JAKARTA - Pilek merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang paling umum dialami orang dewasa dan anak-anak. Dalam setahun, orang dewasa bisa mengalami pilek hingga dua atau tiga kali, sementara anak-anak bisa lebih sering.
Tingginya frekuensi orang terkena pilek seharusnya membuat kita lebih sadar untuk mencegah pilek, yakni dengan menerapkan kebiasaan sehat.
Seperti yang diungkapkan filsuf Belanda Desiderius Erasmus, mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
Merujuk Healthline, pilek berasal dari virus yang mudah menular dari orang ke orang. Virus menyebar dari orang ke orang melalui droplets yang menyembur ketika batuk, bersin, bahkan berbicara.
Berdasarkan Journal of Infectious Diseases pada 31 Januari 2011 mengungkapkan bahwa partikel virus pilek dan flu bisa menyebar setidaknya 1,8 meter, mengutip LiveScience.
Jika orang lain menghirup udara yang telah terkontaminasi virus, mereka dapat dengan mudah tertular. Itulah alasannya orang yang berada dalam ruangan, kantor misalnya, yang sama dengan penderita flu bisa dengan mudah tertular.
Kantor dapat menjadi tempat yang rentan menularkan berbagai virus penyakit. Bisa jadi karena sirkulasi udara bangunan yang buruk, peralatan kerja dan lingkungan yang kotor, penghuni terlalu padat, dan kurangnya sinar matahari yang masuk bisa memicu perkembangan virus.
Belum lagi kondisi ruangan yang padat orang berisiko tinggi penularan penyakit saluran pernapasan seperti pilek dan flu.
Dokter menyebut cara terbaik untuk mencegah pilek atau flu musiman adalah melakukan vaksinasi setiap tahunnya. Tapi menerapkan kebiasaan yang baik lebih disarankan untuk menghentikan penyebaran virus.
Berikut 12 tips yang bisa membantu Anda mencegah pilek sekaligus membantu menghentikan penyebaran kuman.
1. Perbanyak minum
Air membantu membersihkan kuman dan virus dari sistem imun Anda dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Anda tak akan pernah tahu kuman apa yang akan terekspos ke dalam tubuh ketika sedang berada di kantor maupun dalam perjalanan di transportasi umum. Minum air putih dapat membantu proses detoksifikasi, mengurangi lendir dalam hidung, dan meredakan hidung tersumbat.
Selain itu, tubuh yang terhidrasi dengan baik dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk melawan pilek dan flu.
Alternatif lain, dianjurkan banyak mengonsumsi jus untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral, seperti brokoli, apel, peterseli, mentimun, wortel, lemon, dan mint. Membuat jus dari bahan-bahan tersebut memungkinkan Anda untuk mengonsumsi banyak buah dan menyerap nutrisinya sekaligus.
2. Minimalisasi kontak fisik
Selain menyebar melalui udara, virus juga menempel pada anggota tubuh penderita pilek atau flu seperti tangan dan bisa menularkannya pada orang lain ketika mereka bersalaman atau bergandengan.
Hindari berdekatan dengan orang yang sakit atau menunjukkan gejala pilek untuk sementara waktu, seperti berpelukan, berciuman, atau berjabat tangan. Jaga jarak sebelum mereka kembali batuk atau bersin.
Virus pilek menular dengan cepat. Kebanyakan orang tertular hanya dalam satu atau dua hari setelah terpapar virus pilek dari orang lain.
3. Sering mencuci tangan
Untuk memastikan tangan bebas kuman, cuci tangan setidaknya 20 detik atau setara dengan dua kali menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun.
Menjaga kebersihan tangan adalah cara efektif dalam mencegah penyebaran segala jenis virus flu. Usap tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir selama setidaknya 20 detik. Pastikan untuk menjangkau setiap permukaan tangan juga kuku.
Kemudian jangan lupa mengeringkan tangan agar tak memicu pertumbuhan kuman. Jika terdesak, Anda bisa gunakan antiseptik pencuci tangan atau hand sanitizer.
4. Hindari menyentuh bagian wajah
Semakin sering memegang wajah, terlebih area mata, hidung, dan mulut, akan semakin mungkin orang terinfeksi virus.
Ketika Anda lelah menatap layar komputer, secara tak sadar tangan langsung mengucek mata. Tak hanya bisa membuat mata iritasi, kondisi tangan yang tak bersih bisa menjadi perantara kuman masuk ke mata.
Selain mata, jalur utama virus masuk ke tubuh yakni melalui hidung dan mulut. Oleh sebab itu, tahan kebiasaan seperti menyentuh mata, meletakkan jari ke hidung, menggigit kuku, atau makan tanpa mencuci tangan. Membiarkan tangan dalam kondisi tak higienis dalam waktu lama memperbesar peluang virus pilek masuk ke tubuh.
5. Jangan hirup napas orang yang sedang batuk atau flu
Virus pilek yang membentuk buliran kecil (airborne) bahkan bisa bertahan sekitar satu jam di udara. Jika orang di dekat Anda bersin, segeralah menyingkir dan usahakan menahan napas hingga pada jarak aman.
Melansir health.com, etika Anda tak sengaja melewati atau berdiri di dekat orang yang bersin atau batuk, tahan napas beberapa detik seraya berjalan pergi. Sekitar 6-8 langkah menjauhinya, kembalilah bernapas seperti biasa. Hal ini setidaknya mencegah Anda menghirup udara yang baru saja terkontaminasi.
