JAKARTA - Pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkap bahan bersifat imunomodultator atau vitamin dan suplemen tidak direkomendasikan untuk digunakan sepanjang waktu lebih dari 8 minggu atau sekitar dua bulan. Hal ini agar gangguan kesehatan yang dialami pasien tidak tertutupi oleh efek imunomodulator tersebut.
"Konsumsi tidak boleh lebih dari 8 minggu agar jika pasien mengalami gangguan kesehatan dapat diketahui, tidak tertutupi oleh efek imunomodulator tersebut. Jika terjadi gangguan kesehatan, maka penderita harus memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," ujar Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Dosen Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, Apt Ika Puspitasari, MSi, PhD.
Hal ini disampaikan Ika melalui keterangan tertulis yang dikirim oleh Humas UGM, baru-baru ini. Rekomendasi terkait konsumsi imunomodulator tersebut, kata Ika, dikeluarkan oleh otoritas pengawas obat di beberapa negara Eropa.
Ika melanjutkan, penggunaan imunomodulator juga tidak direkomendasikan diberikan pada pasien-pasien penyakit kronis seperti leukemia, TB, dan penyakit autoimun seperti SLE, Rheumatoid artritis, Idiopatik trombositopeni purpura, dan DM tipe 1.
Sebelumnya, Ika mengungkap ada 18 herbal yang pernah diteliti dan terbukti mampu meningkatkan imunitas. Beberapa herbal tersebut antara lain Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis), Brotowali (Tinospora cordifolia), Teen (Ficus carica), Lidah buaya (Aloe vera), Murbei (Morus alba), Jeruk nipis (Citrus aurantifolia), Bawang putih (Allium sativum), Kunyit (Curcuma longa), Orang-aring (Eclipta alba), Mangga (Mangifera indica), Mimba (Azadirachta indica), Mengkudu (Morinda citrifolia), Pegagan (Centella asiatica), Cabe Jawa (Piper longum), Echinace (Echinacea pupurea), Meniran (Phyllanti niruri), Keladi tikus (Thyponium flagelliforme) dan Sarang semut (Myrmecodia tuberosa).
Meski begitu, Ika menegaskan, pola hidup sehat dan pola makan sehat untuk dapat menangkal COVID-19 harus menjadi prioritas utama. Hal tersebut penting, mengingat pengaruh pola makan dan hidup sehat lebih terpercaya dalam meningkatkan daya tahan tubuh melawan infeksi Virus Corona.
Selain itu, mengaktifkan sistem imun tubuh bisa dilakukan dengan minum air putih sedikitnya 6 gelas per hari, olahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu minimal 30 menit, dan menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan dengan mandi setiap hari. Tidak kalah penting, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer setiap kali akan makan atau minum dan keluar dari kamar mandi, serta istirahat atau tidur yang cukup 6-8 jam/hari.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :