PEKANBARU - Untuk mamastikan aktivitas bisa berjalan normal sambil melindungi staf dan pengunjung, operator seluler pun menerapkan protokol keamanan di gerainya masing-masing. Protokol ini sudah mulai diterapkan ketika pandemi Covid-19 mulai melanda.

Gerai Grapari Telkomsel, misalnya, melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap setiap pelanggan sebelum memasuki area gerai. Hand sanitizer, sabun cair, dan masker turut disediakan untuk pelanggan yang membutuhkan.

Dari rilis yang diterima, Rabu (27/5/2020), staf counter customer service di gerai Grapari juga melayani pelanggan dari balik akrilik transparan untuk meminimalisir kemungkinan penularan.

Untuk pelanggan yang hendak mendapat layanan tanpa harus walk-in ke gerai, Telkomsel menyediakan beberapa pusat layanan digital.

Misalnya, virtual assistant di aplikasi MyTelkomsel, situs www.telkomsel.com, LINE @Telkomsel, Facebook Messenger "Telkomsel", dan Telegram @Telkomsel_official_bot, maupun email cs@telkomsel.co.id.

XL Batasi  Jumlah Pelanggan
Seperti Telkomsel, operator seluler XL Axiata pun menerapkan protokol keamanan di gerai XL Centre untuk merespon pandemi Covid-19.

Setiap pelanggan dan staf XL Centre wajib melakukan pemeriksaan suhu tubuh, maksimal 38 derajat celsius, sebelum memasuki area gerai. Jumlah pelanggan pun dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal, serta ada kententuan jaga jarak antar kursi tunggu.

Pemisah berupa akrilik transparan turut dipasang di counter customer service untuk interaksi dengan pelanggan, sebagai perlindungan sekaligus menjaga jarak. Disinfeksi ruangan dilakukan setiap hari.

Geral XL Centre sendiri buka dari pukul 09.00 sampai 15.00 untuk layanan replacement serta reaktivasi kartu prabayar dan pascabayar. Khusus reaktivasi tersedia pula layanan online lewat e-mail ke alamat xlc@xl.co.id.

Selain operator seluler, gerai peritel gadget seperti yang dioperasikan oleh Erajaya Group turut menerapkan prosedur keamanan agar tetap bisa melayani pelanggan dengan aman.

Tentang new normal
New normal sendiri terdiri dari lima tahapan yang akan berlangsung mulai dari 1 Juni 2020 untuk fase pertama hingga akhir Juli untuk fase kelima. Ada empat provinsi yang akan mengawali kenormalan baru, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penandangan Covid-19, Wiku Adisasmita, mengatakan bahwa new normal merupakan situasi di mana masyarakat menjalani aktivitas seperti biasanya sambil menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan.

Dalam implementasi new normal, protokol kesehatan diterapkan dengan menjaga jarak sosial untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Wiku mengatakan masyarakat akan menjalani new normal sampai ditemukan vaksin yang dapat digunakan untuk menangkal virus corona.

"Transformasi ini adalah untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang kemudian akan dibawa kerus ke depannya sampai ditemukan vaksin untuk Covid-19," ujar Wiku dilansir kompas.com.(*)

 

BERITA LAINNYA
Serius Maju Pilkada Siak 2024, Afni Daftar ke PDIP DPRD Pekanbaru Harap ASN Tetap Bekerja Profesional Dimasa Transisi Pj Walikota Tumpukan Sampah di Pekanbaru Kian Bertambah, Kepala DLHK: Masyarakat Harus Ikut Berkontribusi		Pj Gubernur Riau Melayat ke Rumah Duka Mantan Bupati Inhil Puluhan Personel Ditresnarkoba Polda Riau Jalani Tes Urin, Hasilnya? KUR BRI Bantu Kedai Harian di Pekanbaru Bertahan Saat Masa Sulit