6. Bersihkan meja kerja
Mulailah kebiasaan kecil seperti membersihkan meja kerja dengan cairan pembunuh kuman agar mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Bersihkan barang-barang yang sering disentuh dengan disinfektan setidaknya seminggu sekali. Permukaan meja kerja, keyboard, telepon, dan sebagainya jika tak rajin dibersihkan akan menjadi sarang kuman.
Selain itu, jangan sembarangan memegang benda di tempat umum misalnya pegangan tangga atau kenop pintu. Meski tampak bersih, tapi benda tersebut jarang dibersihkan, apalagi virus flu bisa tinggal di benda-benda hingga 48 jam.
7. Gunakan barang pribadi
Meski sepele, tapi penggunaan alat rias seperti kuas dan lipstik dengan bergantian sebaiknya tak dilakukan, sebab makeup tersebut diaplikasikan langsung pada area wajah.
Dengan tidak menggunakan barang bergantian mencegah kuman atau virus bertransmisi ke tubuh Anda. Cobalah biasakan membawa pena atau tempat makan dan minum sendiri. Bagi wanita, hindari juga mencoba atau bergantian menggunakan kosmetik.
8. Hindari mengonsumsi alkohol
Selain membuat tubuh dehidrasi, minum alkohol juga bisa membuat kualitas tidur memburuk.
Pembersih tangan dengan alkohol dapat membantu menghancurkan virus flu di tangan, tetapi meminum alkohol tidak bisa menyembuhkan tubuh dari pilek dan flu. Alkohol memicu dehidrasi karena mengeringkan selaput lendir, membuat tidak nyaman, dan menyulitkan tubuh melawan virus.
Seteguk alkohol saja dapat membuat panas lapisan di tenggorokan Anda. Selain itu, dampak buruk alkohol bisa menurunkan kualitas tidur dan mengganggu jam sirkadian sehingga membuat tubuh jadi gampang sakit.
9. Minum teh hijau
Berdasarkan penelitian, orang Jepang yang minum teh hijau selama enam kali seminggu, lebih kecil kemungkinannya terserang flu.
Teh hijau sangat populer di seluruh dunia karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Berbagai literatur medis menunjukkan bahwa teh hijau mengandung tinggi antioksidan. Aktivitas antioksidan dapat membantu melindungi tubuh ketika diserang infeksi dan mendorong metabolisme yang sehat.
Untuk menambah rasa, Anda bisa mencampurkan teh hijau dengan lemon dan madu. Menyeruputnya selagi panas sambil menghirup uap dapat menyingkirkan kuman dalam hidung. Sementara lemon bisa mengurangi lendir dan madu sebagai antibakteri.
10. Tingkatkan konsumsi protein
Proses fermentasi memecah kedelai, sehingga menjadikan tempe maupun tahu lebih mudah dicerna usus, lebih bernutrisi, dan mengandung probiotik tambahan (bakteri baik) pada kedelai.
Penelitian menunjukkan bahwa diet rendah protein dapat melemahkan daya tahan tubuh. Jadi, meski Anda tengah diet ataupun mengurangi porsi makan, pastikan tetap mengonsumsi makanan kaya protein. Protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh dan melawan infeksi virus dan bakteri.
Terlalu sedikit protein dalam makanan dapat menyebabkan tubuh mudah lelah, lemas, dan gampang sakit. Pilih sumber protein tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, ikan, telur, kacang, tempe, tahu, dan Greek yoghurt.
11. Jalan kaki menuju kantor
Olahraga ringan dapat membangun imunitas tubuh melawan serangan virus penyakit. Jika tak sempat olahraga, pertimbangkan untuk berjalan kaki ke kantor, memilih tangga ketimbang lift, atau jalan menghampiri meja teman kerja ketimbang ngobrol melalui e-mail.
Seringkali orang menganggap kegiatan yang memicu keluar keringat terasa seperti tubuh mengeluarkan semua racun dan kuman. Alih-alih terburu-buru mengonsumsi obat flu atau penghilang rasa sakit, kita sering lupa bahwa tubuh memiliki sistem pertahanan bawaan yang bisa melawan penyakit.
Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bisa dilakukan dengan menaikkan suhu tubuh seperti memilih berjalan kaki setidaknya 15-30 menit menuju kantor. Berjalan kaki memungkinkan tubuh untuk meningkatkan kekebalan dan metabolisme untuk melawan infeksi pilek dan flu.
Apalagi, terkena sinar matahari pagi bisa meningkatkan suhu tubuh beberapa derajat dan membunuh beberapa bakteri atau virus yang sensitif terhadap perubahan suhu.
12. Cukup tidur
Tidur adalah obat terbaik untuk mencegah bahkan melawan pilek dan flu. Tidurlah lebih awal dari biasanya untuk mengurangi risiko komplikasi flu serius, seperti pneumonia.
Sekalipun harus bepergian keluar kota, Anda bisa gunakan waktu di perjalanan untuk tidur. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh kita membutuhkan tujuh hingga delapan jam tidur untuk merangsang respons kekebalan tubuh. Tidur adalah mekanisme pertahanan tubuh yang juga bisa diandalkan untuk melawan infeksi.
Itulah 12 cara untuk mencegah tubuh agar selalu sehat meski Anda sibuk dan menghabiskan sebagian besar waktu di tempat kerja. Pastikan kantor Anda memiliki persediaan air, sabun, tisu, hand sanitizer yang memadai.
Jika Anda mulai merasa tidak enak badan dan menunjukkan gejala pilek saat bekerja, segeralah pulang dan istirahat di rumah sampai sembuh, mengingat virus bisa menyebar dengan cepat. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
