jeremy Greene dari Johns Hopkins University menyebut jawaban dari pertanyaan kapan Corona berakhir ini kemungkinan ingin dilihat dari sisi sosial. Pandemi dikatakan 'berakhir' bukan karena penyakitnya sudah musnah atau hilang, melainkan karena orang-orang sudah bosan dan ingin mencoba hidup berdampingan dengan COVID-19.

"Ketika orang-orang bertanya 'kapan corona berakhir?' Yang mereka tanyakan sebetulnya akhir secara sosial," kata Jeremy.

"Kita sering lihat pada perdebatan terkait pembukaan ekonomi. Banyak pertanyaan tentang 'akhir' ini ditentukan bukan dari data medis dan kesehatan masyarakat, melainkan dari proses sosiopolitik," pungkasnya. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
PT Bumi Siak Pusako (BSP) menggelar buka puasa bersama jurnalis dan perusahaan media di Riau (foto/budy)Perkuat Silaturahmi, PT BSP Buka Puasa Bersama Jurnalis dan Asosiasi Perusahaan Pers
Agung Toyota buka bersama komunitas, media, dan TVC di Pekanbaru (foto/budy)Buka Puasa Bersama Komunitas, TVC dan Media, Agung Toyota Berbagi dengan Anak Yatim
Ilustrasi hujan guyur Pekanbaru dan sekitar (foto/int)Hujan Lebat Diprediksi Guyur Pekanbaru dan Sekitar, BMKG: Waspada Angin Kencang
  Petani sawit Riau diajak berinvestasi emas Antam untuk stabilitas finansial (foto/ilustrasi)Investasi Emas Pilihan Tepat untuk Petani Sawit Riau untuk Mengelola Aset
Bupati Rezita meresmikan keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum pertama di Inhu (foto/ist)Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertama di Inhu Diresmikan, Ini Pesan Bupati
Ilustrasi petugas memadamkan kebakaran lahan di Provinsi Riau (foto/int)Pelalawan dan Meranti Terbanyak Sumbang Hotspot di Riau Hari Ini
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved