www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
BKSDA Riau Tinjau Lokasi Tapir Masuk Pemukiman di Pekanbaru
 
Ingat, Agar Rezeki Tidak Seret, Menurut Feng Shui 7 Hal Ini Jangan Dilakukan di Dapur
Jumat, 20 Desember 2019 - 16:20:45 WIB

JAKARTA - Anda pasti pernah mendengar istilah feng shui.
Ya, walau berasal dari China, ilmu feng shui sudah banyak dipercaya masyarakat Indonesia.

Feng shui adalah ilmu topografi kuno yang mempelajari bagaimana manusia, surga (astronomi) serta bumi (geografi) dapat hidup dalam harmoni sehingga memperbaiki kehidupan si manusia itu sendiri.

Itu sebabnya, banyak yang percaya kalau feng shui sangat erat kaitannya dengan rezeki.

Feng shui sering digunakan sebagai salah satu patokan dalam proses pembangunan rumah.

Tujuannya memastikan rumah tersebut dibangun dengan unsur yang seimbang dan baik.

Jadi, dalam ilmu feng shui, hampir setiap bagian rumah harus diperhatikan tata letaknya, termasuk juga dapur.

Bahkan, dapur jadi salah satu bagian yang memerlukan perhatian khusus.

Soalnya, hanya pada bagian inilah biasanya terdapat unsur api di dalam rumah.

Nah, supaya tidak seret rezeki, berikut beberapa hal yang sebaiknya tidak kita lakukan saat membangun dapur, menurut ilmu feng shui.

1. Cermin Tidak Boleh ada Di Dapur

Meletakkan cermin di dalam dapur dipercaya bisa membawa hal buruk untuk manusia di dalam rumah.

Apalagi, jika cerminnya menghadap langsung ke arah api kompor.

Dalam ilmu feng shui, hal ini disebut “Api Gerbang Surgawi” yang dapat membuat rumah terbakar atau anggota keluarga menderita kemalangan.

Cara mengatasinya, cukup lepaskan cermin dari dinding, ya.


2. Dapur Tidak Boleh Terlihat dari Pintu Utama

Dalam ilmu feng shui, sangat pantang apapila kompor bisa terlihat langsung dari pintu utama rumah.

Dalam kitab kuno Yangzhai San Yao (Tiga Pedoman Rumah Hunian) disebutkan: “Membuka pintu melihat kompor, uang dan harta akan ludes”.

Artinya, kompor tidak boleh diletakkan dalam satu garis lurus dengan pintu utama.

Jika hal ini tetap dilakukan, maka kepala keluarga akan sulit mencari uang.

Penyakit pun bisa berdatangan terus terutama dalam hal pencernaan (lambung dan usus).

Cara mengatasinya, pindahkan kompor ke tempat lain atau beri partisi yang menutup pandangan kompor dari pintu utama.

3. Api Kompor Jangan Dihadapkan Ke Arah Toilet

Seperti disebutkan di atas, api kompor jadi hal yang perlu diperhatikan dalam feng shui.

Pasalnya, kompor dipercaya sebagai penyerap kemakmuran dan rezeki.

Jadi, kalau api kompornya berada di depan toilet yang diibaratkan sebagai hal yang tidak bersih, maka rezeki akan sulit muncul dan penyakit pun menghampiri.

4. Api Kompor Tidak Boleh Terletak di Bawah Toilet Lantai Dua

Hati-hati juga saat membangun rumah dua lantai.

Pasalnya, posisi kompor di lantai satu, tidak boleh ada di bawah toilet di lantai dua.

Hal ini sangat menolak rezeki dalam ilmu feng shui.

5. Pisau Tidak Boleh Digantung atau Ditaruh Tegak di Dalam Wadah

Kalau sekarang banyak dijual set pisau dengan wadahnya sekaligus, menurut ilmu feng shui, Anda sebaiknya tidak membeli produk tersebut.

Soalnya, dalam feng shui pisau tidak boleh diletakkan dalam posisi tegak atau tergantung.

Paling baik, pisau ditidurkan saja di dalam laci.

Kita juga tidak boleh menggantung bawang putih, bawang merah dan cabai karena bumbu tersebut bisa menyerap hal negatif.

6. Level Lantai Dapur Tidak Boleh Lebih Tinggi Daripada Lantai Ruangan Lainnya

Dalam feng shui, kita juga tidak boleh membangun dapur dengan level lantai dapur tidak boleh lebih tinggi dari lantai ruangan lainnya.

Hal ini bias membuat kesehatan keluarga memburuk.

Tapi, jika sudah terlanjur, kita bisa menambah sebuah ambang pintu pada dapur.

7. Tempat Penyimpanan Beras Tidak Boleh Kosong

Ilmu feng shui yang satu ini bisa dibilang paling dipercaya oleh masyarakat Tionghoa.

Mereka tidak akan membiarkan tempat penyimpanan berasnya betul-betul kosong.

Jadinya, sebelum habis, pasti beras akan langsung diisi lagi.

Mengisi penuh tempat beras menandakan keuangan keluarga yang selalu makmur. (*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi tapir besar masuk permukiman penduduk di Pekanbaru (foto/int)BKSDA Riau Tinjau Lokasi Tapir Masuk Pemukiman di Pekanbaru
Pj Gubri, SF Hariyanto menerima piagam penghargaan dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Provinsi Riau, Bambang (foto/int)Pemprov Riau Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman
Wabub Pelalawan Nasaruddin menyerahkan penghargaan yang diterima langsung CD Head RAPP F Leohansen Simatupang (foto/ Andy)RAPP Kembali Raih Penghargaan Program CSR Terbaik dalam Musrenbang, Ini Kata Wabup Pelalawan
  Bupati Kepulauan Meranti, Asmar saat meninjau alat penanganan Karhutla (foto/ist)Tetapkan Siaga Bencana, Pemkab Kepulauan Meranti Ingatkan Bahaya Karhutla
Pj Gubri, SF Hariyanto menerima piagam penghargaan dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Provinsi Riau, Bambang (foto/int)Pemprov Riau Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman
Pasukan Manggala Agni Daops Siak terlihat melakukan pendinginan terhadap lahan yang terbakarTim Manggala Agni Siang Malam Berjibaku Padamkan Api di Pulau Rangsang
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved